Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023 Digelar Serentak di 9 Tempat

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023 digelar di 9 lokasi berbeda, Senin (29/05/2023) pagi. Tempat-tempat tersebut antara lain Kampus IPDN, SMK 8 Jayapura, SMK 5 Jayapura, SMK 2 Jayapura, SMK Yapis, SMK 1 Jayapura, Asessment Center Biro SDM Polda Papua, SMAN 2 Jayapura, dan SMP 6 Jayapura.

Berbagai pejabat penting hadir dalam pelaksanaan Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023. Diantaranya, Karo SDM Polda Papua Kombes Pol. I Wayan Gede Ardana, S.I.K, M.Si, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Papua AKBP Penri Erison, S.Pd., M.M, Kasubbagdiapers Bagdalpers biro SDM Kompol. Jeffri P. Tambunan, S.H., S.I.K., M.H, Paurpsipol Bagpsi Ro SDM Polda Papua Iptu Try Abriansyah Arif M.Psi, Personel Biro SDM Polda Papua, Pengawas Internal dan Eksternal, serta Peserta Penerimaan Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023.

AKBP Penri Erison, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Papua, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri T.A 2023 digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Tes tersebut terdiri dari 4 Mata Pelajaran yang akan berlangsung selama 4 hari, mulai dari 29 Mei hingga 1 Juni. Setiap hari akan ada 1 Mata Pelajaran yang diuji dalam 3 gelombang atau sesi.

“Pelaksanaan tes Akademik ini bertujuan untuk menguji kompetensi para calon siswa dalam mendaftar sebagai anggota Polri. Tes ini memiliki bobot penilaian tertinggi dibandingkan dengan item lainnya, sehingga para calon siswa diharapkan memberikan yang terbaik dalam ujian ini.

Penri Menambahkan, para calon siswa diharapkan memiliki kepercayaan diri dengan kemampuan yang dimiliki. Sebelum menghadapi tes, mereka diharapkan telah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi semua item yang akan diuji dalam Penerimaan Calon Bintara kali ini.

Selain itu, ketatnya pengawasan ruangan ujian juga dilakukan untuk memastikan bahwa para calon siswa hanya membawa alat tulis ke dalam ruangan.

“Pengawas ruangan melakukan pemeriksaan teliti pada seluruh tubuh para calon siswa untuk mencegah adanya tindakan kecurangan yang dapat merugikan banyak orang,” tandasnya.

Dalam pelaksanaan Tes CAT Akademik Polri Polda Papua, tercatat sebanyak 1.464 peserta yang mengikuti tes menggunakan 9 Tempat Ujian yang telah disiapkan.

Selama Dua Jam Tim Kesehatan Polda Papua Obati Masyarakat di Puncak

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Tim kesehatan Polda Papua menjangkau masyarakat di wilayah terpencil Papua. Kali ini, tim medis melalui Operasi Rasaka Cartenz 2023 memberikan layanan kesehatan gratis di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kegiaan ini dilaksanakan pada hari Senin (29/5/2023) dan merupakan implementasi dari Program Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna Diri atau yang dikenal dengan sebutan Keladi Sagu.

Sekitar 2 jam, tim kesehatan memberikan pelayanan bagi masyarakat setempat. Salah satu anggota tim, Bripda Resky Tumonglo, A.md.Kep, dengan penuh dedikasi mengobati dua orang warga yang bernama Alex Magai (43 tahun) dan Steminus Magai (44 tahun).

“Alex dan Steminus didiagnosis menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Tim langsung memberikan obat-obatan dan sosialisasi upaya pencegahan agar tidak menderita ISPA, ” papar Bripda Resky.

Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menjelaskan bahwa tim kesehatan Program Keladi Sagu terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi medis mereka. Keberadaan tim kesehatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, terutama di Papua.

Benny mengungkapkan, pemberian layanan kesehatan gratis oleh tim kesehatan dalam Program Keladi Sagu di wilayah Puncak sangat penting mengingat akses terhadap pelayanan kesehatan di daerah tersebut masih terbatas. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh perawatan medis yang diperlukan tanpa harus mengalami kendala finansial.

“Operasi Rasaka Cartenz sendiri merupakan program Polri yang bertujuan untuk memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Papua. Program ini melibatkan berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan sosial. Melalui kegiatan ini, Polri berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah terpencil, serta memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat setempat,” ucap Kasatgas.

Benny menambahkan, Program Keladi Sagu bertujuan untuk membantu masyarakat Kabupaten Puncak mencapai peningkatan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia.

“Kabupaten Puncak, Papua Tengah sendiri termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM yang masih rendah berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022,” kata Benny.

 

Kodim 1702/JWY Hadiri Ibadah Rohani Persekutuan Eklesia Ministry Wamena

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Kodim 1702/JWY dukung kegiatan Ibadah Rohani Pujian Penyembahan Demi Kemuliaan Nama Tuhan di kota Wamena, bertempat di Tugu salib Jl. Yos Sudarso Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.(28/05/2023)

Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H., yang dikonfirmasikan melalui Kasdim 1702/JWY Mayor Chb Yusuf Rinding, mengatakan, Pihaknya berharap kegiatan positif seperti ini dapat digelar secara rutin sehingga dapat memperkuat iman masyarakat khususnya di Kab. Jayawijaya.

“Dengan iman yang terus meningkat maka diharapkan tindak kriminal di kota wamena tidak akan ada lagi, Kita perlu terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan dan takut akan Tuhan yang mesti terus diutamakan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, Jika ini kita lakukan saya yakin kota wamena ini akan aman dan nyaman untuk siapa saja”.ujarnya

“Saya juga berharap kita semua dapat memanfaatkan kegiatan seperti ini untuk bersatu padu dalam doa demi perubahan yang lebih baik bagi tanah papua”.pungkas Kasdim

Ketua Persekutuan Eklesia Ministry Wamena, Anton Sujarwo Jikwa memyampaikan terimakasih kepada Kodim 1702/JWY beserta jajarannya yang telah mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

“Terimakasih Kodim 1702/JWY yang telah memperhatikan kami, kedepannya kami akan terus berusaha melakukan hal-hal yang positif, Kami juga akan selalu berupaya untuk ikut dan mendukung segala macam bentuk kegiatan yang dapat memberikan efek positif bagi kamu”.ucapnya

Adapun turut hadir, Kasdim 1702/JWY Mayor Chb Yusuf Rinding, Ketua Persekutuan Eklesia Ministry Wamena Anton Sujarwo Jikwa.S.H.,M.H., Marcus Awom S.AP., Gembala Gereha Eklesia Ministry Wamena Pdt Nikodemus Hisage, PGGJ Pdt Timotius Alex S.Th.

Semangat Anak Putus Sekolah di Perkampungan Jayawijaya Belajar Membaca

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Satgas Rasaka Cartenz Polda Papua melaksanakan Program Polisi Mengajar (Si Ipar) di Kampung Kama, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dengan materi mengenal huruf dan angka pada Minggu (28/05/2023) siang. Upaya ini demi meningkatkan literasi di tengah anak-anak putus sekolah di kampung itu.

Kasat Binmas Polres Jayawijaya, Ipda Benyamin Tandipayung, mengungkapkan bahwa materi dasar ini diberikan karena masih banyak anak-anak binaan di Kampung Kama yang belum memiliki kemampuan membaca.

Program tersebut bertujuan memberikan dasar pembelajaran kepada anak-anak binaan Ops Rasaka Cartenz agar dapat membaca dan berhitung dengan baik.

Selain pembelajaran, sebanyak 7 orang itu juga diberikan motivasi agar tetap semangat dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh personel. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan minat belajar mereka serta memberikan dorongan positif.

“Kami berupaya memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak binaan kami sehingga mereka dapat menguasai keterampilan membaca, menulis, dan berhitung secara lancar di masa depan. Mereka mengikut ini dengan antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi,” ujar Ipda Benyamin.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dimintai keterangan, Senin (29/05/2023) mengatakan, dengan program Si Ipar ini, diharapkan anak-anak putus sekolah di Kampung Kama dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan keterampilan literasi.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jayawijaya cukup rendah yakni 58,03 atau di bawah angka 60 yang merupakan kategori sedang. Harapannya melalui kegiatan ini dapat mendongkrak kemajuan dan potensi yang mereka miliki sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan mereka sehari-hari,” kata Kasatgas.

 

Si-Ipar di Nduga Cerdaskan Anak-anak Dengan Literasi

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Guna mencerdaskan anak bangsa, Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) dari Ops Rasaka Cartenz 2023 terus digencarkan hingga menjangkau Pelosok Papua.

Kali ini di Kampung Delpel Distrik Kenyam Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan yang rutin mengajarkan Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) kepada anak-anak binaan, Sabtu (27/05).

Sebanyak 10 anak-anak yang putus ataupun tidak sekolah mendapat pelajaran dasar huruf serta angka dari personel Ops Rasaka Cartenz yang dipimpin Kasubsatgas Si Ipar wilayah Nduga Iptu Bayu Pratama Sudirno agar mereka bisa menjadi pintar Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung).

Iptu Bayu mengatakan bahwa pihaknya masih fokus mengajarkan anak-anak dalam membaca serta berhitung, hal ini merupakan pelajaran dasar yang harus dimiliki anak-anak untuk bekal mereka di masa depan.

“Kami masih fokus untuk mengajarkan anak-anak membaca dan berhitung, hal ini agar kemampuan dasar mereka ada sehingga nantinya apabila mereka sudah lancar membaca maupun berhitung maka kita bisa lanjutkan ke materi pembelajaran berikutnya,” ujar Iptu Bayu.

Iptu Bayu berharap materi yang diberikan personel Ops Rasaka Cartenz ini bisa dapat diterima dengan baik oleh anak-anak dan lebih mudah mengingat apa yang sudah diajarkan.

“Anak-anak binaan yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan bersemangat serta sudah mulai lancar membaca abjad maupun berhitung,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan program Polisi Pi Ajar merupakan program Kepolisian dari Ops Rasaka Cartenz-2023 dalam membantu mencerdaskan dan menumbuhkan semangat belajar anak-anak Papua.

“Program Si Ipar yang dilakukan oleh Satgas Ops Rasaka Cartenz diharapkan anak-anak Papua dapat tumbuh cerdas dan maju,” ungkap Kasatgas Humas.

Kombes Benny mengatakan bahwa mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam bidang pendidikan di Kabupaten Nduga masih cukup rendah yakni dibawah 60, sehingga pihaknya ingin membantu pemerintah melalui program Si-Ipar.

“Dengan hadirnya Program Si-Ipar ini, harapannya anak-anak Papua yang berada di pelosok-pelosok, terutama yang tidak bersekolah, dapat merasakan pendidikan dan tumbuh cerdas sehingga mendongkrak IPM di Kabupaten Nduga ini,” pungkas Kombes Benny.

 

Tim Kesehatan Keladi Sagu Obati Warga Mimika Langsung di Rumahnya

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Satgas Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan Program Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna (Keladi Sagu) di Kampung Tipuka, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, Minggu (28/05). Kegiatan ini demi mengatasi gangguan kesehatan yang dialami masyarakat setempat.

Sebanyak 20 orang di Kampung Tipuka, Distrik Mimika Timur, yang mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dipimpin oleh dr Audio Bhaskara Titalesy bersama personelnya.

Pada kegiatan tersebut, personel tim kesehatan Program Keladi Sagu terjun langsung menyambangi masyarakat Kampung Tipuka di rumahnya. Tim membawa peralatan untuk pemeriksaan kesehatan serta obat-obatan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di Kampung Tipuka.

Audio mengatakan Operasi Satgas Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan kegiatan ini demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata hingga pelosok wilayah Papua.

“Melalui kegiatan ini, kami dapat mengobati masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan seperti penyakit kulit, lInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan stunting. Kegiatan ini juga kami lakukan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Audio.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom menyampaikan, Program Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memacu kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan

“Kami berharap program ini berjalan dengan baik dan mencapai target. Mudah-mudahan seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan ini dengan baik dan terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM tinggi dengan rentang di atas hingga 70 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022.

 

Tebu Rawa Tak Menghalangi Bripka Rahmat Dalam Melaksanakan Tugas Melayani Masyarakat

Laporan: Anton

MAPPI, POSKOTA.net – Personil Polres Mappi Bripka Rahmat harus rela berjam-jam mendorong perahu ketinting di atas tebu rawa yang menutupi sungai demi bisa bertemu dan bersilahturahmi bersama masyarakat kampung Samruki Distrik Passue Bawah, (27/06).

Kapolres Mappi Kompol Yustinus S. Kadang, S.Sos., M.Si Saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan Bripka Rahmat merupakan personil Polres Mappi yang bertugas pada Pol Sub Sektor Passue bawah, bersama 2 orang personil lainnya yang kesehariannya memang dikenal dekat dengan masyarakat.

“Bripka Rahmat merupakan personil kami yang memang di kalangan masyarakat Distrik Passue Bawah merupakan sosok anggota Polri yang humoris dan suka membantu masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial”. pungkas Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan letak karakteristik geografis Kab. Mappi yang berawa serta adanya beberapa sungai yang di penuhi tebu rawa sehingga menyulitkan personil dalam memberikan pelayanan kepada masayarakat.

“Dalam kegiatan sambang kampung yang dilaksanakan oleh Bripka Rahmat memang untuk sampai di kampung Samruki harus mengunakan trasnportasi air serta melewati tebu rawa yang menyebabkan personil kami harus mendorong perahu berjam-jam sehingga membutuhkan tenaga yang extra untuk menjangkau kampung tersebut”. ungkap Kapolres.

Kapolres Mappi menambahkan sangat mengapresiasi personilnya yang dalam serba keterbatasan sarana prasarana dan medan yang sulit tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berharap kiranya apa yang di lakukan oleh Bripka Rahmat ini dapat menjadi contoh dan motivasi untuk rekan-rekannya yang lain untuk dapat melayani dengan tulus dan ikhlas, menjadikan kesulitan dalam bertugas menjadi motivasi untuk lebih giat dalam melayani masyarakat”. Tandasnya.

Tim Kesehatan Keladi Sagu Obati Penderita ISPA di Pedalaman Intan Jaya

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Tim Medis Polri melalui Operasi Rasaka Cartenz 2023 memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat kampung Yokatapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (27/5/2023). Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna Diri atau disingkat Keladi Sagu.

Salah satu anggota tim medis, Bripda Aldrin T. Wader, yang sedang bertugas pada hari itu menemukan seorang warga bernama Melince Belau. Wanita berusia 45 tahun ini menderita penyakit asam urat dan nyeri di dada.

Untuk memberikan bantuan yang tepat, Bripda Aldrin melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Melince.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis menunjukkan bahwa Melince menderita penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Melince pun mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi gangguan kesehatan yang dialaminya.

Diketahui Program Keladi Sagu merupakan bagian dari implementasi Operasi Rasaka Cartenz 2023 yang dilaksanakan kesehatan Polri. Program ini merupakan upaya konkret dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan, tim kesehatan Program Keladi Sagu bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi medis mereka.

“Kehadiran tim kesehatan Polri dan dedikasi anggotanya seperti Bripda Aldrin T. Wader patut diapresiasi. Mereka telah menunjukkan kepedulian dan semangat pengabdian yang tinggi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan perawatan medis,” ucapnya.

Benny menambahkan, langkah-langkah tersebut merupakan bentuk nyata dari perhatian negara terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Dimana Program Keladi Sagu juga merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memacu kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.

“Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM rendah dengan rentang di bawah 50 yakni 47,79 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022,” tutup Kombes Benny.

 

Polres Pegunungan Bintang Gelar Jumat Curhat Bersama di Distrik Oksibil

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Kepolisian Resor Pegunungan Bintang menggelar acara Jumat Curhat Bersama terkait situasi Kamtibmas di Pegunungan Bintang. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Mabilbol dan Polsek Kota Oksibil, Jumat (26/05).

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, S.H, S.I.K, M.I.K mengatakan Program Jumat Curhat merupakan program Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mendengarkan secara langsung keluhan yang dirasakan masyarakat.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengerti apa saja permasalahan yang ada di wilayah Pegunungan Bintang dan supaya lebih dekat dengan kami,” ucap Kapolres

Di salah satu yakni Kampung Mabilabol, kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kampung Mabilabol, Sekretaris Kampung menyampaikan curhatan yang dialami di Kampung Mabilabol yakni terkait masalah situasi Kamtibmas.

Di tempat lain, Polsek Oksibil Kota melakukan silaturahmi bersama aparat Distrik Okbab, dimana masyarakat menyampaikan masukan kepada Polisi agar senantiasa melakukan patroli di Distrik Okbab. Dimana di Distrik Okbab sempat terjadi peristiwa penyanderaan dan penganiaayaan berat menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan karyawan PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS) Pembangunan Tower BTS mengalami luka berat.

“Banyak masukan yang kami terima, dan untuk itu kedepan akan lebih meningkatkan kegiatan Kepolisian seperti patroli dan razia guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas serta terus mengajak masyarakat guna bersama menjaga Sitkamtibmas di Kota Oksibil khususnya di Distrik Okbab tetap aman dan kondusif,” ungkapnya.

 

Polisi Mediasi Pertikaian Dua Kelompok Masyarakat di Lanny Jaya

Laporan; Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Kepolisian Resor Lanny Jaya lakukan mediasi kasus pertikaian dua kelompok antara masyarakat Kampung Numbokawi dan masyarakat Kampung Binilani Distrik Melagi Kabupaten Lanny Jaya.

Mediasi tersebut berlangsung di Halaman Kantor Kampung Numbokawi, Jumat (26/05) siang. Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay, S.I.K, Wakapolres Lanny Jaya Kompol Hendrik Seru, S.H para tokoh-tokoh dan kedua perwakilan massa yang bertikai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan, mediasi yang dilakukan oleh Polres Lanny Jaya untuk mendamaikan kedua kelompok yang bertikai.

“Mediasi itu dilakukan dengan maksud agar kedua kelompok ini berdamai sehingga situasi kamtibmas di Kabupaten Lanny Jaya tetap kondusif,” kata Kombes Benny.

Dari pertemuan yang dilakukan, Kombes Benny menyebut Sabtu (27/05) kedua belah pihak yang bertikai itu sepakat akan menyelesaikan masalah secara adat.

“Di rencanakan pada Sabtu hari ini setelah kedua kelompok menyelesaikan masalah secara adat guna menyelesaikan masalah dengan baik,” pungkas Kombes Benny.

Dikatakan bahwa pertikaian dua kelompok dipicu oleh masalah tuduhan pembunuhan dengan cara menggunakan ilmu hitam yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang perempuan asal kampung Numbukawi terhadap seorang korban bernama Mili Kiwo asal Kampung Binilani pada Tahun 2022.

Kemudian pada Kamis (25/05) secara spontan masyarakat Kampung Binilani melakukan serangan terhadap masyarakat Kampung Numbukawi yang menyebabkan salah satu orang bernama Detius Kogoya terkena panah pada lengan kanan.