Laporan : Team
TANGERANG,poskota.net — Kehilangan motor saat parkir di Pasar Kutabumi Pasar Kemis di duga penuh rekayasa, lahan parkir dari pengurus lama (Koppastam Jasa) diambil alih ke pengurus baru Koppastam lama, membuat tanda tanya bagi koppastam lama.
Kehilangan telah dilaporkan pemilik motor berinisial Z mendatangi polsek Pasar Kemis melaporkan kasus hilangnya motor telah di laporkan pemiliknya ke Polsek Pasar Kemis nomor : LP/B/ / II/2024/SPKT/
POLSEK PASARKEMIS /RESTA/ TANGERANG/POLDA BANTEN, Tanggal 10 Maret 2024. Melaporankan tentang Pencurian dengan pemberatan pasal 363 KUHP.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Suti Imah ketua Koppastam pengurus baru mengatakan polisi harus pintar mengusut yang diduga cunmor di Pasar Kutabumi. Sebab kehilangan motor sudah lama tidak pernah tarjadi. Namun saat pengelolaan lahan parkir diambil baru dari pengurusan lama, cunmor langsung terjadi.
“Sangat perlu di curigai ada kejanggalan hilangnya sepeda motor?. Kita minta kepolisian usut tuntas agar kebenaran terungkap dan siapa pun pelaku harus ditangkap,” katanya.
Ditegaskan Suti Imah lahan parkir yang saat ini sudah diambil ahli pihaknya dari pengurus lama, suatu kecurigaan pihaknya.” Kami berharap cunmor ini diusut sampe tuntas, biar tidak terjadi lagi kecurangan bagi kepungurusan baru,” tambahnya.
Menurutnya hilangnya motor di Pasar Kuta Bumi atas perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab sangat meresahkan pedagang dan warga Pasar Kemis.Seharusnya polisi harus mengungkap kebenaran dalam kasus ini apakah ada diduga rekayasa atau tidak.
“Kita serahkan kasus ini ke polisi, biar polisi yang ungkap kasusnya sampai ketahuan siapa pelakunnya. ” pungkasnya.
Senada Mariani Manullang mengutuk keras adanya rekayasa cunmor di pasar Kutabumi. Permasalahan ini, sebagai pengurus dirinya meminta tindaktegas dari kepolisian.
“Kami sangat berharap kasus hilangnya motor di pasar ini segera diungkap dan siapapun orangnya harus ditangkap, ” tandasnya