Simalungun poskota net
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melaksanakan kegiatan sosialisasi Literasi dan Edukasi Keuangan dalam rangka pelaksanaan bulan Inklusi keuangan Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini mengusung tema: “Akses Keuangan Inklusi, Wujudkan masyarakat produktif”, dimana tema ini sejalan dengan visi Pemkab Simalungun, ‘Rakyat Harus Sejahtera’, berlangsung di hotel Sapadia Pematangsiantar, pada Rabu (30/10/2024).
Bulan Inklusi keuangan di kabupaten Simalungun telah dilaksanakan mulai Tahun 2023, dan tahun ini merupakan tahun ke-2 dilaksanakan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Perbankan, BPJS ketenagakerjaan dan PT Penggadaian.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk berkolaborasi memperkenalkan Produk dan Jasa layanan keuangan kepada masyarakat. Kegiatan ini diharapkan akan memberi warna baru kepada masyarakat dalam literasi keuangan.
Secara resmi kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Plt Bupati Simalungun diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Eron Sinaga ditandai dengan pemukulan gong.
Dalam sambutannya, Sekda Simalungun, Esron Sinaga menyampaikan, kegiatan bulan inklusi keuangan ini digagas oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kabupaten Simalungun, bersama dengan OJK yang merupakan bagian dari program gerakan nasional cerdas keuangan.
Sekda berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan Inklusi keuangan secara masif di kabupaten Simalungun dan masyarakat bijak dalam mengelola keuangan.
“Literasi keuangan ini sangat penting, karena untuk mencapai stabilitas finansial masyarakat diperlukan strategi bijak dalam mengelola penghasilan, dan di era modern yang serba cepat dan penuh godaan konsumtif, kemampuan mengelola penghasilan menjadi sangat penting,”ujar Esron.
Menurut Sekda, ada beberapa strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengelola penghasilan atau keuangan dengan baik, seperti membuat anggaran bulanan yang rinci dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran.
Selain itu, menyisihkan sebagian dari penghasilan kedalam dana darurat, mengelola penghasilan dan pengeluaran secara seimbang (berinvestasi), Mengurangi hutang Konsumtif, dan menghindari godaan untuk membeli barang-barang mewah atau mengikuti tren yang tidak perlu dengan menjaga gaya hidup sederhana.
Selanjutnya sekda menyampaikan, kegiatan bulan inklusi keuangan ini juga sebagai upaya memperkenalkan produk dan jasa layanan perbankan, Investasi, Jaminan Ketenagakerjaan, Akses keuangan Digital, serta Pameran UMKM dan penyerahan bantuan kredit pembiayaan KUR secara simbolis.
Bulan Inklusi keuangan ini dapat menjadi kegiatan berkelanjutan yang dapat kita lakukan setiap tahunnya, karena Sosialisasi dan Literasi terhadap keuangan masih sangat dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan usahanya.
Tampak hadir antara lain, Asisten Administrasi dan Umum Akmal H Siregar bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah, Kepala kantor OJK Regional V Sumbagut, Pimpinan Perbankan, Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Pematangsiantar, PT Penggadaian Pematangsiantar, dan Pelaku UMKM dan IKM, pelaku Wisata, Kelompok Tani dan Manajemen KPT Simalungun.
(Jhon E purba)