Bupati Tapanuli Tengah Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

Berita363 views

Keterangan Fhoto: Pj Bupati Tapteng, Dr.Sugeng Riyanta, SH.

Laporan : Ramalan S

Tapanuli Tengah, Poskota.net – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Sugeng Riyanta, SH., MH, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tapteng mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui Zoom Meeting bertempat di Ruang Rapat Garuda Kantor Bupati Tapteng, Senin (19/19/2024) kemarin.

Kata sambutan dari Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si menyampaikan kepada pemangku kepentingan (stakeholders), baik kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk fokus dalam pengendalian inflasi di setiap daerah, juga memantau kenaikan inflasi di Minggu ke-3 Februari 2024 yakni kenaikan harga menjelang Ramadan.

Menurutnya, rakor ini harus menjadi sarana dalam menemukan solusi dan keputusan untuk mengatasi kenaikan inflasi yang terjadi.Menjelang Ramadhan yang hanya tinggal beberapa hari saja lagi pemerintah daerah perlu mewaspadai inflasi dan memastikan agar masyarakat dapat memperoleh pasokan yang cukup.

“Kepada semua pihak untuk dapat membantu Pemerintah Pusat melakukan monitor setiap minggu, dan jika perlu setiap hari agar angka inflasi di Indonesia tidak naik secara drastis dan berdampak pada melambungnya harga yang menyebabkan efek domino ke masyarakat,” ujarnya.

Adapun Inflasi Nasional tahun ke tahun (Januari 2024 terhadap Januari 2023) sebesar 2,57%. Tingkat inflasi bulan Januari 2024 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan, dari data BPS berdasarkan historis tahun 2018-2024, pada Februari komponen harga bergejolak beberapa kali mengalami inflasi.

Inflasi Februari untuk komponen harga bergejolak tertinggi pada Februari 2020, yang diantaranya disebabkan oleh beras, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras. Secara umum, komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi sepanjang Februari 2018-2023 adalah beras, bawang putih, cabai merah, bawang merah, cabai rawit, ikan segar, dan daging ayam ras.

Secara nasional, kabupaten/kota pada minggu ke-3 di Februari ini cenderung mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH). Kenaikan IPH di Pulau Jawa mencapai 70.03% dan Tasikmalaya menjadi kabupaten dengan IPH terbesar secara nasional mencapai 5,13%. Untuk wilayah Pulau Sumatera, kenaikan harga tertinggi terjadi di Ogan Komering Ulu Selatan dengan nilai IPH 4,28%. Sedangkan, untuk wilayah luar Pulau Jawa, kenaikan harga tertinggi dialami oleh Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dengan IPH 4,46%.

“Dari kenaikan IPH ini, komoditas penyumbang andilnya adalah cabai merah, beras, dan daging ayam ras,” kata Pudji.

Turut hadir dalam rakor ini mendampingi Pj. Bupati Tapteng, yaitu mewakili Dandim 0211/TT, mewakili Kapolres Tapteng, Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Tapteng, Erman Syahrin Lubis, S.Sos, M.AP, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tapteng, Inspektur Tapteng dan Irban III, Plt. Kadis Perindag Tapteng, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU PR Tapteng, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Tapteng, mewakili Kadis Pertanian Tapteng, mewakili Kadis Ketahanan Pangan Tapteng, Bagian Ekbang Setdakab Tapteng, dan mewakili Kepala BPS Tapteng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed