Faraz bek kanan SSB Jalal Jalil Memiliki pertahanan kokoh

Menjadikan Elkan Balgot sebagai idola, menginspirasi Safaraz Rizki Chandra untuk menjadi pemain sepak bola berprestasi. Mendapat dukungan dari orang tuanya, sejak tahun 2021 lalu Faraz (nama panggilan- red) mengasah kemampuan fisik, teknik, dan taktik sepak bola di SSB Jalal Jalil Soccer U-12.

Laporan: Erwin Silitonga, S,Sos

TANGERANG,poskota.net – Sang Allenatore Qidir Risandi, Faraz kerap dimainkan sebagai bek kanan. Pilihan tersebut bukan tanpa alasan, Qidir Risandi menilai Faraz merupakan pemain yang mampu mempertahankan penampilan secara konsisten saat memperkuat timnya.

Faraz yang masih bersekolah di SDN Neglasari 1, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini, juga dikenal sebagai pemain bek kanan yang kuat bertahan, rajin, baik dalam merebut bola dari striker lawan, maupun dalam menjaga penguasaan bola dan bertahan.

Selain memiliki pergerakan kuat dan lincah, Faraz juga mempunyai visi yang baik di lapangan. Oleh karena itu ia bisa diandalkan dalam tembok pertahanan buat timnya. Ditopang mental bermain dan jiwa kepemimpinan yang ada dalam dirinya, dia mampu mengkoordinir rekan-rekannya di lapangan.

Faraz saat berlatih fisik saat latihan di SSB Jalal Jalil U-12

“Saya hanya ingin berkembang bermain sepakbola, jadi, saya terus menerapkan instruksi pelatih saat bertanding maupun kompetisi,” ungkap Faraz kepada poskota.net, Senin (26/6/2023).

Faraz dapat mencari celah agar tim yang diperkuatnya bisa keluar dari tekanan tim lawan, dan berbalik memperoleh hasil yang terbaik. Seperti tak mengenal lelah, dirinya terus berlari untuk mempertahankan striker lawan tidak gampang masuk menusuk pertahanan.

Faraz saat menggiring bola saat latihan bersama SSB Jalal Jalil U-12

Meski Faraz menjadi andalan di SSB Jalal Jalil U-12, di bek kanan, namun pencapaian tersebut tak membuat dirinya cepat merasa puas. Faraz terus mengembangkan kemampuan agar bisa menjadi pesepakbola profesional dan membela Timnas Indonesia.

Impian tersebut ingin diwujudkan demi membantu dan membalas jasa kedua orang tuanya dan sang kakek yang terus mengantar dirinya kala berlatih dan turnamen. Untuk itu, dirinya terus berlatih untuk mengejar cita-cita sebagai pemain sepakbola yang andal.

“kebetulan sang kakek pemain sepakbola juga, kelak saya ingin seperti idola saya Elkan Balgot bisa membela timnas Indonesia dan bermain di luar negri,” tandas Faraz.

TPL Salah Satu Sponsor Kejuaraan Nasional Even Danau Toba Rally 2023

Terselenggaranya Danau Toba Rally diharapkan dapat semakin mempromosikan kawasan Danau Toba melalui ajang sport tourism di mata masyarakat lokal dan dunia

Laporan: Robin Silaban

Simalungun, Poskota.net – Opening Ceremonial start yang dilaksanakan di halaman depan kantor Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun resmi membuka Kejuaraan Nasional KFC Danau Toba Rally 2023. (Jumat, 23/06/2023)

Kejuaraan nasional Danau Toba Rally 2023 ini menjadi momentum bagi para perally nasional untuk menaklukkan Special Stage (SS) yang berada di Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL.

Deputy Social Capital Head, Linggom Dongoran menyampikan dukungan kegiatan ini untuk memajukan pariwisata di Sumatera Utara, khususnya di kawasan Danau Toba. TPL menyambut dengan hormat dan mendukung penuh terlaksananya event Danau Toba Rally 2023 ini.

“TPL sebagai salah satu sponsor pendukung menyambut dengan baik dan mendukung penuh terlaksananya kejuaraan nasional Danau Toba Rally 2023 di Aek Nauli. Event ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi Sumatera Utara, olahraga internasional, pariwisata Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas serta alam Indonesia yang dikelola dalam komitmen berkelanjutan,” sebut Linggom.

Linggom juga menambahkan, event ini juga diharapkan mampu menghadirkan multiplier efek dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan program sport tourism, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba yang merupakan destinasi wisata prioritas nasional.

Wakil Gubenur Sumatera Utara dan Ketua Pembina IMI Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau yang sering di sapa “Ijeck: kembali mengikuti kejuaraan nasional ini dan akan bersaing dengan 38 pembalap rally lainnya.

Dalam sambutannya Musa Rajekshah mengatakan, terselenggaranya Danau Toba Rally diharapkan dapat semakin mempromosikan kawasan Danau Toba melalui ajang sport tourism di mata masyarakat lokal dan dunia.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung event ini terlaksana terkhusus kepada TPL yang telah menyiapkan lintasan balapan di kawasan konsesi yang dimana operasional perusahaan di sektor harus berhenti sementara untuk mendukung berjalannya event ini. Harapan kita semoga event ini terus bergulir, karena kita mau membuat Danau Toba semakin ramai. Itu sebabnya event rally ini sengaja dibuat disini untuk mendukung dan promosi pariwisata di kawasan Danau Toba.”

“Danau Toba Rally 2023 ini ingin mendorong event ini menuju event internasional di tingkat kejuaraan dunia. Karena kita pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Rally Dunia (WRC) pada tahun 1996 dan 1997,” kata Ijeck.

Ijeck yang didampingi Direktur Utama TPL, Venkateshwarlu Cheruku dan Deputy Social Capital Head Linggom Dongoran, Ketua Badan Pengawas IMI, Jeffrey JP, Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution, Wakil Bupati Simalungun, Bupati Samosir, Bupati Dairi, Bupati Pakpak Bharat, dan Kapolres Simalungun melepas 39 pereli untuk adu kecepatan di Lintasan HTI TPL Sektor Aek Nauli.

39 pembalap yang bertanding akan menjajal total 9 Special Stage (SS) dengan perincian 6 SS pada hari pertama dan 3 SS pada hari terakhir. Total SS sepanjang 151,23 Km membentang dari wilayah Nagori Dolok, Huta Tonga, Aek Nauli hingga Gorbus.

Zema menikmati bermain di sayap kiri di SSB Jalal Jalil U-12

Zema pemain lincah dan berani bertarung, tak jarang lawan kewalahan untuk menghadang saat menggiring sikulit bundar.

Laporan: Erwin Silitonga, S,Sos

TANGERANG,poskota.net- Abdillah Benzema pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Jalal Jalil U-12 yang memiliki skill lincah, berharap dirinya besar kelak bisa menjadi pemain profesional dan masuk skuad Timnas Indonesia.

Dalam hobi sepakbola memang tidak diragukan lagi, bermain di posisi sayap kiri, Zema (sapaan akrab) selalu bermain semaksimal mungkin kala bertanding maupun ujicoba. Bermain di SSB Jalal Jalil U-12, kemampuan Zema terus diasah pelatih Qidir Risandi yang menjadi pelatih bertangan dingin.

“Alhamdulillah ketemu coach Qidir Risandi di SSB Jalal Jalil, saya semakin menikmati bermain sepakbola,” ungkap Zema, kepada poskota.net, Minggu (18/6/2023).

Pemain yang bersekolah di SDN Karang Anyar, Tangerang itu, memilih berlatih di SSB Jalal Jalil U-12, untuk mengembangkan bakat sepak bolanya.  Untuk itu, Zema mengaku ingin terus bermain sepak bola meskipun dirinya masih duduk di Sekolah Dasar.

Aksi Zema melewati pemain lawan

“Saya ingin terus main sepak bola. Ayah dan Ibu sangat mendukung Karir saya di sepakbola,” terang anak dari ibu Tia Nofpianti dan sang ayah Andri ini.

Mengenai posisi sayap kiri, Zema bercerita memang posisi pavorit dirinya, karena posisi tersebut memiliki tangung jawab untuk bertahan dan membantu serangan melalui umpan matang ke striker untuk menciptakan gol.

“Saya lebih suka tantangan kala bermain sepakbola, makanya saya memilih bermain di sayap kiri, enjoy dan sangat menguras tenaga,” akui Zema.

Meski bermain di sayap, Zema merupakan pemain lincah, Kocekan dan skillnya tidak kalah dengan idolanya Karim Benzema di lapangan hijau. Tak heran berkat asistnya dapat memanjakan pemain depan untuk menciptakan gol.

“Terkadang sih, saya memiliki ego untuk menciptakan gol, namun karena sepakbola bermain tim, maka saya hanya berfikir bisa crossing kepada pemain depan,” terangnya.

Bravo Zema, raih cita-citamu dengan baik dan kelak bisa menjadi pemain Timnas Indonesia…Bravo

 

Khaisan Bek SSB Jalal Jalil U-12 Kuat Bertahan

Khaisan serius berlatih di SSB, disini lah bakat dan kemampuannya bermain sepakbola yang di latih sang Allenatore Yang bertangan dingin Qidir Risandi.

Laporan: Erwin Silitonga,S,Sos

TANGERANG,poskota.net – Idolakan pemain timnas Indonesia Rizki Ridho, stopper dan bek Sekolah Sepak Bola (SSB) Jalal Jalil Soccer U-12, Alkhalifi Dzikri Khaisan ingin seperti idolanya, menjadi pemain yang andal dan jadi pemain timnas Indonesia.

Hobi sepakbola Khaisan sangat didukung kedua orangtuanya, yakni Saepudin dan Cucu Aryanie. Sehingga pemain bernomor punggung 38 ini, terus mengasah kemampuan sepakbola bersama SSB Jalal Jalil U-12.

“Mimpi saya besar bisa menjadi pemain timnas Indonesia, jadi saya terus berlatih di SSB Jalal Jalil untuk menunjukkan kualitas bermain saya di usia muda ini,” ungkap Khaisan, kepada poskota.net, Minggu (18/6/2023) di lapangan komplek Auri, Kota Tangerang.

Ekspresi Khaisan saat mencetak gol

Awal Karir bermain sepakbola , sejak usia lima tahun, sang ayah mulai mengajak Khaisan melihat langsung pertandingan sepakbola di lapangan. Pelan namun pasti, pemain SSB Jalal Jalil U-12 ini, semakin menyenangi sepakbola dan berharap suatu saat nanti bisa menjadi pemain terkenal.

“Saya suka diajak ayah menonton pertandingan sepakbola sejak usia lima tahun. Hal itu membuat saya semakin senang dengan sepakbola dan berharap bisa menjadi pemain sepakbola profesional,” ujarnya.

Untuk mewujudkan impian tersebut, Khaisan serius berlatih di SSB, disini lah bakat dan kemampuannya bermain sepakbola yang di latih sang Allenatore Yaang bertangan dingin Qidir Risandi.

Kemampuan mengolah sikulit bundar Khaisan pun mulai terlihat, dalam ujicoba dan turnamen diikuti Khaisan menjadi pemain inti dan bermain sangat kuat, sehingga striker lawan yang ingin mencetak gol sangat sulit.

“Seperti tugas saya di lini belakang, saya harus mengawal ketat pemain lawan, agar tidak dapat ruang menciptakan gol,” terang Khaisan yang bersekolah di SDN 1 Tangerang ini.

Di posisi bek, Khaisan menyatakan lebih menyukai dan enjoy. Bahkan dalam turnamen Khaisan memiliki loyalitas tinggi bertanding. Bahkan dirinya tidak segan-segan merebut bola dari kaki striker lawan. Kalau kepimpinan di lapangan tidak diragukan lagi, dia bisa menjadi leader bagi rekannya di lini belakang.

Khaisan saat menghadang pemain depan lawan

“Kalau bertanding saya  bisa mengatur teman-teman agar lebih kuat lagi bertahan, yang penting sama-sama berjuang agar gawang kita tidak kebobolan,” paparnya.

Guck luck ya Khaisan selalu berlatih agar bisa seperti idola dan menjadi punggawa sepakbola ..bravo

7 dari 11 Wakil Merah Putih, Masuk Babak Kedua Indonesia Open 2023

Sebanyak tujuh dari 11 wakil Merah Putih yang tanding di hari kedua turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2023, berhasil lolos ke babak kedua.

Ibu Jalal Jalil Soccer kompak Selalu dukung anaknya bertanding

Ayok…ayok teriak ibu- ibu di pinggir lapangan memberi semangat kepada anak-anaknya bermain sepak bola, itulah bentuk supporter ibu SSB Jalal Jalil yang keseluruhannya orangtua, menyaksikan putranya bertanding.

Laporan: Erwin Silitonga, S, Sos

TANGERANG,poskota net – Euforia dilapangan pun menjadi meriah, sebab suporter yang mengatas namakan ibu JJS ini, kompak dan ceria mendukung anaknya turnamen maupun ujicoba.

Salah satu buktinya bisa terlihat lewat kekompakan yang ditunjukkan ibu-ibu yang anaknya ikut turnamen di Perssekot di Cipete, Pinang Kota Tangerang dan melakukan pertandingan ujicoba. Semangat muda wanita paruh baya itu masih tercermin dengan teriakan dan yel-yel yang dilakukan.

Tidak sekadar kompak berani tampil nge-jreng. Ibu-ibu  tersebut  ini juga terbilang aktif memberikan dukungan ketika tim anaknya bertanding. Yel-yel atau sorak-sorai lantang tak pernah berhenti mereka suarakan sampai dengan laga selesai.

Mama Fatah salah satu perwakilan dari ibu-ibu nge-jreng. Menurutnya, tidak sulit untuk membangun kekompakan tersebut. Pasalnya visi semua mereka sama, yakni ingin mendukung anaknya agar sukses di jalur sepak bola yang benar.

“Sebut saja kami ibu-ibu rempong kalau enggak ibu-ibu tim hore,” ungkap mama Fatah kepada poskota.net beberapa waktu lalu, saat SSB Jalal Jalil menggelar ujicoba dengan tim lain.

Sementara mama M. Ilham Yusuf mengatakan ibu JJS akan selalu mendukung buah hati mereka masing-masing agar lebih semangat bertanding di lapangan hijau. Saat ditanya perasaan kalau SSB Jalal Jalil menang, mama yang eksis menemani anaknya ini bertanding merasa puas.

“Puas dong kalau menang, tapi kalau kalah menyesal banget, tapi pertandingan kan ada menang kalah jadi bawa enjoy saja dah,” bebernya.

Melirik keterangan itu, tentu butuh perjuangan ekstra bagi seluruh orang tua untuk terus mendukung anaknya. Terlebih lagi, apalagi ibu JJS bukan saja datang dari komplek Auri home base Jalal Jalil latihan. Ada yang datang dari Karawaci, Kuta Bumi, dan Teluk Naga.

“Meski berjauhan kami harus kompak, kalau ditanya capek, ya capek lah. Tapi kami tetap semangat demi anak-anak kami meraih kesuksesan,” terangnya

Namun, tantangan itu seakan tidak ada apa-apanya dengan besarnya kasih sayang seorang ibu. Jauhnya jarak berhasil diatasi dengan kerjasama yang baik. Kemudian, urusan konsumsi sepanjang hari juga bisa terselesaikan secara kolektif atau bersama-sama.

“Kekeluargaan kami di sini soalnya kompak banget. Kalau tidak ada dukungan orang tua, penyaluran bakat anak di sepak bola mana bisa berjalan,” tuturnya.

“Selain itu, kami juga selalu membawakan makanan biar anak-anak mainnya kuat. Kalau mainnya jauh, biasanya kami patungan untuk menyediakan makanan hingga pertandingan selesai,” tandasnya.

Bravo ya ibu JJS selalu kompak dan terus dukung putranya agar lebih semangat lagi latihan dan bertanding.

M. Ilham Yusuf pemain SSB Jalal Jalil U-12 kuat di lini pertahanan

M. Ilham Yusuf kelahiran Tangerang 2013 memiliki bakat bermain sepakbola  dari darah sang ayah Yedih prihatin dan alm. Kakek H. syamtani yang merupakan eks Sekretaris Umum dan Ketua Harian Persikota.

Laporan: Erwin Silitonga, S,Sos

TANGERANG,poskota.net – M. Ilham dalam bermain menjadi tembok pertahanan Kanan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Jalal Jalil. Posisi serupa juga oleh sang ayah saat masih bermain di karirnya bermain sepak bola, terakhir bermain di liga Persikota bersama club’ Porfat FC dari Neglasari.

Masuk ke SSB Jalal Jalil U-12, M. Ilham yang merupakan anak sekolah di SDN karangsari 1 tangerang merasa permainannya sangat berkembang, ditambah dirinya di asuh sang Allenatore bertangan diri Qidir Risandi. Ilham pun bermain menjadi pemain bek yang sangat sulit di lewati lawan.

“Jadi lebih baik lagi bermain, saya fikir saya tepat berada di SSB Jalal Jalil untuk mengasah kemampuan saya untuk bermain sepakbola,” ungkap Ilham kepada wartawan media poskota net ini, Rabu (14/6/2023).

M.Ilham Yusuf saat merebut bola dari kaki lawan

Ilham menuturkan yang dipikirkan dalam latihan dan turnamen bagaimana kalau bermain penyerang lawan tidak bisa melewati area kotak pinalti. “Pikiran saya, harus menjegal dan menutup ruang bebas pemain depan lawan agar tidak bisa menciptakan gol,” terang Ilham.

Posisi Ilham di tim tidak bisa dianggap remeh, posisi bek kanan bertugas menjaga daerah pertahanan area kanan, serta dapat membantu serangan tim, memberikan umpan atau mendukung serangan dari pemain penyerang, membuat Ilham sangat gesit disetiap pertandingan, baik latihan ataupun turnamen.

M.Ilham gesit tanpa takut menghadapi lawan

Ditemui disela sela latihan, Yedih prihatin ayah Ilham, saat ditanya apa harapannya dari si buah hati, ayah menuturkan bahwa dirinya berharap M. Ilham bisa meraih cita cita yang di diinginkannya.

“Ya sama dengan orang tua yang lain Pastinya jadi pemain yang bagus dan bisa membanggakan orang tua dan club nya,” beber Yedih prihatin.

Yedih prihatin menerangkan minat Ilham di sepak bola terlihat sejak kecil, makanya ia memasukan buah hatinya ke club sepak bola, agar minatnya bisa tersalurkan.

M. Ilham selain bertahan turut membantu serangan

“Melihat minat Ilham, saya masukan ke sekolah sepak bola pada usia 8 tahun, saya melihat ada SSB Jalal Jalil, gak ragu-ragu lagi untuk mendaftarkan Ilham,” tandasnya.

Terus berjuang M. Ilham Yusuf tetap semangat, apa yang kamu cita citakan bisa terwujud, bisa membanggakan kelurga, club dan bangsa. Terus berlatih di SSB ya ?

Qidir Risandi Pelatih SSB Jalal Jalil Terkenal Bertangan Dingin

Pelatih SSB Jalal Jalil U-12 Qidir Risandi dijulukin pelatih bertangan dingin bagi anak asuhnya. Ketenangannya untuk melatih menjadikan skill anak SSB Jalal Jalil dengan cepat berkembang.

Laporan: Erwin Silitonga, S,Sos

TANGERANG,poskota net – Paling tidak, Qidir Risandi sudah membuktikan bahwa di level Sepak Bola U-12, tangan dinginnya sudah menghasilkan banyak perkembangan bagi anak didik U-12 di SSB Jalal Jalil. Sudah banyak mereka yang merasakan, tangan dingin seorang sang Allenatore Qidir Risandi.

“Saya hanya berfikir bagaimana para pemain U-12, memiliki kemajuan dalam sepakbola disaat melatih. Alhamdulillah sudah banyak yang berkembang,” ungkapnya kepada poskota.net.

Dikatakan Qidir Risandi saat ini, melatih U-12 merasa nyaman, karena program latihan yang dijalankannya dalam berlatih mampu di resap seluruh pemain. Bahkan mereka tunjukkan saat di turnamen Perssekot meski hanya berada di papan tengah.

Qidir Risandi Pelatih SSB Jalal Jalil U-12 bertangan dingin

“Yang saya salut dalam turnamen itu, semua pemain menunjukkan perkembangan. Dan pemain juga enjoy dalam pertandingan,” terangnya.

Ditegaskan pelatih yang disiplin ini, menjadi pelatih U-12 kinerja dan kerja keras pelatih dalam menciptakan pemain berkualitas serta tentunya membangun sebuah tim yang baik akan menjadi penilaian tersendiri.

Poto bersama skuad U-12 Jalal jalil

“Untuk itu, saya tidak pernah berhenti untuk terus berkarya dengan SSB Jalal Jalil,” ujar coach Qidir Risandi.

“Saya memberikan yang terbaik apa yang sudah diserap ketika kursus kepelatihan untuk diaplikasikan langsung ke anak-anak.” tambahnya.

“Jadi tetap semangat, karena menurut saya rezeki tidak ada yang bisa menebak kapan akan datang, siapa tau suatu saat dengan kerja keras sebagai pelatih di SSB ini, mereka akan ada di level tertinggi pada kariernya,” tandas coach Qidir Sandi.

Bakat Sepakbola Cristiano Ronaldo di Dapatkan dari Sang Bapa

Cristiano Ronaldo Silitonga mengemari sepakbola ingin seperti idolanya Cristiano Ronaldo, maka dari itu, dirinya pun terus mencari Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk mengasah kemampuannnya di lapangan hijau.

Laporan: Erwin Silitonga, S,Sos

TANGERANG,poskota net – Perjalanan Cristiano Ronaldo Silitonga dalam menggapai mimpi berkarier di dunia sepakbola terbilang sangat didukung kedua orangtuanya.

Lahir di Kota Tangerang, Cipondoh pada 2012, Cristiano sudah menyukai sepakbola sejak kecil karena bapaknya juga menyukai sepakbola. Bahkan sejak kecil dirinya sudah diperkenalkan bermain sepakbola.

“Bapa saya yang mengenalkan bermain sepakbola, bapa tahun 1999 ikut sekolah sepakbola Jayakarta, dan menjadi pemain di kampusnya IISIP Jakarta, dan terakhir menjadi pemain SIWO DKI Jakarta” ungkap pemain berposisi striker ini.

Aksi Cristiano Ronaldo Silitonga saat mengejar bola dan melewati lawan

Diceritakan Cristiano sejak kecil bapa selalu mengajak dirinya untuk menonton latihan di Lapangan ABC Senayan.”Waktu itu, saya masih berumur 3 tahun, saya selalu di bawa-bawa nonton bola saat bapa tanding,” jelas Cristiano.

Tempat pertamanya menimba ilmu sepak bola adalah SSB Yasbers Soccer Skill di usia 8 tahun. Bersama Yasbers dirinya mengikuti turnamen Perssekot dan JJS di Sentul Bogor. Berselang tiga tahun, Cristiano pindah ke SSB Jalal Jalil hingga saat ini.

Cristiano Ronaldo Silitonga melewati lawan

“Terpaksa saya memutuskan pindah, karena saya lebih ingin mengembangkan Karir saya bermain sepakbola,” terangnya.

Pilihannya untuk pindah SSB sangat beralasan karena, ingin mendapatkan banyak teman yang se-usia dirinya. “Waktu itu bapa tanya ‘mau pindah di mana?.  Saya memilih ikut coach Saiful Darajo, dan waktu itu bapa langsung meng-iyakan,” cerita Cristiano.

Setelah itu bapa mencarikan dimana coach Saiful Darajo melatih SSB, berselang satu Minggu bapa mendapatkan SSB Jalal Jalil dan mendaftar masuk ke SSB tersebut dan ketemu dengan coach Saiful.

Cristiano Ronaldo Silitonga saat bersalaman usai laga

Setelah mendaftar, Cristiano Ronaldo  semakin memantapkan hatinya untuk fokus berlatih sepak bola di SSB Jalal Jalil. Bahkan saat itu liga Perssekot sudah berjalan mamasuki putaran kedua,  saat itu juga dirinya langsung di daftarkan untuk menjadi skuad Jalal Jalil U-12.

“Hasilnya, kami finish di papan tengah, namun itu permulaan saya ikut turnamen di SSB Jalal Jalil,” papar murid Sekolah Strada Alysius kelas 4 SD ini.

Poto bersama team Jalal Jalil U-12

Menurut Cristiano, Program di SSB Jalal Jalil sangat bermanfaat untuk mengembangkan bakat serta menambah pengalaman bermain sepakbola dirinya.

“Tentunya saya ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin agar bisa berkembang, paling tidak membanggakan bapa saya,” tandasnya.

Target juara piala Kapolda Cup, Polres Metro Tangerang Kota Siap Tempur meraih juara

Bripka Agus Wibowo Bomber andal Polres Metro Tangerang Kota ini, meraih juara merupakan impian seluruh pemain. Apalagi Polres Metro Tangerang Kota datang dalam tim yang komplit dan sudah matang

Laporan: Erwin Silitonga

TANGERANG,poskota.net – Tim sepakbola Polres Metro Tangerang Kota siap menghadapi turnamen Piala Kapolda dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-77, dalam turnamen ini, Agus Wibowo dkk menargetkan juara

Target juara di lontarkan Bripka Agus Wibowo setelah timnya sudah melakukan persiapan matang, dan para pemain juga rutin menggelar latihan setiap Jumat di lapangan Sukun milik lapangan Persikota Tangerang.

“Kita siap juara dalam Turnamen piala Kapolda nanti, siapapun lawannya nanti kita pasti juara,” kata Agus Wibowo striker Polres Metro Tangerang kota kepada wartawan poskota.net, Jumat (7/6/2023) kemarin

Ditambahkan bomber andal Polres Metro Tangerang Kota ini, meraih juara merupakan impian seluruh pemain. Apalagi Polres Metro Tangerang Kota datang dalam tim yang komplit dan sudah matang.

“Saat ini momen untuk meraih juara sudah terbuka. Apalagi kami datang dengan 20 pemain terbaik,” tegasnya

Sementara itu, dalam laga Trofeo dalam rangka uji coba kemarin, di stadion Benteng Reborn milik Persikota, Polres Metro Tangerang Kota berhasil meraih juara setelah manaklukan pendekar Cisadane dan Polres Bandara.

Hasil laga ini Polres Metro Tangerang Kota meraih dua kemenangan. Striker andalan Polres Metro Tangerang Kota Agus Wibowo berhasil menjadi topscorer dengan menggemas 4 gol.