Laporan: Matille S
Kepala Daerah JAKARTA,Poskota.id- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para kepala daerah tidak mempersulit investor dengan regulasi berbelit-belit. Menurut Tito, sulitnya perizinan kerap membuat para investor asing kabur.
“Jadi, jangan nanti Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi) dan Pak Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) undang investor di daerah dipersulit. Saya (kepala daerah) dapat apa? Di bawah nanti dipersulit (dengan regulasi),” ungkap Tito kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Tito, larinya investor ke luar negeri juga disebabkan karena panjangnya rantai birokrasi untuk perizinan investasi.
“Akhirnya investasi lari ke Kamboja, Vietnam, Afrika, dan Thailand,” ujar Tito.
Dia mengatakan, Indonesia harus mencontohi Vietnam yang mengambil keuntungan dari perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat (AS) dan China. Menurutnya, banyak investor mengalihkan investasi ke Vietnam karena sulitnya regulasi di Indonesia.
“Ingat, dalam perang dagang ini yang menang Vietnam. Siapa yang kalah? Indonesia. Investor ingin ke sini, tapi regulasi dan sikap mental birokrasi masih berbelit-belit. Nah, itu disederhanakan,” paparnya.
Akhir Oktober lalu, Jokowi kembali mengingatkan menteri-menterinya untuk fokus memangkas birokrasi yang berbelit-belit di daerah. Kepada Mendagri, Jokowi juga meminta agar mengevaluasi peraturan-peraturan di daerah yang kerap tumpang tindih.
“Tolong dilihat di setiap kementerian apa yang menghambat pelayanan terhadap masyarakat, menghambat investasi dunia usaha, segera kumpulkan dalam waktu sebulan ini,” tandas Jokowi.