Laporan: Anton
Papua//Poskota.net,– Dalam rangka mensosialisasikan penerimaan Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun 2023, Bidang Humas Polda Papua menggelar dialog interaktif di Stasiun LPP-RRI Jayapura, Kamis (29/09) sore.
Dialog kali ini mengangkat tema Sosialisasi Penerimaan Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun 2023, dengan menghadirkan narasumber yakni Plt Kabag Dalpres AKBP Penri Erison, S.Pd, MM., dan Komnas HAM Prits Ramandey.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu, Plt Kabag Dalpres AKBP Penri Erison, S.Pd, M.M., menyampaikan bahwa Polda Papua mensosialisasikan terkait dengan rekrutmen proaktif, jadi untuk program tahun 2023 ini Bintara Proaktif akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
“Sekarang sudah di mulai untuk pendataan, pendaftaran bagi peserta yang berminat untuk menjadi anggota Polri,” ucap AKBP Penri.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan apa itu bintara proaktif, Bintara proaktif itu adalah bintara yang diterima dengan tiga jalur yakni Jalur affirmative action, Jalur penghargaan dan jalur calon scounting.
“Ada tiga jalur ini yang proaktif sekarang in yang kita terima mulai dari hari senin tanggal 26 September sampai tanggal 16 oktober 2022,” ujarnya.
Selain itu, AKBP Penri berharap kepada yang mau mendaftar agar persiapkan diri untuk melaksanakan tes.
“Saya berharap kepada adik-adikku dalam rekrutmen ini tolong betul-betul di persiapkan diri untuk melaksanakan Tes karena banyak peserta terutama orang asli papua yang tentu pasti banyak koutanya terbatas,” ungkap AKBP Penri.
Dalam kesempatan yang sama, Komnas HAM Prits Ramandey mengatakan Pengawasan ini menjadi penting untuk mengukur bahwa Polisi telah memiliki keterbukaan dari aspek rekrutmen. Tetapi perlu diingat bahwa tidak cukup dengan terbuka dalam konteks pengumuman, sosialisasi, dan lain sebagainya, tetapi hal teknis juga perlu di awasi.
“Kita berharap tentu sebagai kordinator pengawas,namun pengawasan yang paling efektif adalah pengawasan yang di lakukan oleh peserta tes itu sendiri jadi kalau kemudian dia mendapatkan informasi yang tidak benar dia langsung melapor kepada kami karena itu pengawasan yang paling efektif itu ada di peserta,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap rekrutmen ini bisa mendapatkan polisi-polisi yang baik agar mengabdi di Tanah Papua untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.






