Inilah Berbagai Pencapain Yang Sudah Diraih Dinas Kesehatan Sulsel

Daerah11,833 views

Laporan: Soddiq

MaKASSAR,poskota.net- Sebuah program, entah lahir dari SISTIEM, atau bersumber dari perseorangan, dengan akhirnya membutuhkan KEULETAN dan KEMAUAN yg keras menjalankan AMANAH.

Sehebat apapun Program atau SISTIEM jika pemegang komando bukan PEKERJA KERAS maka bisa dikatakan SISTIEM itu akan terabaika

Poskota.net menyambangi
Sosok A. Latif Lira, SKM.M.Kes sebagai ASN dinas kesehatan provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan bincang bincang ringan tentang pencapaian PROGRAM NAPZA, yang diamanahkan sebagai pengelola program di bidang Pengendalian dan pencegahan penyakit.

Beliau dari cara menyapa saja awak Media sudah keliatan memiliki semangat tergambar dari cara pandangnya terhadap TANGGUNG JAWAB, Bahwa ASN membutuhkan kerja kerja pengembangan program dari amanah yg diberikan,

Oleh karenanya sejak dia mengelola program napza sejak tahun 2016 sampai sekarang telah banyak pengembangan yang dilakukan salah satunya pengembangan institusi wajib lapor ( IPWL) Tentang pelayanan rawat jalan dan rawat inap penyalahgunaan napza di beberapa instnasi kesehatan di Sulsel.

Dulunya cuma 4 kab/kota yang memiliki IPWL tapi setelah beliau pegang program ini beliau telah melakukan pengembangan Ipwl menjadi 22 kab/kota dan kemudia beliau berkata bahwa masyarakat Sulsel.

Sekarang tidak perlu jauh-jauh mencari tempat pelayanan masalah penyalahguna napza karena disetiap rumah sakit di 22 kab/ Kota itu sudah di tetapkan jadi IPwL rawat jalan n beberap juga Rumah sakit ditetapkan rawat inap sesuai Permenkes No 50 tahun 2018.

“Dan kemudian adapula trobosan yang di lakukan yaitu dia telah berhasil membuat surat perjanjian kerjasama dengan BNNP sulsel untuk bersinergis dalam menjalankan program masalah penyalahgunaan napza di sulsel,”Ungkapnya

Program ini dulunya telah pakum dan tidak dikenal oleh masyarakat tetapi setelah beliau selalu berupaya untuk mensosialisasikan bersama BNNP maka program ini sudah mulai muncul dan sangat membantu bagi masyarakat yang telah terjebak maupun korban penyalahgunaan obat terlarag.

Beliau juga berkata bahwa sebenarnya program ini sudah lama ada yang tertuang dalam inpres No 6 tahun 2018 tentang P4GN dan telah di buatkan pergub untuk di edarkan ke seluruh OPD dan Kab/Kota di Sulsel.

Namun entah apa yang merasukinya sehingga edaran ini cenderung tidak terlalu penting untuk di kembangkan bersama demi menyelamatkan generasi bangsa di masa yang akan datang.

“Jadi saya sebagai pengelola program bersama tim dari BNNP sulsel sangat berharap kepada pemerintah maupun OPD untuk lebih agresip dan penuh perhatian terhadap pengembangan program pencegahan masalah penyalahgunaan napza ini di sulsel,” papar Latif Lira diwarung sederhana dikawasan Dinas Kesehatan prov Sulsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed