Laporan: ALi Hermawan
Poskota.Net
CILEGON| – Koperasi Perempuan Sejahtera Mandiri(KPSM) kota Cilegon menggelar acara talk show, dengan mengusung tema “Peran Koperasi Perempuan Sebagai Wadah Usaha UMKM Bertahan di Era Pasca Pademi Covid – 19” Acara berlangsung di gedung Innovator Center PT. Krakatau Tirta Industri Cilegon Banten.
Dihadiri Walikota Cilegon Helldy Agustian SE, SH, MH, Ketua KPSM (Eli Aliyatun), Direktur utama KTI (Alugoro.Mulyowahyudi,PhD), Rektor Unival Banten / Ketua Puspa Cilegon (Gema Ika Sari SE,Mak, CIBA) Direktur Piyuku Banten/ Pengawas KPSM (Laura Irawati, Sos CH), Plt Dinas Koperasi (Rasmi Widyanti ), Presdir PT BPRS Muamalah Cilegon (Samsul hadi, STP, MM, Scribd) sebagai narasumber di dampingi modelator (Nisa Nurul) host sanetnews.
Hal yang di ungkapkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menekankan, “Kepada UMKM agar memiliki ciri khas Kota CIlegon. (Saya menekankan, “red) untuk produk – produk UMKM harus memiliki ciri khas Kota Cilegon, yang dimana produk ini bisa dikenal secara Nasional dan membawa nama kota Cilegon,” ungkapnya.
Selanjutnya, Helldy sangat mengapresiasi UMKM yang didirikan ibu-ibu rumah tangga ini.
“Sangat mengapresiasi sekali UMKM yang didirikan ibu – ibu rumah tangga. yang produknya sangat menjual sekali, dan berharap UMKM Cilegon dapat berkembang dan produknya bisa kompetitif,” kata Helldy Agustian.
Sementara itu, Plt. Kepala Diskop UMK, Rasmi Widyanti menyampaikan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah, BUMN dan Industri 40% harus dikerjakan UMKM dan Koperasi.
“Kita harus membuat koperasi berdaya, UMKM berdaya untuk bekerja sama dengan minimarket, Dinas Koperasi dan UMK akan mempermudah dalam perizinan dan juga mutu produk harus ditingkatkan sehingga UMKM Kota Cilegon dapat berkembang, nantinya juga pengadaan di Pemerintah, BUMN dan Industri, 40% nya harus dikerjakan UMKM dan Koperasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur PIWKU Laura Irawati menjelaskan, dirinya akan melakukan kerjasama dimana melibatkan Pemerintah, Industri, Perguruan Tinggi dan komunitas UMKM.
“Dengan dilakukannya kerjasama pihak Pemerintah dan Industri dapat menciptakan peluang pada Koperasi dan UMKM, Koperasi yang isinya adalah para UMKM dan perempuan.
“Dimana UMKM rata-rata ibu rumah tangga, dengan adanya Koperasi mereka bersama sama lebih bisa bergotong-royong saling membantu dan juga tidak hanya bagaimana memarketingkan menjual produknya,” pungkasnya.
“Bersama-sama kita buat sebuah usaha yang bisa dipakai di pengadaan barang jasa pemerintah contohnya catering, kemudian pengadaan baju dan segala macam yang sebenarnya itu dapat diakses UMKM dan Koperasi,” tutupnya.
Red: Jun/Erwin