Petahana Dapat Tantangan Kuat Untuk memperebutkan Ketum Golkar

Politik1,238 views

Laporan : Erwin S

JAKARTA,poskota.net- Persaingan dalam pemilihan ketua umum yang akan berlangsung dalam Musyawarah Nasional atau Munas Partai Golkar, membuat sejumlah kader partai terbelah.

Munas Golkar yang berlangsung pada Desember 2019 mendatang, berpotensi melahirkan munas tandingan. Saat ini, ada dua calon kuat yang akan bersaing dalam pemilihan Ketua Umum Golkar.

Calon petahana Airlangga Hartarto mendapat tantangan dari Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Ketua tim sukses Bamsoet untuk pemilihan Ketua Umum Golkar, Achmadi Noor Supit, mengatakan Airlangga telah melanggar komitmen terhadap Bamsoet.

Hal ini menimbulkan antipati, sehingga kubu Bamsoet diyakini tidak akan mau lagi menjalin kesepakatan dengan kubu Airlangga.

“Akan memunculkan perlawanan dan berpotensi melahirkan Munas tandingan, seperti Ancol vs Bali pada waktu lalu, dan permasalahan lainnya yang bakal timbul, yang tak bisa dihindari,” ungkap Achmadi.

Adapun kesepakatan yang dilanggar Airlangga, dia menjelaskan, terjadi sebelum pemilihan Ketua MPR RI. Saat itu Airlangga berupaya merangkul kubu pendukung Bamsoet dan berjanji akan mengakomodasi mereka dalam susunan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI.

Airlangga juga disebutnya melakukan penggusuran terhadap loyalis Bamsoet yang menduduki sejumlah posisi, termasuk tenaga ahli Fraksi Partai Golkar di DPR RI. Pihak Airlangga juga diduga telah memecat kader Golkar yang terindikasi pro-Bamsoet dari susunan kepanitiaan Munas Golkar.

“Tindakan ini jelas-jelas melanggar gentleman agrement dan melanggar keputusan rapim tentang mendahulukan musyawarah mufakat sebelum voting,” tegas Achmadi.

Achmadi mengatakan, tindakan kubu Airlangga tersebut justru membuat para loyalis Bamsoet semakin militan. Pihak Bamsoet diyakini semakin sulit untuk menahan diri dan bersikap tenang.

Saat ini rencana Bamsoet untuk maju dalam perebutan kursi Ketua Umum Golkar telah mendapat dukungan dari tiga organisasi sayap partai, yaitu Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri (FKPPI), Pemuda Pancasila dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi).

Ketua Bidang Kebudayaan Daerah DPP Partai Golkar Ulla Nurahmawaty mengatakan, Bamsoet telah menerima dukungan dari 367 DPD tingkat II Golkar. Meski demikian, konsolidasi tetap dilakukan agar dukungan tidak melemah hingga waktu Munas pada Desember nanti.

“Kami optimis karena jumlah yang mendukung Pak Bambang sudah 50 persen plus satu, itu berarti cukup kuat,” ujar Ulla, dalam keterangan tertulisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed