Sambut Pj Bupati Baru,  Rumdis Bupati Tapteng Dibenahi

Keterangan Foto: Rumdis Bupati Tapteng lagi dibenahi menyambut Pj Bupati yang baru.

Laporan : H. Charlea Pardede

Tapteng, Poskota.net – Sejumlah staf di bagian umum pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), melaksanakan pembersihan rumah dinas (Rumdis) Bupati Tapteng di Kelurahan Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. Hal ini terkait penyambutan Pj Bupati Tapteng yang baru, menggantikan Dr Elfin Elliyas Nainggolan.

Pantauan Poskota.net, Sabtu (11/11/2023), tampak bagian halaman dan dalam ruangan rumah dinas Bupati dibersihkan.

“Iya kami lagi bersih-bersih rumah dinas Bupati yang sudah hampir satu tahun lebih kosong, tidak pernah dihuni oleh pejabat Bupati mulai dari Yetty Sembiring dan Elfin Elliyas Nainggolan,” kata salah seorang staf bagian umum yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi.

Staf tersebut mengatakan, bahwa selama ini Pj Bupati Tapteng Dr Elfin Elliyas Nainggolan, hanya menempati rumah dinas wakil Bupati yang terletak di Kecamatan Pandan.

“Kami tidak tau apa alasan beliau tidak menempati rumah dinas (Bupati) ini,” kata staf tersebut.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan perintah Kabag Umum Pemkab Tapteng.

“Karena kabarnya akan ada pergantian Pj Bupati Tapteng yang baru, tapi saya tidak tau siapa nama Pj Bupati yang akan menggantikan pak Elfin,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga menyayangkan rumah dinas Bupati tersebut sudah mengalami kerusakan.

“Kabarnya rumdis ini akan dibangun dan namun kita tidak tau entah apa penyebabnya selama ini,” tuturnya.

Sementara itu, menurut informasi yang diterima Poskota.net, pengganti Dr Elfin Elliyas Nainggolan bernama Dr Sugeng Riyanta yang kini masih menjabat sebagai wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Belum 2 Bulan,  Proyek Rabat Beton Gg Prona Sarudik Sudah Rusak

Keterangan foto: Baru 2 bulan selesai dikerjakan, proyek Rabat Beton di Gg: Prona mengalami rusak parah.

Laporan : H. Charles Pardede

Tapanuli Tengah, Poskota.net.- Belum dua bulan selesai dikerjakan oleh kontraktor ‘Siluman’ proyek Rabat Beton Jalan Lingkungan Tahun Anggaran 2023 di Gang Prona Kelurahan Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah  sekitar panjang kurang lebih 50 meter sudah mengalami kerusakan dan di duga rekanan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan  proyek tersebut tidak mengutamakan mutu pekerjaan.

Sesuai penjelasan masyarakat di bilangan Gang Prona yang diminta tanggapannya oleh awak media Poskota.net pada Jumat (10/11/2023) terkait rusaknya proyek rabat beton sepanjang kurang lebih 50 meter yang baru selesai dikerjakan oleh rekanan mendapat tanggapan dari masyarakat sekitar proyek.

R Boru Tambunan bersama sejumlah Ibu-ibu yang ditemui awak media dilokasi proyek menyebutkan, ” proyek rabat beton yang baru selesai dikerjakan oleh kontraktor Pemkab Tapteng sangat bagus dibandingkan sebelumnya jalan ini begitu hancur dan sulit dilalui kenderaan roda dua maupun kenderaan roda empat”, kata R.Tambunan (42) menyindir.

sekitar panjang kurang lebih 50 meter sudah mengalami kerusakan dan di duga rekanan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan  proyek tersebut tidak mengutamakan mutu pekerjaan

Masih katanya, “proyek rabat beton ini di kerjakan sekitar bulan Juli 2023 kemarin dan baru dua bulan dikerjakan kondisinya sudah begini, jadi kami masyarakat sekitar ini tidak tau harus bilang apa, yang penting jalan ini bisa dilalui kenderaan dan kalau soal bermutu tidaknya, bapaklah selaku Wartawan yang tau “, pukasnya.

Sementara P.Sipahutar wanita separuh baya itu menimpali, bapak  sendirikan tau kondisi proyek ini bagus atau tidak, masih seumur ‘jagung’ sudah rusak parah dan kalau bisa kami minta tolonglah kepada bapak selaku Wartawan agar proyek ini diberitakan, agar Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melihat kejadian ini”, sebut Boru Sipahutar menjelaskan.

Sedangkan L Br.Pasaribu (57) menyebutkan, ” saya menduga kerusakan jalan rabat beton ini di mungkinkan ada beberapa faktor, yakni. Kurang profesionalnya rekanan kontraktor dan lemahnya pengawasan dari pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan sehingga mutu proyek itu mengalami kerusakan”, jelasnya.

Ditanya apakah masyarakat sekitar mengetahui berapa besar dana proyek tersebut, para Ibu-ibu itu dengan senada menyebutkan, “kami masyarakat di sepanjang Gang Prona ini tidak mengetahui soal besaran dananya, karena pihak rekanan tidak ada mendirikan papan informasi proyek dan bagaimana kami mengetahui berapa jumlah dana dan perusahaan apa yang mengerjakan proyek ini”, sebut sumber.

“Kami mohonlah sama bapak Wartawan dan kiranya agar kondisi proyek yang sudah rusak ini supaya di beritakan informasinya, agar pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah tanggap dan cepat memerintahkan pihak rekanan supaya memperbaiki kerusakan yang terjadi saat ini”, pinta L Br.Pasaribu.

“Kalau soal bestek maupun tentang konstruksi bagunan kami jelas tidak tau dan namun kami berkeyakinan pekerjaan ini tidak sesuai bestek, karena ketinggian  rabat beton ini tidak mencapai 20 centimeter dan campuran semen  tidak sesuai speksifikasi”, duga ibu mengaku Boru Limbong pedagan ikan itu.

S.Br.Bagariang ,menambahkan, ” bila saya tidak salah pihak Dinas yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan ini adalah Dinas Perkim yang kantornya di Pandan dan silahkanlah bapak tanyakan langsung kesana pasti bapak tau berapa jumlah dananya dan perusahaan apa yang kerjakan proyek ini”, sarannya.

Secara terpisah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tapteng, Winner Napitupulu yang di coba di Konfirmasi Poskota.net diruang kerjanya terkait proyek asal jadi itu, tidak berhasil ditemui dan salah seorang stafnya menyebutkan, pak Kepala Dinas lagi keluar dengan temannya”, ujar staf Dinas Perkim Tapteng itu kepada awak media ini.

CV.PERMATA ALAM Laksanakan Bangun Turap Irigasi Diduga Menjadi Sorotan Publik

Laporan : Team

Tangerang,poskota.net  — Realisasi Pembangunan Penanggulangan Sungai Kecamatan Cipondoh, kerjakan oleh CV.PERMATA ALAM diduga asal jadi, hal ini menjadi sorotan publik dan berbagai elemen,

Pembangunan penurapan yang nampak diduga asal jadi dalam pelaksanaannya, terindikasi lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR Kota Tangerang, terutama bidang Sumber Daya Air (SDA) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kota tangerang

Dikatakan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, bahwa dirinya melihat pembangunan penurapan di Cipondah yang sedang dalam proses pelaksanaan nampak diduga tidak sesuai spesifikasi.

“Aneh juga hasil pembangunan berbeda dengan pembangunan turap yang pernah saya lihat, pasalnya pembangunan penurapan saat ini sepertinya asal – asalan, hal ini seolah pihak pelaksana supaya meraup keuntungan yang lebih besar,” ucapnya

Lanjutnya mengatakan, cara pemasangan batu kali atau batu belah buat pondasi di susun dengan cara di tumpuk tanpa memakai adukan pasir dan semen, tanpa adanya upaya untuk dilakukan pengeringan air terlebih dahulu.

“Kalo kisdam untuk menahan air agar tidak masuk memang di pasang, tapi itu hanya formulitas saja, namun pada kenyataannya pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan penurapan sambil di genangi air,” terangnya.

“Dengan adanya tersebut, tidak mungkin teknis dari dinas terkait, yang pastinya ini adalah faktor kesengajaan oleh pihak pelaksana, sehingga yang nantinya dari hasil pekerjaan pembangunan penurapan yang di kerjakan pihak pelaksana tidak akan awet untuk digunakan,” ujarnya.

“Saya sebagai warga lingkungan Cipondoh Kecamatan Cipondoh kota tangerang, sangat berharap kepada dinas terkait agar menindak tegas kepada pihak pelaksana yang dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan penurapan agar sesuai SOP,” cetusnya.

Diketahui Pelaksana CV.PERMATA ALAM , Volume Panjang ,Tinggi, tidak terlihat, Nilai Kontrak Rp.398.139.000,00(Tiga Ratu sembilan Puluh Delapan Juta Rupih), Waktu Pelaksanaan 90 Hari Kalender, No. SPK …

Dengan terbitnya berita ini, pihak pelaksana maupun pihak dinas terkait belum bisa di konfirmasi terkait adanya dugaan pembangunan penurapan tidak sesuai spesifikasi.

CV.KARYA FAMILI Laksanakan Bangun Turap Irigasi Diduga Menjadi Sorotan Publik

Laporan : Team

Tangerang,poskota.net — Realisasi Pembangunan Penurapan Saluran Irigasi di jalan SP Maulana Hasanudin keluruhan Cipondoh Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang yang di kerjakan oleh CV.KARYA FAMILI diduga asal jadi, hal ini menjadi sorotan publik dan berbagai elemen,

Pembangunan penurapan yang nampak diduga asal jadi dalam pelaksanaannya, terindikasi lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR Kota Tangerang, terutama bidang Sumber Daya Air (SDA) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kota tangerang

Dikatakan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, bahwa dirinya melihat pembangunan penurapan di Maulana Hasanudin Cipondah yang sedang dalam proses pelaksanaan nampak diduga tidak sesuai spesifikasi.

“Aneh juga hasil pembangunan berbeda dengan pembangunan turap yang pernah saya lihat, pasalnya pembangunan penurapan saat ini sepertinya asal – asalan, hal ini seolah pihak pelaksana supaya meraup keuntungan yang lebih besar,” ucapnya

Lanjutnya mengatakan, cara pemasangan batu kali atau batu belah buat pondasi di susun dengan cara di tumpuk tanpa memakai adukan pasir dan semen, tanpa adanya upaya untuk dilakukan pengeringan air terlebih dahulu.

“Kalo kisdam untuk menahan air agar tidak masuk memang di pasang, tapi itu hanya formulitas saja, namun pada kenyataannya pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan penurapan sambil di genangi air,” terangnya.

Ketua DPD L GARUDA Guntur hutabarat berujar, untuk pemasangan pondasi batu kalu dilakukan setelah konstruksi pondasi tapak selesai/siap.
Sebelum pondasi di laksanakan tanah dasar galian harus diberi lapisan pasir urug dengan tebal sesuai gambar, di buat secara rata(tidak naik turun)dan selevar pondasi yang akan di pakai.

“Dengan adanya tersebut, tidak mungkin teknis dari dinas terkait, yang pastinya ini adalah faktor kesengajaan oleh pihak pelaksana, sehingga yang nantinya dari hasil pekerjaan pembangunan penurapan yang di kerjakan pihak pelaksana tidak akan awet untuk digunakan,” ujarnya.

“Saya sebagai warga lingkungan Cipondoh Kecamatan Cipondoh kota tangerang, sangat berharap kepada dinas terkait agar menindak tegas kepada pihak pelaksana yang dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan penurapan agar sesuai SOP,” cetusnya.

Diketahui Pelaksana CV.KARYA FAMILI , Volume Panjang ,Tinggi, tidak terlihat, Nilai Kontrak Rp. 405.058.000,00 (Empat Ratus lima juta lima Puluh Delapan Rupih), Waktu Pelaksanaan 90 Hari Kalender, No. SPK …

Dengan terbitnya berita ini, pihak pelaksana maupun pihak dinas terkait belum bisa di konfirmasi terkait adanya dugaan pembangunan penurapan tidak sesuai spesifikasi.

Tim

Galian draenase pemasangan U-Ditch Tidak Sesuai spekifikasi teknis Asal jadi

Pembangunan Proyek Drainase Pemasangan U-Ditch di kelurahan Buaran Indah tidak sesuai dengen bestek asal jadi.

Tangerang,poskota.net — pembangunan proyek Drainase di jalan Prof DR Supomo RW04 DSK kelurahan Buaran Indah Kecamatan Tangerang – Banten diduga terlihat asal jadi dan tidak sesuai spesifikasiteknis, Jauh dari rencana anggaran biaya (RAB)

Drainase U-Ditch itu berfungsi untuk kelancaran pembuangan air baik ketika hujan atau dari rumah warga ke ujung sungai atau tempat lain sebagainya, biasa nya menggunakan salah satu bahan beton.

Pembangunan Proyek Drainase Pemasangan U-Ditch di kerjakan oleh CV CAHAYA NUSANTARA. Harga kontrak Rp.304,000,000.00 (Tiga ratus Empat juta rupiah ).

Proses pemasangan U-Ditch di dahului dengan penggalian area kerja sesuai ukuran saluran yang di inginkan.selanjutnya,
dasar saluran di beri urugan pasir dan lantai kerja baru U-Ditch di letakan ke dalam lubang.dari hasil investigasi kami di lapangan tidak sesuai spesifikasteknis tidak ada pasir dan juga lantai kerja.

Akibat Kurangnya pengawasan dari dinas, dan juga pengawasan pelaksana dari kontraktor jarang kita jumpai di lapangan.

Selama masa konstruksi ada beberapa aitem pemasangan U-Ditch, tidak tertuang, dan air yang tergenang tidak di keringkan, Drainase U-Ditch bergelombang, dan sebelum pemasangan U-Ditch yang seharusnya air di keringkan lalu pemberian pasir sebagai pondasi, namun pemberian pasir tidak di lakukan, dan yang seharusnya air yang tergenang di keringkan terlebih dahulu sebelum pemasangan U-Ditch, ini sama aja mencuri bahan material menjadi ke untungan pemasukan buat kontraktor yang nakal.

Sistem manejemen keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 juga di atur dalam Pasal 1ayat (1) PP 50/2012, yakni bagian dari sistem kerja manejemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman efesien dan produktif.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang terkenal sebagai aturan pokok SMK3. UU ini mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.

Galian draenase pemasangan U-Ditch Tidak Sesuai spekifikasi teknis Asal jadi

Pembangunan Proyek Drainase Pemasangan U-Ditch di kelurahan Cipondoh tidak sesuai dengen bestek asal jadi.

Tangerang – 2 Oktober 2023.

Pembangunan proyek Drainase di RW 03 kelurahan Cipondoh Kecamatan Cipondoh – Banten diduga terlihat asal jadi dan tidak sesuai spesifikasiteknis, Jauh dari rencana anggaran biaya (RAB)

Drainase U-Ditch itu berfungsi untuk kelancaran pembuangan air baik ketika hujan atau dari rumah warga ke ujung sungai atau tempat lain sebagainya, biasa nya menggunakan salah satu bahan beton.

Pembangunan Proyek Drainase Pemasangan U-Ditch di kerjakan oleh CV BOLA SINGA TIGA . Harga kontrak Rp.239.568.000,00(Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan juta Lima Ratus Enam Puluh Delapan Ribu rupiah ).

Proses pemasangan U-Ditch di dahului dengan penggalian area kerja sesuai ukuran saluran yang di inginkan.selanjutnya,
dasar saluran di beri urugan pasir dan lantai kerja baru U-Ditch di letakan ke dalam lubang.dari hasil investigasi kami di lapangan tidak sesuai spesifikasteknis tidak ada pasir dan juga lantai kerja.

Akibat Kurangnya pengawasan dari dinas, dan juga pengawasan pelaksana dari kontraktor jarang kita jumpai di lapangan.

Selama masa konstruksi ada beberapa aitem pemasangan U-Ditch, tidak tertuang, dan air yang tergenang tidak di keringkan, Drainase U-Ditch bergelombang, dan sebelum pemasangan U-Ditch yang seharusnya air di keringkan lalu pemberian pasir sebagai pondasi, namun pemberian pasir tidak di lakukan, dan yang seharusnya air yang tergenang di keringkan terlebih dahulu sebelum pemasangan U-Ditch, ini sama aja mencuri bahan material menjadi ke untungan pemasukan buat kontraktor yang nakal.

Sistem manejemen keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 juga di atur dalam Pasal 1ayat (1) PP 50/2012, yakni bagian dari sistem kerja manejemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman efesien dan produktif.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang terkenal sebagai aturan pokok SMK3. UU ini mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.

Galian draenase pemasangan U-Ditch Tidak Sesuai spekifikasi teknis Asal jadi

Pembangunan Proyek Drainase Pemasangan U-Ditch di kelurahan Buaran Indah tidak sesuai dengen bestek asal jadi.

Laporan : Team

Tangerang,poskota.net  — Pembangunan proyek Drainase di RW01 kelurahan Buaran Indah Kecamatan Tangerang – Banten diduga terlihat asal jadi dan tidak sesuai spesifikasiteknis, Jauh dari rencana anggaran biaya (RAB)

Drainase U-Ditch itu berfungsi untuk kelancaran pembuangan air baik ketika hujan atau dari rumah warga ke ujung sungai atau tempat lain sebagainya, biasa nya menggunakan salah satu bahan beton.

Pembangunan Proyek Drainase Pemasangan U-Ditch di kerjakan oleh CV RIZKY PUTRA MAKMUR. Harga kontrak Rp.225,000,000.0 (Duaratus duapuluh lima juta rupiah ).

Proses pemasangan U-Ditch di dahului dengan penggalian area kerja sesuai ukuran saluran yang di inginkan.selanjutnya,
dasar saluran di beri urugan pasir dan lantai kerja baru U-Ditch di letakan ke dalam lubang.dari hasil investigasi kami di lapangan tidak sesuai spesifikasteknis tidak ada pasir dan juga lantai kerja.

Akibat Kurangnya pengawasan dari dinas, dan juga pengawasan pelaksana dari kontraktor jarang kita jumpai di lapangan.

Selama masa konstruksi ada beberapa aitem pemasangan U-Ditch, tidak tertuang, dan air yang tergenang tidak di keringkan, Drainase U-Ditch bergelombang, dan sebelum pemasangan U-Ditch yang seharusnya air di keringkan lalu pemberian pasir sebagai pondasi, namun pemberian pasir tidak di lakukan, dan yang seharusnya air yang tergenang di keringkan terlebih dahulu sebelum pemasangan U-Ditch, ini sama aja mencuri bahan material menjadi ke untungan pemasukan buat kontraktor yang nakal.

Sistem manejemen keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 juga di atur dalam Pasal 1ayat (1) PP 50/2012, yakni bagian dari sistem kerja manejemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman efesien dan produktif.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang terkenal sebagai aturan pokok SMK3. UU ini mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.

Tim

Buruh Harian PT.Nusantara Hidrotama Alami Kecelakaan Kerja, Polres Taput Harus Lakukan Penyelidikan

Laporan : H.Charles Pardede

Tapanuli Utara/ Poskota.net.-Terjadi kecelakaan kerja terhadap buruh PT.Nusantara Hidrotama bernama Husor Nababan warga Desa Golat Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara, mengalami kecelakaan kerja ditimpa mesin besi pembengkok  seberat sekitar 400 kilo gram disaat akan diangkut exavator dari mobil, kejadian itu terjadi sekitar jam 08.14.WIB dilokasi Stone Crusher (pemecah batu) yang terletak di Kelurahan Onang Hasang Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.

Husor Nababan yang dimintai keterangannya disaat terbaring di Puskesmas Onan Hasang.

Husor Nababan menjelaskan, dirinya tertimpa mesin pembengkok besi disaat akan dibongkar dari dalam mobil dibongkar menggunakan Ekscavator, saat kejadian  terjadi saya tidak langsung mendapatkan dari pihak menegemen, dan berselang 1 jam setelah kejadian, saya pun dilarikan ke Puskesmas ini untuk mendapat pertolongan sementara” terangnya.

Masih kata Husor Nababan, ”  akibat insiden itu, kaki saya sebelah kiri telah mengalami patah tulang akibat tertimpah mesin pembengkok besi yang beratnya sekitar 400 kilo dan mesin pembengkok besi itu terjatuh disaat excavator mengangkut mesin tersebut pun lansung menimpa kaki saya”, terang Husor saat terpapar di Puskesmas onan Hasang.

Husor Nababan mengakui pihak PT.Nusantara Hidrotama dalam mempekerjakan karyawan di Stone Crusher tidak diawasi oleh Safety pengawas dan setiap buruh harian di PT.Nusantara Hidrotama tidak di ikutkan sebagai peserta BPJS Kecelakaan kerja”, ujar Buruh harian yang sudah bekerja 6 bulan ini.

Pantauan awak Media di Puskesmas Onan Hasang, setelah adanya pertolongan sementara dari medis Puskesmas, pihak medis pun merujuk korban kecelakaan kerja ke RSUD Tarutung dan diangkut dengan menggunakan mobil Ambulance.

Awak media yang mengikuti dibawanya Husor Nababan  ke RSUD Tarutung dan meminta keterangan dari dokter RSUD Tarutung yang menangani Husor Nababan menyebutkan, “pasien mengalami patah tulang bagian kaki kiri dan pasien telah dibawa pihak keluarga untuk berobat kampung di Pahae Julu”, ujar dokter yang menangani.

Sementara Said Maneger PT.Nusantara Hidrotama, Heri Hendarko yang dihubungi awak media melalui ponsel genggam terkait kecelakaan kerja yang menimpa buruh harian lepas tidak berhasil dikonformasi melalui ponselnya dan walau ponselnya aktip.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapanuli Utara, Sopian Simanjuntak yang dicoba dikonfirmasi awak media terkait masih di berlakukannya sistem buruh harian lepas di PT.Nusantara Hidrotama dan tanpa di ikut sertakan menjadi anggota BPJS Kerja dan tidak mempunyai jaminan kecelakaan kerja.

Kadis Tenaga Pemkab Taput, Sopian Simanjuntak melalui ponselnya menyebutkan, “saya lagi diluar mendampingi kegiatan Bupati Taput, Drs.Nikson Nababan dan kalau bisa ke kantor saja mempertanyakan soal data pekerja PT.Nusantara Hidrotama kepada anggota saya bermarga Sihombing”, tutupnya.

Sebelumnya salah seorang masyarakat Onan Hasang, B.Sitompul yang dimintai tanggapannya menyebutkan, ” sudah tidak jamannya lagi perusahan raksasa seperti PT.Nusantara Hidrotama memberlakukan sistem Buruh harian lepas dan sudah sepatutnya pihak terkait dalam hal Ketenaga Kerjaan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bertindak tegas dan memberi sanksi pihak menegemen”, sebutnya.

“Dan atas kejadian ini sudah seyogianya Kepolisian Polres Taput melakukan penyelidikan dan penyidikan atas insiden kecelakaan menimpa Husor Nababan untuk meminta pertanggung jawaban pihak menegemen PT.Nusantara Hidrotama secara hukum dan Perundang-undangan yang berlaku di negara ini”, imbuhnya.

 

Jum’at Berkah : Samsat Balaraja Sediakan Kopi, Teh Dan Snack Gratis Untuk Wajib Pajak Dan Santuni Anak Yatim.

Laporan : Mad Sutisna

Tangerang / Poskota.net– Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Samsat Balaraja terpanggil untuk terus melakukan sebuah gerakan nyata, dengan mengadakan kegiatan Jum’at Berkah dan juga menyantuni anak yatim, berbagi memberikan Kopi, Teh dan Snack gratis bagi masyarakat yang akan melakukan pembayar pajak kendaraannya.

Tingginya antusiasme masyarakat Kabupaten Tangerang, dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Balaraja melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu pelayanannya. Konsep Jum’at Berkah dan Menyantuni Anak Yatim lahir untuk memanjakan para wajib pajak yang ingin membayar pajak di Samsat Balaraja. Jum’at (8/9/2023).

Kepala UPTD PPD Samsat Balaraja M.Ali Hanafiah mengatakan, Ruang tunggu yang nyaman bagi pelanggan wajib pajak. Bangunan yang terletak di sisi timur Kantor Samsat Balaraja tersebut menyediakan seduhan kopi dan teh, serta snack gratis untuk para pelanggan wajib pajak yang datang. Sehingga mereka bisa santai mengobrol sembari menyeruput minuman gratis saat mengantre.

“Kita melihat antusiasme masyarakat Kabupaten Tangerang dalam membayar pajak kendaraan itu tinggi sekali. Dari jam 7 pagi mereka sudah banyak mengantre. Jadi kita sediakan Kopi, Teh dan snack untuk mereka. Jadi mereka bisa sambil minum teh atau kopi gratis saat menunggu antrean,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah (UPTD) Samsat Balaraja, saat dijumpai awak media bersama para wajib pajak.

Selain menyediakan minuman berupa teh dan kopi, serta snack gratis, fasilitas lain juga didapatkan pelanggan wajib pajak tersebut. Ruangan yang nyaman dan full AC akan memanjakan para pelanggan wajib pajak saat menunggu. Tidak hanya itu, ruang yang nyaman, luas dan area yang bersih juga disediakan untuk menghilangkan rasa bosan saat menunggu antrean. Sehingga wajib pajak bisa merasa senang dan nyaman sembari menunggu pelayanan diberikan.

“Di dalam ini ada ruang full AC, jadi nyaman untuk menunggu. Di luar juga ada smoking area (area merokok). Selain itu, kita sediakan juga ruang anak (area bermain), jadi pelanggan wajib pajak silahkan menikmati fasilitas yang kita sediakan saat melakukan pembayaran,” ungkapnya.

Selain fasilitas yang nyaman, juga sebagai pusat informasi bagi pelanggan wajib pajak. Satu buah personal computer (PC) disediakan untuk pelanggan wajib pajak agar mereka dapat mengecek jumlah besaran wajib pajak yang harus mereka bayarkan. Selain itu, mereka akan didampingi oleh duta pajak yang akan melayani mereka.

“Kita sediakan satu buah PC untuk mereka agar bisa mengecek berapa nominal pajak yang harus mereka bayar. Di sini juga ada duta pajak yang akan mendampingi mereka untuk menjelaskan persyaratan dan sebagainya, serta akan di dampingi para petugas samsat balaraja untuk membantu dan mempermudah wajib pajak,” tegasnya.

Tak hanya itu, di kegiatan jum’at berkah M.Ali Hanafiah juga memberikan santunan kepada anak yatim, tujuannya merupakan wujud kepedulian UPT PPD Samsat Balaraja yang selama ini sudah rutin dilaksanakan.

“Selain sebagai wujud kepedulian, melalui santunan anak yatim tersebut, pihaknya berharap kepada anak yatim untuk mendoakan kepada Allah SWT agar target pendataan Samsat Balaraja dapat terlampaui dan mencapai target,” pungkasnya.

Dirinya memiliki esensi yang kuat untuk terus menebar berkah dengan berbagi kebaikan dan segala amal jariyah, yang bisa memberikan ganjaran pahala.
Pemberian santunan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung. Apalagi hari jum’at adalah momentum untuk berlomba dalam meningkatkan ibadah, salah satunya berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.

“Anak yatim dan piatu adalah anak-anak yang spesial yang harus selalu kita sayangi dan kita perhatikan dan kita utamakan,” katanya.

Karena itu, Dirinya juga berharap, kegiatan hari ini yang dikemas secara ramah anak ini bisa memberikan kebahagiaan dan lebih mewarnai anak-anak di hari-hari yang mereka jalani, dengan memberikan kenangan yang menyenangkan dan akan selalu mereka ingat.

Sementara itu, Wajib Pajak Asal Cisoka Anis (25) mengapresiasi gagasan yang diluncurkan oleh Bapenda Provinsi Banten dan Samsat Balaraja tersebut. Menurutnya, fasilitas dan program tersebut sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran. Sehingga, untuk membayar pajak demi kesejahteraan masyarakat bisa dengan mudah dilakukan.

“Ini sangat bagus programnya (Jum’at Berkah dan Berbagi) Jadi antusias masyarakat dalam membayar pajak bisa lebih meningkat. Pajak inikan untuk masyarakat juga seperti himbauan Bupati Tangerang, bayar pajaknya, majukan daerahnya, sejahterakan masyarakatnya,” pungkasnya.

Dermatitis Mengganggu Masyarakat Puncak, Tim Keladi Sagu Beri Solusi

Laporan: Anton

Papua, Poskota.net – Tim kesehatan Polri dari Operasi Rasaka Cartenz 2023 berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil seperti Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Pada Jumat, 4 Agustus 2023, Bripda Muhammad Satrio Adi, A.md.Kep dari Tim Keladi Sagu kembali melakukan blusukan ke Kampung Kago dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis.

Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terdampak masalah kesehatan seperti penyakit kulit, ISPA, dan stunting, Tim Keladi Sagu memberikan perhatian khusus kepada Tn. Purima Alom, seorang pria berusia 30 tahun dengan diagnosa Dermatitis.

Bripda Satrio dengan penuh kepedulian memberikan penanganan yang tepat untuk mengurangi keluhannya, mengenali dan mengobati peradangan kulit yang mengganggunya.

“Dermatitis, sebuah kondisi kulit yang umumnya disebabkan oleh reaksi alergi, merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan di wilayah ini. Kami memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari kontak dengan alergen dan zat iritan serta memberikan krim atau salep pelembap yang dibutuhkan untuk merawat kulit mereka,” ucapnya.

Program Keladi Sagu yang dijalankan oleh Polri di wilayah Puncak ini juga mendapat dukungan dari Masyarakat. Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz menyampaikan, Program ini tidak hanya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini.

“Melalui aksi bersama seperti ini, diharapkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Puncak yang masih rendah yakni 43,87 dapat ditingkatkan,” tutur Kasatgas.