Kawasan Konservasi Gundul, Diduga Petani Bayar Sharing ke PT New Glenfalloch — poskota.net
instagram youtube
logo

Kawasan Konservasi Gundul, Diduga Petani Bayar Sharing ke PT New Glenfalloch

Minggu, 10 Juli 2022 - 07:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Ahmad Sahroni

Banyuwangi, poskota.net – Kawasan konservasi diwilayah PT New Glenfalloch Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi kondisinya semakin memprihatinkan.

Kerusakan kawasan akibat aktivitas warga yang menanami lahan tersebut semakin meluas. Kawasan konservasi yang berada di tiga afdeling yakni Afdeling Carangan, Kongsi Tengah dan Besaran kebun PT New Glenfalloch tersebut ditanami kopi oleh warga setempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Parahnya, diduga kayu hutan ditebangi sehingga kawasan konservasi menjadi gundul dan bisa mengakibatkan longsor.
Kejadian tersebut sontak menjadi perhatian warga, baik warga setempat atau warga luar daerah.

Kepada wartawan Joni salah satu warga Desa Tegalharjo, Glenmore, Banyuwangi mengaku prihatin dengan kondisi kawasan konservarsi tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi kawasan konservasi diwilayah PT New Glenfalloch,” katanya. Jumat, (8/7/2022).

Menurutnya kawasan tersebut saat ini kondisinya gundul, karena banyak pohon – pohon yang ditebangi oleh warga. Dan tanaman kawasan konservasi tersebut saat ini sudah berganti menjadi tanaman kopi.

“Kawasan konservasi itu dengan warga ditanami kopi dan kayu hutannya banyak yang dirusak dengan cara di tebangi mas,” ujar Joni.

Joni mengungkapkan, kabarnya warga bertani dikawasan konservasi tersebut mendapat ijin atau rekomendasi dari pihak PT New Glenfalloch. Bahkan para petani harus menyetor dana Sharing kepada pihak kebun dengan bagi hasil 30% untuk kebun Glenfalloch dan 70% untuk petani.

“Kabarnya para petani bayar Sharing ke PT Glenfalloch mas,” ungkapnya.

Sugianto Asisten Manager PT New Glenfalloch saat dikonfirmasi soal konservasi yang ditanami kopi oleh warga mengarahkan wartawan agar langsung kepada Manager.

“Mohon maaf sebelumnya, saya tidak punya kewenangan untuk menjawab. Bila berkenan bisa langsung konfirmasi dengan Bapak Managernya,” ucap Sugianto.

Namun sayang Holik, Manager PT New Glenfalloch saat dikonfirmasi soal pengrusakan kawasan konservasi melalui sambungan whatsapnya enggan berkomentar. Pertanyaan wartawan hanya di baca saja namun tidak ia balas.

Berita Terkait

Serikat Pekerja Pertamedika Sambangi Kantor BUMN
Pura-Pura Buta Apa Tidak Tahu Aparat Bebaskan Operasi Gudang Solar ilegal di Pulo Gadung
Wartawan Korban Kriminalisasi Minta Brigadir Fhilip Hendrikus Pasaribu Diberikan Sanksi Berat
Polres Jayawijaya Tangani Kasus Tabrak Lari di Jalan JB Wenas Wamena
Polisi: Pembunuhan di Ciracas Dilakukan Pacar Istri Korban
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Jayawijaya Razia Alat Tajam Masuk Kota Wamena
Polres Mappi Amankan Tiga dari Sepuluh Orang Pelaku Penyerangan Anggota Saat Respon TKP Penganiayaan
Sat Resnarkoba Polres Jayawijaya Amankan 2 Pelaku Pembuat Miras Lokal
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 49 Penyandang Disabilitas Ciamis Terima Bantuan Kemensos RI

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:48 WIB

Melepas 953 Mahasiswa Unigal Bupati Ciamis Jaga Nama Baik Organisasi

Senin, 28 Juli 2025 - 16:58 WIB

Dinas KUKMP Berusaha Bantu Perusahaan Tembakau Kecil Bisa Legal

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:09 WIB

Kadis Ketenagakerjaan Ciamis Wedding Festival Tingkatkan Perekonomian

Jumat, 25 Juli 2025 - 16:30 WIB

Kemenag Ciamis Berikan Pemahaman BRUS Ke Pelajar SMK Nurul Huda

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:50 WIB

Hj Ika Rahmatika Anggota DPRD Propinsi Reses di Sukaraja Sindangkasih

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:03 WIB

Kepala Wilayah Dusun Cibulakan Desa Sirnajaya Rajadesa Ade Apip Saepudin Dilantik

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:10 WIB

Ahmad Himawan Ketua PPDI Ciamis Desa Banyak Masalah PPDI Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Berita Simalungun sekitarnya

*Bupati Simalungun Kukuhkan Ny Darmawati Anton Achmad Saragih Sebagai Bunda PAUD*

Selasa, 29 Jul 2025 - 20:09 WIB