Tangerang, poskota.net– Sebagai wujud nyata dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Rutan Kelas I Tangerang menyelenggarakan kegiatan bertajuk “RUPAWAN” (Rutan Tangerang Peduli Keluarga Warga Binaan dan Tahanan). Program ini dirancang untuk memberikan dukungan sosial dan spiritual bagi keluarga warga binaan, sekaligus memperkuat ketahanan sosial di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan RUPAWAN dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dilanjutkan dengan penampilan hadroh oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP). Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pengelolaan, Ezet Mutaqin, mewakili Kepala Rutan Kelas I Tangerang. Dalam sambutannya, Ezet Mutaqin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap program-program pemerintah, terutama Asta Cita Presiden dan akselerasi program IMIPAS, yang menekankan pentingnya kepedulian dan dukungan sosial kepada keluarga warga binaan sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan sesi Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang dipandu oleh Ustadz Irfan Suryaningrat, di mana keluarga dan warga binaan diajak untuk memperkuat ketenangan batin dan spiritual. Acara ESQ diharapkan mampu membangun kedekatan emosional dan meningkatkan keimanan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan sesi ramah tamah antara keluarga dan warga binaan, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan. Sebagai penutup, Rutan Kelas I Tangerang memberikan bantuan berupa paket sembako kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga mereka.
Melalui program RUPAWAN ini, Rutan Kelas I Tangerang berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat ketahanan sosial dan kesejahteraan keluarga warga binaan, serta mewujudkan nilai-nilai kepedulian yang sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.
(Estty)