Laporan: Fera
Poskota.Net
PALEMBANG| – Penggunaan Qris di 13 Pasar Tradisional di inisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama perusahaan daerah (PD) Pasar Palembang Jaya mendapat Apresiasi penuh dari Bank Indonesia (BI) Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Pimpinan Bank Indonesia (BI) Hari Widodo usai melaunching digitalisasi Qris dipasar tradisional berpusat di pasar Gubah kecamatan bukit kecil,Kamis (18/11/2021).
“Lounching digitalisasi pasar tradisional yang diinisiasi oleh Bank BRI dan PD Pasar Palembang Jaya Digitalisasi pasar tradisional ini sangat penting karena inisiasi kepada pedagang pasar tradisional menggunakan Qris sebagai lanal pembayaran,”katanya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Hari digitalisasi saat ini sedang berjalan jadi masyarakat tidak bisa menolaknya dan itu juga dinilai ampuh untuk mencegah penularan wabah virus covid-19, BRI dan PD pasar mendorong masyarakat mengunakan digitalisasi berupa alat transaksi pembayaran Qris.
“Kita mengetahui bahwa digitalisasi bukan lagi didepan mata akan tetapi sudah didalamnya sehingga kita harus mendukung terlebih di masa pandemi ini lebih menjadi relevan seperti BRI masuk melakukan penetrasi pasar mengedukasi masyarakat untuk menggunakan digitalisasi yang mana sejalan dengan protokol kesehatan,”ucapnya.
Terlebih manfaat Qris ini sangat banyak ucap Hari, terutama mempermudah masyarakat dalam bertransaksi baik masyarakat sebagai konsumen maupun masyarakat sebagai merchant. Apalagi disumsel pengguna Qris mencapai angka 325 ribu merchant yang menggunakan Qris. Saat ini sudah menempati angka 10 secara global dan wilayah Sumatra, Sumsel menempati angka ke-2.
CEO Regional wilayah Palembang Anto Arianto juga menegaskan pengunaan alat transaksi Qris sudah dicanangkan jauh hari bahkan sebelum pandemi. “Ini merupakan bagian dari jurne kita karena kegiatan ini sudah direncanakan sebelum wabah Pandemi melanda, dan BRI tahu bahwa pangsa pasar kita mulai dari Pasar tradisional sampai ke desa-desa,”jelasnya
Ia memaparkan bahwa program yang dicanangkan oleh BRI tidak cukup hanya Qrin akan tetapi nantinya ada juga alat transaksi berupa Stroberi.
“selain Qris juga banyak yang dilakukan kerjasama dengan PD pasar dan disambut baik oleh kepala PD Pasar ada yang namanya Stoberi juga yang mana nanti pembayaran iuran yang ada dipasar sama melakukan platform digital,”ucapnya
Sementara itu, Kepala Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal S.Pd MM mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong seluruh pedagang pasar tradisional di Palembang akan mengunakan digitalisasi Qris. “Target awal 13 Pasar dan sembilan pasar sudah dikerjakan semua kita berharap Sampai akhir 2021 semua pasar sudah terselesaikan,”tukas Rizal.
Menurut Rizal penggunaan Qris sangat mudah tidak memakan waktu dan sangat aman. “Tadikan cara penggunaannya hanya hitungan detik selama ini masyarakat berpikir penggunaan Qris ini sulit dan kita sudah perlihatkan penggunaannya mudah dan cepat jadi saya yakin masyarakat akan menyukainya,”harapnya.
Red: Jun/Erwin