Cegah Longsor Dengan teknik Soil Bloen Gineering

Berita936 views

 

Laporan :  yudi Ahyadi

JAKARTA,poskota.net- Bencana tanah longsor dan banjir bandang beberapa waktu lalu, meliputi desa Lebak Gedong dan sekitarnya, kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak dan kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor terkendala banyak faktor.

Berdasarkan Peta kemiringan Lereng Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kabupaten Lebak dan Bogor ( KLHK), 2020 diketahui bahwa kedua lokasi bencana tersebut berada pada Daerah Aliran Sungai ( DAS) Ciujung bagian hulu yaitu Sub DAS Ciberang serta di sub DAS Ciberang serta di sub DAS Ciburian huli yang memiliki kemiringan lereng  sebesar 30 persen.

Dr Budi hadi Narendra dalam acara diskusi masalah cegah longsor diKementrian KlHK 21/1/2020 Peniliti Pusat penilitian dan pengembangan Hutan badang Litbang dan inovasi ( BLi ) KLHk menyatakan bahwa longsor dideginisikan sebagai gerakan massa tanah atau batuan, maupun kombinasi kedua nya menuruni lereng.

Akibat ternggangunya kestabilan massa penyusun lereng tersebut. Kestabilan lereng ini dipengaruhi kondisi morfologi, khususnya kemiringan lereng, kondisi batuan dan tanah penyusun lereng.

Selain itu, kondisi hidrologi atau tata air pada lereng, sedangkan pemicu longsor itu sendiri berasal dari peningkatan kandungan air dalam lereng karena hujan, getaran saat gempa bumi, serta peningkatan beban seperti bangunan atau pohon yang terlalu rimbun.

“sehingga melampui kuat geser tanah .pemotomgan kaki lerenng yang mengakibatkan menurunnya gaya penyannga,” tandas budi hadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed