Pelaksanaan Sunatan Rafathar Sudah Dilangsungkan 21 Maret 2020 jam 10:00 WIB

Laporan Yudi Ahyadi

JAKARTA,poskota.net- Motivasi dilangsungkannya sunatan Rafathar adalah biar bersih, biar sehat dan cepat Gede Ujar Nagita Slavina selaku mama Rafathar.

Tadinya Rafathar sempat takut jika disinggung tentang Sunatan, tapi sewaktu Mereka Liburan ke Luar Negeri Nagita Slavina bercerita kalau Acara Sunatan itu sama dengan Ulang Tahun banyak Teman-teman yang datang dan bawa kado ujar Nagita.

Rafathar sangat senang dengan adanya acara seperti Ulang Tahun karena bisa kumpul dengan banyak teman dan banyak kado, Tapi berhubung karena Situasi dan Kondisi Jakarta dengan Wabah Virus Corona Akhirnya semua itu tidak terealisasi hanya sodara terdekat saja yang bisa datang.

Metode Sunat untuk Rafathar adalah metode Konvensional, Metode ini paling Baik Ujar Raffi Ahmad dan Nagita Slavina selaku orang Tua Rafathar di Kediamannya di Green Andara Residence, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sudah memilih Rumah Sakit dan Dokter yang Terbaik untuk Acara Sunatan Rafathar.

“Saya Deg degan pada saat mau sunatan ujar Rafathar. Hadiah yang diberikan Raffi Ahmad ke Rafathar membuat Rafathar Semakin semangat sebuah mobil, tidak tanggung tanggung wow…,” ucap sang ibu Rafathar.

Dan tak kalah juga Nagita Slavina sebagai Mama Rafathar memberikan hadiah juga sehingga membuat Raffi Ahmad Dan Nagita Slavina merasa lega, senang dan terharu karena acara Sunatan Rafathar telah berlangsung.

“Semoga Rafathar Sehat terus, Lebih sabar, jadi Anak Soleh, lebih Pintar,”  pintah Nagita Slavina.

Sempat ditanyakan media ke Raffi Ahmad Dan Nagita Slavina tentang Kejadian yang menimpa negeri ini yaitu Virus Corona COVID -19, Raffi dan Nagita mengatakan Hikmahnya kita lebih bersih, menjaga kebersihan diri sendiri dan orang banyak.

“Semoga virus Corona cepat selesai ujar Nagita Slavina,” paparnya.

Ditanya tentang pekerjaan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sekarang ini lebih banyak bekerja dari Rumah saja, lain hal ada yang mendesak baru keluar dari Rumah ujar Nagita dan Raffi Ahmad.

“Semoga Rafathar ini menjadi Anak Yang Sayang sama Kedua orangtuanya yaitu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi keluarga Sakinah..Amin,” tandas Raffi kepada poskota.net

Alvi Ananta Angkat Bicara Soal Lagu ‘Corona’

Laporan: Ahmad Sahroni.

BANYUWANGI,poskota.net – Pelantun lagu ‘Corona’ (Comunitas Rondo Merana) Alvi Ananta, angkat bicara tentang polemik yang terjadi di media sosial (medsos) dan masyarakat.

Pelantun lagu ‘Corona’ ini memberikan ucapan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan kepada netizen.

“Saya sebelumnya minta permohonan maaf yang sebesar besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah menyaksikan video saya,” kata Alvi saat memberikan klarifikasi kepada sejumlah awak media, pada Senin (3/3/2020) malam.

Menurutnya, pihaknya selaku artis dan pelantun lagu ‘Corona’ hanya berbicara bahwa dirinya ini hanya melakukan tugas dan kewajiban terhadap label (Samudra Record). Sebab, selama ini mangementnya sudah mengikat.

“Jadi management saya yang sudah mengikat dengan label (Samudra Record). Dan selebihnya saya kembalikan ke lebel beserta management,” ujar penyanyi asal Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu.

Sementara itu, perwakilan dari label Samudra Record, Angga Samudra juga meminta permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa kecewa dan tersinggung terkait konten kita video lagu ‘Corona’.

“Kami merilis tidak ada niatan melecehkan ataupun menyudutkan pihak-pihak tertentu, hanya semata mata untuk membuat hiburan mungkin dengan judul ‘corona’,” jelasnya.

Angga menegaskan, tujuan kami ini agar masyarakat tidak terlalu tegang atas merambahnya virus corona saat ini.

“Kami tidak mau berkelanjutan kami juga telah menghapus dari akun kami kurang dari 48 jam setelah naik,” pungkasnya.

Ahmad Dhani dan Maia Estianty Sebelumnya Sudah Prediksi Lyodra Juara

Laporan : Erwin Silitonga

JAKARTA,poskota.net- Ajang Indonesian Idol X akhirnya menemukan juaranya, yaitu Lyodra Ginting. Dimana sebelumnya Ahmad Dhani Dan Maia Estianty sudah Prediksi penyanyi asal Sumatera Utara tersebut akan menjadi juara.

Prediksi Dhani Dan Maia terbukti saat di babak Result & Reunion Indonesian Idol X, Lyodra berhasil mengalahkan Tiara Anugrah. Sebelumnya, mereka berdua tampil di atas panggung di segmen solo dan berduet dengan para musisi papan atas.

“Indonesia memilih, Lyodra, kamu lah The Next Indonesian Idol season 10. Selamat kamu lah yang memenangkan Indonesian Idol,” kata host Indonesian Idol Daniel Mananta di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (3/3/2020).

Rupanya, kemenangan Lyodra sudah diprediksi Ahmad Dhani sejak menjadi juri tamu Grand Final Indonesian Idol, Senin 24 Februari lalu. Dia sempat memberikan komentar, serta pujian kepada kedua grand finalist, Tiara Anugrah dan Lyodra Ginting.

Saat itu Tiara membawakan lagu Kangen milik Dewa 19. Dara cantik asal Jember itu membawakannya dengan sedikit aransemen dan diiringi piano Dul Jaelani.

Menurut Ahmad Dhani, Kangen yang dibawakan Tiara merupakan versi terbaik. Dia pun mengaku bahwa dirinya tidak akan lagi mampu untuk membawakan Kangen sebagus yang dibawakan Tiara.

Tak hanya memberikan pujian untuk Tiara, Dhani juga memberikan pujian kepada Lyodra. Malam itu, Lyodra membawakan lagu Dewa 19, Cintakan Membawamu yang diiringi oleh lantunan piano Dul Jaelani.

Ahmad Dhani mengatakan bahwa Lyodra cocok untuk menjadi juara satu Indonesian Idol X.

“Ya menurut saya sih, kamu cocok jadi juara satu. Udah itu aja sih,” ucap Dhani.

Ternyata, tidak hanya Ahmad Dhani yang meramal Lyodra menjadi juara satu. Di babak Top 4, Maia Estianty juga pernah mengatakan bahwa Lyodra akan menjadi juara satu Indonesian Idol X.

“Lyodra, setiap kali penampilan kamu saya selalu bilang berbau-bau Maria alias juara satu,” ujar mantan istri Ahmad Dhani tersebut.

Juara Lyodra Bawa Uang Rp 150 Juta dan Mobil Beserta Sepeda Motor

Laporan : Erwin Silitonga

JAKARTA,poskota.net- Lyodra Ginting Asal Sumatera Utara dinobatkan menjadi juara dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2020 setelah mengalahkan Tiara asal Jember.

Perempuan dengan nama lengkap Lyodra Ginting ini berhasil mengalahkan Tiara di malam Result and Reunion yang disiarkan secara langsung pada Senin, 2 Maret 2020 hingga Selasa dinihari, 3 Maret 2020.

Setelah Host Daniel Ananta mengumumkan Lyodra keluar sebagai juata ekspresi kaget dan rasa tidak percaya ditunjukan Lyodra perempuan 16 tahun ini sebagai pemenang dalam ajang yang sudah digelar selama sepuluh musim tersebut.

Atas kemenangannya itu, perempuan asal Kota Medan itu membawa pulang sejumlah hadiah, seperti 1 unit mobil, 1 unit sepeda motor, dan uang tunai sebesar Rp 150 juta. Tiara Anugrah sebagai runner up juga berhak atas 1 unit mobil, 1 unit sepeda motor dan uang tunai sebesar Rp 100 juta. Sedangkan Ziva sebagai juara 3 membawa pulang uang tunai sebesar Rp 50 juta.

Setelah menerima berbagai hadiah, malam itu Lyodra langsung menyanyikan lagu kemenangannya berjudul Gemintang Hatiku ciptaan Nino Ran, Lale dan Ilman Maliq & D’Essentials.

Sebelumnya para juri juga sudah memprediksi bahwa Lyodra yang digadang-gadang akan menjadi juara. “Kamu ada bau-bau Maria,” kata Maia Estianty, salah satu juri pada beberapa pekan sebelumnya. Maria adalah juara Indonesian Idol 2018 sesi sembilan.

Bahkan para juri juga menyebut Lyodra sebagai diva. Judika pun memuji bahwa penyanyi yang cerdas karena bisa melakukan improvasi dengan baik. Mengingat jam terbang Lyodrayang sudah cukup banyak dengan mengikuti perlombaan Festival Sanremo Junior 2017 di Kota Sanremo, Italia dan berhasil menjadi pemenang dalam ajang tersebut.

Kalahkan Tiara di Grand Final, Lyodra Juara Indonesian Idol 2020

Laporan : Erwin Silitonga

JAKARTA,poskota.net- Finalis Indonesian Idol X tahun 2020 Lyodra Ginting asal Sumatera Utata berhasil keluar sebagai next Idol X 2020 usai kalahkan Tiara asal Jember yang dinobatkan sebagai runner up.

Lyodra berhasil menjadi juara Indonesian Idol X pada tahun 2019 yang diumumkan di 2020 setelah tampil dalam malam grand final bertajuk Result and Reunion, di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (2/3/2020) malam hingga Selasa (3/3/2020).

Ucapan selamat pun membanjiri akun Instagram Lyodra @lyodraofficial, begitu pula dengan Tiara @tiaraanugrahh.

Dalam grand Final Lyodra menampilakn penampilan memukau, sehingga kelima juri Anang, Bunga Citra Lestari (BCL), Judika, Maia Estianty, Dan Ari Lasso terus memuji penampilan Lyodra.

“Penampilan yang semangat memukau, kalian adalah grand final yang terbaik dari sebelum-belumnya,” puji Maia Estianty usai Lyodra benyanyi.

“Siapapun pemenangnya antara kalian berdua, kalian lah juaranya,” tambah Maia.

Sementara BCL tidak bisa menutup kebahagiannya saat Lyodra bernyanyi, bahkan dirinya tidak henti-henti memuji suara dari Lyodra.

“Lyodra kami saat ini tidak menilai suara kamu dengan Tiara, kami yakin kalian akan cepat sukses di industri musik, jangam henti-henti bekarya di industri musik itu pesan saya,” komentar BCL

Sebelum di umumkan sebagai juara dan runner up, Lyodra dan Tiara bersama 13 finalis Idol yang sudah tersingkir juga hadir dalam Result and Reunion Indonesian Idol.

Malam grand final dimeriahkan beberapa bintang tamu lain seperti Bunga Citra Lestari atau BCL, NOAH, Nella Kharisma, Rizky Febian, dan Lea Simanjuntak.

Juara pada musim ini mendapatkan hadiah berupa kendaraan bermotor uang tunai.

Tiara mendapatkan hadiah mobil MPV All New Nissan Livina plus uang tunai Rp 100 juta. Sang juara, Lyodra juga mendapatkan hadiah mobil MPV All New Nissan Livina dan giant cheque berupa uang tunai Rp 150 juta.

Keduanya juga mendapatkan hadiah sepeda motor Honda Beat terbaru.

Tak hanya itu, mereka juga akan di-endorse oleh musisi-musisi hebat juri Indonesian Idol X.

Vania Bianca Lie Menjadi Cide Benteng 2019 Menjadi Prestasi Bagi Dirinya

Laporan: Erwin Silitonga
TANGERANG,poskota.net- Vania Bianca Lie yang menjadi juara pemilihan Cide Benteng 2019 menjadi kebanggaan besar bagi dirinya, sebagai juara satu di ajang pemilihan Cide 2019 menjadi prestasi terbaik bagi wanita berparas cantik ini.
Vania yang akrab disebut namanya ini mengatakan dirinya selama satu tahun menjadi Cide 2019, banyak suka yang di dapatnya. Mahasiswi kampus Podomoro University ini menyatakan dirinya lebih dekat dengan kemasyarakat, terutama dalam hal kebudayaan Cina Benteng sendiri, panti asuhan, distabilitas, panti waria, menghadiri ajang pemilihan cici koko, dan mendatangi kampung-kampung dll.
“Kalau suka ya sih banyak, dukanya saya kira tidak terlalu ada. Intinya, saya bangga jadi Cide 2019,” ungkap Vania sambil tersenyum manis.
Terpilih menjadi Cide 2019, menjadi kebanggaan sendiri bagi wanita berumur 19 Tahun ini, menjalani Cide 2019 selama 1 tahun banyak pengalaman berharga yang diraih. Salah satunya dapat menghibur orang-orang yang terpencil dengan shering bersama.
“Intinya saat gobrol bersama mereka, kebanyakan yang diminta yakni dukungan, agar mereka tidak dikucilkan masyarat,” papar Vania.
Kebanggaan lain yang di dapat wanita berparas oriental ini, yakni selama menjadi Cide 2019 dirinya disponsori oleh Yayasan Vihara Nimmala, Boen San Bio. Terutama dengan Pemerintahan Kota Tangerang yang selalu mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan Cide 2019.
“Ini akhir jabatan saya sebagai Cide 2019, karena adek-adek akan menjalani pemilihan Cide 2020. Meski demikian saya mendukung penuh siapa sjaa penganti saya, saya siap memberikan arahan terbaik bagi Cide 2020 terpilih,” terangnya.
“Saya siap lepas Sal Cide 2019, dan siap sebagai kakak Cide 2020 terpilih nanti. Semua pengalaman yang saya dapat selama cide 2019 akan saya ajarkan kepada cide 2020 terpilih,” tandasnya.

Diah Safira Mohon Doa & Dukungan Masyarakat Banyuwangi Diajang Lida Indonesia 2020

Laporan: Prasetyo

BANYUWANGI,poskota.net – Netizen dan masyarakat Banyuwangi, kembali harus berbangga hati. Karena biduan asal Bumi Blambangan, Diyah Safira, terpilih menjadi perwakilan Jawa Timur, dalam kontes Liga Dangdut Indonesia 2020.

Dan bagi yang penasaran, performance penyanyi asal Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, bisa diintip di tayangan stasiun TV swasta Indosiar.

“Nanti malam tayang di Indosiar, tapi itu saat proses audisi final dulu,” kata Diyah Safira, di Bandara Banyuwangi, saat hendak bertolak ke Jakarta, Sabtu (18/1/2020).

Dalam keberangkatan, siswi kelas dua SMAN 1 Rogojampi ini, diantar oleh kedua orang tua. Termasuk artis senior Teddy UT, yang selama ini memang terus memberi bimbingan dan dampingan.

Cucuran air mata kedua orang tua pun tak berhenti, tatkala Diyah hendak menuju peron Bandara Internasional Banyuwangi. Diyah pun berjanji akan mengharumkan nama Banyuwangi di ajang dangdung bergengsi di Indonesia tersebut.

“Insyallah saya akan siap mengharumkan nama Banyuwangi,” tulus Diyah.

Selain bernyanyi, gadis kelahiran Banyuwangi, 16 Februari 2003, ini rencananya akan membawakan sebuah tari kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan yakni Tari Gandrung.

“Kemarin sempat dikabari dari pihak Indosiar, Kalau Diyah ditanya bisa Tari apa?, Tari Gandrung, lalu Jejer Gandrung, Paju, Gandrung Seblang Lukinto,” imbuhnya.

Diyah juga meminta doa dan dukungan masyarakat Indonesia khususnya warga Banyuwangi agar ia senantiasa diberi kemudahan dan berhasil lolos ke tahap final.

“Mohon dukunganya, atau dengan cara SMS Lida Diah kirim ke 97288,” cetusnya.

Sementara itu, Teddy UT selaku pihak yang mendampingi serta memberi motivasi, berharap Diyah terus fokus dan berusaha hadir dengan penampilan terbaiknya.

“Karena tentu itu juga harapan seluruh masyarakat Banyuwangi,” katanya.

Artis senior, pencipta lagu dab pengusaha ini juga memastikan bahwa Diyah sangat pantas diberi dukungan. Karena bukan hanya piawai dalam olah vokal, tapi juga berbakat dalam tari dan seni lainnya.

“Diyah ini juga masih duduk dibangku SMA, sangat pas untuk menjadi motivasi generasi muda Banyuwangi,” cetus pria yang kerap digadang sebagai kandidat Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Banyuwangi, ini.

Diyah Safira, Artis Banyuwangi Lolos Lida Indosiar 2020

Laporan: prasetyo

BANYUWANGI,poskota.net–Akhirnya Diyah Safira, resmi dinyatakan lolos menjadi peserta Liga Dangdut Indonesia 2020, yang digelar di stasiun TV Indosiar. Spontan biduan asli Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, sangat bersuka ria.

Dalam audisi, Diyah sapaan akrab Diyah Safira, harus bersaing dengan 5 orang kontestan lain. Bahkan satu diantaranya adalah rekan sedaerah, Muhammad Alfin, asal Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Dan tentunya, kesemuanya memiliki talenta yang sudah tidak diragukan.

Namun Dewi Fortuna berpihak pada Diyah, dia dinyatakan lolos menjadi peserta Liga Dangdut Indonesia 2020 di stasiun TV Indosiar. Gadis kelahiran, Banyuwangi, 16 Februari 2003, resmi menjadi perwakilan Provinsi Jawa Timur, bersama Digna, biduan asal Lamongan.

“Alhamdulillah, saya senang sekali, dan diajang ini saya akan terus berjuang untuk membesarkan dunia seni tradisional Banyuwangi dikancah Nasional,” katanya kepada awak media, Selasa (24/12/2019).

Diyah bercerita, selama audisi dia mengaku banyak mendapat pengalaman berharga. Mulai dengan bertemu 3 orang juri kelas kakap ajang musik dangdut, Inul Daratista, Benigno dan Nita Thalia. Hingga tugas-tugas seru penuh tantangan dari mereka.

“Yang paling berkesan itu saat disuruh nyinden Gandrung oleh bunda Inul, saya diminta membawakan lagu hits kendang kempul legendaris ‘Impen-impenen’, lalu juri Benigno minta lagu Gandrung yang lebih dalem, saya bawakan tembang ‘Laik-laik’ dan ‘Layar Kemendung’,” ungkap Diyah.

Ada lagi, lanjutnya, ketika dirinya diberi tantangan untuk menyanyikan lagu dangdut. Kepada juri dia suguhkan lagu berjudul ‘Dua Kursi’ yang dipopulerkan Rita Sugiarto. Lagu yang nge beat, suara yang merdu ditambah penghayatan, membuat sejumlah juri terbius. Tiba-tiba, Inul Daratista dan Nita Thalia menyusul ke pentas serta ikut bergoyang. Termasuk sejumlah kru Indosiar.

“Juga disuruh nari Gandrung Jaran Dawuk, kebetulan saya saat audisi memang mengenakan kostum Gandrung, untung ada om Teddy (Sapaan akrab artis dan pencipta lagu kendang kempul Banyuwangi, Teddy UT), kostumnya beliau yang belikan,” cetusnya sambil tersenyum.

Melihat keceriaan buah hatinya, Kasturi, juga terus terlihat sumringah. Bahkan kepada awak media, pria yang sehari-hari menjadi penjual nasi goreng mengaku sangat senang dan bahagia. Terlebih dia tak pernah menyangaka sebelumnya.

“Saya mengalir dan memasrahkan semua pada Allah. Awalnya Diyah ini pesimis saat mau ikut seleksi, untung ada mas Teddy yang telaten memberi motivasi dan arahan, akhirnya anak saya bisa lolos,” ucapnya.

Sementara itu, Teddy UT mengaku merasa terpanggil untuk mendorong dan mendampingi Diyah Safira. Alasanya, selain memang sudah kenal lama, pria bernama asli Teddy Anugrianto ini melihat talenta luar biasa dalam diri gadis 16 tahun tersebut.

“Setelah kesusesan Mas Danang diajang Dangdut Academy 2 dan Dangdut Academy Asia, saya melihat Diyah memiliki kemampuan untuk meneruskan perjuangan Mas Danang, untuk menggaungkan seni tarik suara Banyuwangi dikancah Nasional,” ucapnya.

Dan bagi khalayak Bumi Blambangan, politisi, seniman sekaligus pengusaha sukses ini memang dikenal cukup perhatian pada tumbuh kembang dunia seni tradisional Banyuwangi. Tak heran dijelang momen Pemilihan Bupayi (Pilbup) Banyuwangi 2020, Teddy digadang sebagai sosok yang berdaya pikat untuk dilamar menjadi Bakan Calon Wakil Bupati (Bacawabup).

“Kepedulian saya tidak ada kaitanya dengan kabar tersebut, ini murni demi seni musik Banyuwangi,” tegasnya.

Pernyataan Teddy memang cukup beralasan, karena jauh sebelum namanya mencuat sebagai kandidat potensial Bacawabup, dia sudah memiliki Ravi Managemen. Yakni sebuah wadah bagi para penyanyi muda berbakat.

“Untuk diketahui, informasinya proses audisi yang dijalani Diyah kemarin bisa disaksikan di Indosiar pada tanggal 15-22 Januari 2020 dan tanggal 23 Januari 2020, Diyah mulai tampil live, mari kita dukung dan doakan bersama demi kebesaran dunia seni Banyuwangi,” kata pencipta hits ‘Loro Pikir’ terkait penampilan Diyah Safira diajang Liga Dangdut Indonesia 2020 stasiun TV Indosiar.

PUSBANGFiLM Meluncurkan Film “Kereta Api Terakhir “

Laporan : Yudi Ahyadi

JAKARTA,poskota.net- Film ” Kereta Api Terakhir menjadi pilihan para kurator untuk di restorasi karena salah satu film super kolosal yang melibatkan 15.000 pemain yang mengisahkan tentang perjuangan revolusi tahun 1945-1947.

Film yang diangkat novel karya Pandir Kelana Film (PFF) kereta api terakhir merupakan produksi kerjasama PPFN dengan PJKA. Sutradara Mochtar Soemodimedjo mengatakan  di CGV FX senayan  Film Kereta Api Terakhir mengisahkan tentang latar belakang revolusi oleh Belanda yang diawalinya dengan masuk nya Pasukan TNI Sliwangi ke Yogyakarta karena dilanggarnya perjanjian Linggarjati tahun 1946.

“Perjanjian yang memuat soal adanya kantong-kantong militer sebagai bentuk kompromi Perdana Mentri Amir Syarifudin,” ungkapnya.

Namun perjanjian itu dibatalkan dengan kelakuan Belanda yang kurang pantas. Usia film yang sudah mencapai 38 tahun ini, menjadikan kondisi film rusak dimakan usia,hal ini menjadi tantangan besar bagi tim restorasi.

“Disisi lain materi yang tersedia hanya kopi positif yang diperoleh dari penggiat film komunitas layar tancap,” terangnya.

Namun dengan segala keterbatasan yang ada .PusbangFilm kemendikbud tetap berkomitmen tinggi untuk melakukan penyelamatan melalui restorasi dan menyelesaikan pekerjaan yang sesuai target waktuyang telah ditetapkan lebih.

“Film ini telah disensor oleh Lembaga Sensor Film setelah pekerjaaan selesai diselesaikan yang berdurasi 120 menit dengan kualifikasi 13 tahun keatas tandas Mochtar.

Liburan Akhir Tahun Coba Datang ke Wisata Ini

Laporan : Sumurung Silitonga

JAKARTA,poskota.net- Ke mana berlibur akhir tahun nanti? Di dalam negeri, Indonesia tengah mengembangkan destinasi wisata baru.

Indonesia memang memiliki Bali yang sudah sangat terkenal. Dan sekarang, sedang dikembangkan sepuluh Bali baru. Lima destinasi bahkan kita kebut pengembangannya dalam dua tahun ini.

Kelimanya adalah Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Manado. Segmennya berbeda-beda, ada yang super premium, medium ke bawah, ada yang untuk wisata ramai-ramai, juga wisata khusus.

Saya berharap, nanti di akhir tahun 2020, semua infrastruktur — calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata — yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai.

Begitu selesai, kita promosi besar-besaran. Wisatawan yang datang pun akan berpromosi sendiri.