Laporan : Prasetyo
BANYUWANGI,poskota.net- Sebanyak 1.800 pasukan pengamanan dari Polri, TNI, dan Ormas Keagamaan siap mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Ribuan anggota pengamanan ini akan melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan tempat wisata yang ada di Kabupaten ujung timur Pulau Jawa.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, jalur yang menjadi prioritas pengamanan, adalah jalur yang menuju Bali, terminal dan tempat-tempat wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Prioritas pengamanan adalah jalur black sport, yakni jalur penyeberangan menuju Bali, obyek wisata dan terminal,” kata AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Selasa (17/12/2019).
Sedangkan antisipasi adanya aksi teror jelang Nataru, lanjut Kapolresta Banyuwangi pihaknya sudah melakukan pendataan dan melakukan stirilisasi di tempat-tempat indah (gereja) dan tempat-tempat untuk kegiatan tahun baru.
“Agar tidak terjadi aksi teror, kami sudah melakukan pendataan dan melakukan stirilisasi di gereja-gereja maupun tempat wisata,” ujarnya.
Sedangkan pengamanan di tempat ibadah (gereja) menurut Kapolresta Banyuwangi banyak Ormas yang menawarkan diri untuk membantu pengamanan di gereja-gereja.
“Ada Ormas dari unsur keagamaan datang langsung ke Mapolresta menawarkan diri agar dilibatkan dalam pengamanan saat Natal dan tahun baru,” imbuhnya.
Pengamanan Nataru ini, tidak hanya dilakukan oleh Polri dan Ormas Keagamaan, namun untuk menjaga kondusifitas bumi Blambangan, TNI AL dan TNI AD juga turut menjaga keamanan. Bahkan agar bumi Blambangan damai, akan mendatangkan Alutsista.
Untuk membantu pengamanan ini, pangkalan TNI AL Banyuwangi memiliki Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan, juga akan mendatangkan KAL Rajag Besi yang baru saja diresmikan oleh KSAL.
“Dua KRI akan kami stanbayjan di perairan Banyuwangi. Bukan hanya kapal besar yang kami siagakan, kapal-kapal kecil juga kami siap siagakan di Pelabuhan Banyuwangi, diantara KRI Samparo dan KRI Gulana yang akan beroperasi di selat Bali,” ujar Danlanal Banyuwangi.