Tapanuli Tengah, Poskota.net.-Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) siap memfasilitasi tempat debat calon Bupati Tapteng 2024 dan Pemkab Tapteng meminta KPU Tapteng untuk menyusun rencana debat kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati agar tidak terjadi kegaduhan antar pendukung paslon berjalan lebih baik.
“Agar debat kedua bisa diketahui masyarakat luas, kami merekomendasikan agar pelaksanaannya ditayangkan di televisi dan juga live streaming melalui kanal YouTube,” kata Sugeng dalam konferensi Pers, Senin (11/11/2024) di ruang kerja Bupati Tapteng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga:
Debat Perdana Pilkada Tapteng, Pj Bupati Sugeng: Masyarakat Sudah Menilai Bagaimana Kualitas
Kalau tayang di televisi, maka pelaksanaan liputannya diharapkan lebih baik, kualitas gambarnya juga lebih baik, dan sampai kepada masyarakat lebih baik.
Sugeng mengatakan, sebagai Pj Bupati siap memfasilitasi KPU kalau butuh anggaran perubahan, silahkan direvisi secepatnya.
“Sepanjang bisa dipertanggungjawabkan, saya berkomitmen, akan membantu karena itu tanggung jawab Pemerintah,” ujar Wakajati Jateng itu.
“Saya selaku Pj Bupati diberi kewenangan oleh undang-undang, tidak harus persetujuan DPRD ketika ada hal yang sifatnya mendesak dan urgen. Saya bisa keluarkan dari alokasi anggaran tidak terduga,” terangnya.
Sugeng kemudian meminta KPU melakukan mitigasi risiko dan menyusun tata kelola debat sesi kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati agar berjalan lebih baik lagi.
Hal ini berdasar hasil rapat koordinasi Pemkab bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu agar pelaksanaan Pilkada Tapteng 2024 berjalan lancar, baik, aman dan tertib.
“Bagaimana teknisnya, itu menjadi kewenangan KPU mutlak, silakan apakah dilaksanakan di luar kota atau di dalam kota,” sebut Sugeng Riyanta.
Dijelaskan Pj Bupati Tapteng, pelaksanaan debat sesi pertama di Pia Hotel, pada 8 November 2024 kemarin, berjalan tidak tertib dan berpotensi mengganggu kondusifitas keamanan.
“Maka itu, kami merekomendasikan KPU melakukan mitigasi resiko.Esensi debat adalah adu gagasan dan adu ide dalam menyampaikan visi misi masing-masing pasangan calon,” jelas Sugeng.
Hendaknya, ide dan gagasan yang diperdebatkan, kemudian saling mengkritik. Bukan malah jadi ajang untuk menyerang personal.
“Ini harus dievaluasi betul, jangan sampai pelaksanaan debat justru menjadi kontestasi hal yang tidak elok, itu tidak baik untuk masyarakat kita,” kata Pj Bupati Tapteng.
Sampaikan ide dan gagasan, serta visi misi mewujudkan masa depan Tapteng, bukan menunjukkan hal-hal yang sifatnya benturan, karena hal itu dapat memicu kerawanan, dan kerusuhan.
“Kita ingin Tapteng ini maju, tidak tertinggal dari kabupaten lain. Jangan sampai, Pilkada ini malah membuat kita ke belakang. Kita ingin maju ke depan,”tandasnya.(CP).