Galatia 6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
oleh : Pdt Yonathan W Setiyadi
TANGERANG,poskota.net ,- Renungan pagi ini mengingatkan kita tentang prinsip sederhana namun penting dalam kehidupan Kristen. Hukum tabur tuai adalah prinsip yang berlaku dalam berbagai aspek kehidupan.
Firman Tuhan menyatakan bahwa apa pun yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Jika kita menabur dalam keinginan daging, yaitu memenuhi nafsu dan keinginan ego kita sendiri tanpa memperhatikan kehendak Tuhan, maka kita akan menuai kebinasaan.
Tindakan dan pilihan hidup yang didorong oleh nafsu daging tidak akan menghasilkan kebahagiaan atau kepuasan yang berkelanjutan. Sebaliknya, hal itu akan mengarah pada kesia-siaan dan kehancuran.
Namun, jika kita menabur dalam Roh, yaitu hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan terbuka untuk dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan menuai hidup yang kekal. Kehidupan yang berpusat pada Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus akan menghasilkan buah Roh seperti kasih, sukacita, damai, kesabaran, kebaikan, kelemahlembutan, kesetiaan, kerendahan hati, dan pengendalian diri (Galatia 5:22-23).
Renungan pagi ini mengajak kita untuk berintrospeksi tentang apa yang kita tabur dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakah kita menanam benih-benih yang baik dalam hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama? Apakah tindakan dan kata-kata kita mencerminkan karakter Roh Kudus? Apakah kita hidup dengan memperhatikan kehendak Tuhan atau justru memenuhi keinginan daging? Marilah kita sungguh-sungguh berupaya menabur dalam Roh, membangun hubungan yang erat dengan Tuhan, dan mempersembahkan hidup kita untuk melayani-Nya.
Dengan demikian, kita akan menuai buah yang berkelimpahan dan hidup yang kekal bersama-Nya.