poskota.net

Pemkot Cilegon Berikan Apresiasi UMKM Ibu Ibu Rumah Tangga

Laporan: ALi Hermawan

Poskota.Net

CILEGON| –  Koperasi Perempuan Sejahtera Mandiri(KPSM) kota Cilegon menggelar acara talk show, dengan mengusung tema “Peran Koperasi Perempuan Sebagai Wadah Usaha UMKM Bertahan di Era Pasca Pademi Covid – 19” Acara berlangsung di gedung Innovator Center PT. Krakatau Tirta Industri Cilegon Banten.

Dihadiri Walikota Cilegon Helldy Agustian SE, SH, MH,  Ketua KPSM (Eli Aliyatun), Direktur utama KTI (Alugoro.Mulyowahyudi,PhD), Rektor Unival Banten / Ketua Puspa Cilegon (Gema Ika Sari SE,Mak, CIBA) Direktur Piyuku Banten/ Pengawas KPSM (Laura Irawati, Sos  CH), Plt Dinas Koperasi (Rasmi Widyanti ), Presdir PT BPRS Muamalah Cilegon (Samsul hadi, STP, MM, Scribd) sebagai narasumber  di dampingi modelator (Nisa Nurul) host sanetnews.

Hal yang di ungkapkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menekankan, “Kepada UMKM agar memiliki ciri khas Kota CIlegon. (Saya menekankan, “red) untuk produk – produk UMKM harus memiliki ciri khas Kota Cilegon, yang dimana produk ini bisa dikenal secara Nasional dan membawa nama kota Cilegon,” ungkapnya.

Selanjutnya, Helldy sangat mengapresiasi UMKM yang didirikan ibu-ibu rumah tangga ini.

“Sangat mengapresiasi sekali UMKM yang didirikan ibu – ibu rumah tangga. yang produknya sangat menjual sekali, dan berharap UMKM Cilegon dapat berkembang dan produknya bisa kompetitif,” kata Helldy Agustian.

Sementara itu, Plt. Kepala Diskop UMK, Rasmi Widyanti menyampaikan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah, BUMN dan Industri 40% harus dikerjakan UMKM dan Koperasi.

“Kita harus membuat koperasi berdaya, UMKM berdaya untuk bekerja sama dengan minimarket, Dinas Koperasi dan UMK akan mempermudah dalam perizinan dan juga mutu produk harus ditingkatkan sehingga UMKM Kota Cilegon dapat berkembang, nantinya juga pengadaan di Pemerintah, BUMN dan Industri, 40% nya harus dikerjakan UMKM dan Koperasi,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur PIWKU Laura Irawati menjelaskan, dirinya akan melakukan kerjasama dimana melibatkan Pemerintah, Industri, Perguruan Tinggi dan komunitas UMKM.

“Dengan dilakukannya kerjasama pihak Pemerintah dan Industri  dapat menciptakan peluang pada Koperasi dan UMKM, Koperasi yang isinya adalah para UMKM dan perempuan.

“Dimana UMKM rata-rata ibu rumah tangga, dengan adanya Koperasi mereka bersama sama lebih bisa bergotong-royong saling membantu dan juga tidak hanya bagaimana memarketingkan menjual produknya,” pungkasnya.

“Bersama-sama kita buat sebuah usaha yang bisa dipakai di pengadaan barang jasa pemerintah contohnya catering, kemudian pengadaan baju dan segala macam yang sebenarnya itu dapat diakses UMKM dan Koperasi,” tutupnya.

Red: Jun/Erwin

Taman Ide, Objek Wisata Kekinian Di Kabupaten Tangerang Tawarkan Spot Foto Instagramable

Laporan: Mad Sutisna.

Poskota.Net

KABUPATEN TANGERANG| – Bagi masyarakat Kabupaten Tangerang pasti sudah tidak asing lagi, dengan nama Taman Ide Tigaraksa, nama ini bukan lah makna sasungguhnya, tetapi nama dari sebuah café yang hits dan banyak di kunjungi oleh orang-orang yang ingin berswafoto, Minggu (31/10/2021).

Café ini (taman ide) menyuguhkan banyak spot yang instragramable sehingga banyak masyarakat yang datang ke Taman Ide untuk berfoto bersama teman, sahabat dan keluarga. Masih jarang café yang menyajikan spot foto yang menarik seperti ini sehingga cafe ini menjadi buruan warga.

CEO Taman Ide Bayu mengatakan, Selain berswafoto dengan background yang instagramable Anda juga dapat mencicipi menu makanan yang ada disini. Dan ada banyak hal lagi yang bisa Anda temukan di café ini belum tentu dapat Anda lakukan di café lainnya.

“Taman Ide sudah terkenal di kalangan masyarakat daerah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Tempat ini sudah banyak di kenal karena memiliki banyak spot yang instagramable, hal ini merupakan incaran para muda mudi yang gemar berswafoto. Banyak pengunjung yang senang dengan adanya fasilitas spot foto yang instagramable ini,” ucapnya.

Salah satu spot yang banyak di cari oleh pengunjung adalah spot foto bergaya Eropa dan rumah kaca yang memiliki kesan estetik. Selain kedua spot foto itu terdapat banyak spot foto yang menarik, disini juga ada spot foto ilusi mata seperti tembok denga lukisan yang khas dari seniman ternama dan lainnya.

“Sembari berswafoto Anda dapat menikmati makanan dan minuman yang ada di café, selain menawarkan spot foto yang tempat ini juga menawarkan menu makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang ada disini memiliki harga yang cukup terjangkau untuk kalangan muda-mudi. Menikmati makanan di tempat ini Anda juga akan merasakan sejuknya area di taman ini,” terangnya.

Perlu diketahui, Café ini memiliki konsep semi outdoor jadi terbagi menjadi beberapa bagian ada yang bagian terbuka dan ada bagian yang tertutup. Jika Anda yang berkunjung tempat ini saat sore hari, Anda dapat menyaksikan pemandangan indahnya warna langit saat itu.

“Karena konsep semi outdoor ini juga memberikan kesejukan hal ini juga dikarenakan adanya pepohonan rindang di sekitar taman ini yang memberikan kesan asri. Tempat ini juga cantik saat di kunjungi saat malam hari karena gelapnya malam akan di hiasi lampu dengan nyala yang cantik,” ujar Bayu Yang Juga Memiliki Hobi Bermain Basket Ini.

Tempat ini memang sengaja di desain untuk menyatu dengan alam sehingga pengunjung yang datang akan merasakan suasana alami. Selain area outdoor terdapat juga beberapa area lainnya. Area ini juga di desain dengan semenarik dan seindah mungkin agar pengunjung betah.

“Café sekaligus tempat wisata Tamam Ide ini terletak di Perumahan Triraksa Village 2, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabuapaten Tangerang. Banyak pengunjung yang datang bukan dari kabupaten tangerang café ini sudah banyak di kenal orang, sehingga mudah untuk di akses atau di kunjungi. Anda dapat melihat alamat dan rute lengkapnya lewat google maps di handphone Anda,” tegasnya.

Tempat ini berjarak 5 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit di perjalanan. Mudah bagi Anda untuk mengakses tempat ini dapat menggunakan kereta api dan transportasi lainnya. Taman Ide buka mulai pukul 13.00- 22.00 WIB, tempat ini biasanya akan ramai didatangi pengunjung disaat weekend pada jam 15.00-18.00 WIB.

“Foto dengan Background Instagramable, mengambil foto dengan background instagramable pasti menjadi hal yang di cari oleh generasi muda, pengunjung akan menemukan lebih dari 10 spot foto yang menarik. Generasi milenials pasti akan sangat suka dengan tempat ini,” paparnya.

Jika sudah datang ke Taman Ide Anda wajib ke Rumah Kaca, karena di bagian in Anda akan banyak menemukan spot foto yang menarik.

“Kami merencanakan untuk membangun wisata kuliner dengan lingkungan yang dipenuhi dengan spot foto instagramabel kaum milenial menjadi target pasarnya,” pungkasnya.

“Di tempat ini Anda juga bisa menikmati makanan dan minuman, Taman Ide mejual menu makanan khas daerah Kabupaten Tangerang, Makanan Tradisional Khas Daerah, Serta Pihak café juga membuat nama menu makanan yang unik seperti berbagai menu minuman coffe dan makanan lainnya,” jelasnya.

Fasilitas yang ada di tempat ini sudah tergolong sangat lengkap, pemilik sudah menyediakan fasilitas yang memadai untuk menjamin kenyamanan pengunjung. Mungkin harus di lakukan perombakan spot foto untuk beberapa waktu agar pengunjung tidak bosan. Selain itu untuk spot foto lebih di perbanyak lagi agar lebih banyak area untuk di eksplore.

“Seharusnya tempat yang menarik seperti ini banyak dibuka di berbagai daerah agar menjadikan ikon baru suatu kabupaten tangerang dan dapat menarik banyak pengunjung. Ini juga merupakan ide yang bagus untuk para pebisnis yang ingin memulai membuka usaha. Pemerintah juga sebaiknya membantu para pengusaha kuliner seperti pemilik café Taman Ide di Kabupaten Tangerang untuk mengembangkan usaha yang mereka,” paparnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tangerang H.Karnadi menyambut baik adanya taman ide yang memiliki konsep kekinian bagi para kaum milenial, dirinya juga mendukung dan mengajak kepada para kaum agar bisa mampir dan menikmati suasana taman ide yang kekinian serta menyajikan berbagai menun minuman dan makanan yang sangat enak serta harga terjangkau.

“Semoga taman ide kedepannya semakin maju dan berkembang (viral) dan bisa terus berinovasi serta memberikan ide gagasan terbaiknya untuk kaum milenial yang kekinian, serta kedepannya taman ide ini juga bagus untuk dijadikan tempat acara apapun, karena suasana yang nyaman, halaman luas, dan memadai,” tutupnya.

Red: Jun/Erwin

Gubernur Banten Tinjau Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan

Laporan: Suparman

Poskota.Net

PANDEGLANG| – Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau Revitalisasi dan Pembangunan Docking Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan Kabupaten Pandeglang, Kamis (28/10/2021). Pembangunan docking bertujuan untuk tempat perbaikan, perawatan, dan pembangunan kapal nelayan agar layak operasi serta memperpanjang umur teknis kapal perikanan.

Menurut Gubernur WH, idealnya pelabuhan-pelabuhan perikanan yang ada di Provinsi Banten dilakukan revitalisasi.

“Untuk revitalisasi Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, kita anggarkan Rp 25 miliar,” ungkapnya.

“Perikanan Labuan ini memiliki potensi besar, tapi memang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dari berbagai sisi mulai dari kapalnya, mentalitas nelayannya juga fasilitasnya. Saat ini saja masih mendatangkan ikan dari Jakarta. Ke depan kita (Provinsi Banten, red) harus mampu kirim ikan ke Jakarta,” tambah Gubernur WH.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Eli Susiyanti memaparkan  pembangunan docking kapal Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan direncanakan mampu menampung sebanyak 24 kapal untuk docking dan 4 kapal untuk pembangunan kapal per tahun dengan tonase 10 gt.

“Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan ke depan akan direncanakan untuk melakukan revitalisasi breakwater, dermaga, kolam labuh dan jetty. Anggaran yg akan dialokasikan sebesar 45 miliar.” tambah Eli Susiyanti.

Selanjutnya Gubernur WH menyerahkan paket bantuan sembako untuk warga yang membutuhkan. Paket sembako merupakan salah satu bentuk rasa syukur para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Banten dengan berbagi kepada masyarakat Banten dalam rangka HUT ke 21 Provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu, di tengah rintik hujan, Gubernur WH juga melakukan peninjauan aktivitas pasar ikan serta meninjau hasil pembangunan talud ombak laut dengan lebar 4 meter yang sekaligus sebagai fasilitas jalan bagi masyarakat di pasar ikan.

Gubernur juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan pedagang ikan, pengrajin ikan asin, serta warga masyarakat. Gubernur juga membeli ikan jambal ke pengrajin ikan asin.

Red: Jun /Erwin

The Bible Explained: All the Verses of Revelation Are Connected to the Reality of Our Times

Laporan : Erwin Silitonga

INDONESIA, Poskota.Net |

“The meanings of the prophecy (of Revelation) and what is fulfilled in reality according to the prophecy is what I am making known to the churches, worldwide, today.”

Beginning with Chairman Lee Man-hee’s audacious declaration, a round of weekly seminars titled, “Testimony on Prophecy and Fulfillment of Revelation, God’s New Covenant,” from October 18th to

December 27th is currently being held by Shincheonji Church of Jesus, the Temple of the Tabernacle of the Testimony.
Regarding the purpose of the seminars on Revelation as a book of the Bible that prophesied about the future of the Christian world with apocalyptic warnings after the first coming of Jesus, Chairman Lee emphasized that it is in accordance with the words of the Bible,

which is “to give you this testimony for the churches” (Rev 22:16) by “the one who heard and saw” (Rev 22:8).
According to his explanation, the key to understanding the book of Revelation begins with the meaning of revelation.

It is “to open and to show (what was sealed and unseen),” and there is a point in time when the prophecies recorded in the past are fulfilled (revealed) in reality.
It is recorded in chapter 1 of Revelation that John (the apostle) sends Jesus’ letters to the seven churches in Asia, which is described as one of the mysteries (Rev 1:4, 1:20). Chairman Lee explained that the record of sending letters to the seven churches is a prophecy and it is fulfilled in reality at the time of the second coming of Jesus. Accordingly, the mysteries of the Bible were not known when the book of Revelation was written, but is known only by “the one who heard and saw all the events of the book when the record of prophecy is fulfilled in reality.”

In two days, the seminar on chapter 1 of Revelation by Chairman Lee exceeded 300,000 views on YouTube around the world, including 5,000 views from Christian leaders.

Since August, 25 African churches with 10,000 members from signed MOUs with Shincheonji Church of Jesus. The church stated that 18 additional churches will sign MOUs to raise awareness of understanding this era and promote the development of their lives of faith.

(You can watch the seminar by searching “Testimony on Prophecy and Fulfillment of Revelation, God’s New Covenant” on YouTube or through the link https://www.youtube.com/c/ShincheonjiChurchofJesus)

Alkitab Dijelaskan: Seluruh Ayat Wahyu Terhubung dengan Realitas Kegenapan Zaman Ini

Laporan : Erwin Silitonga

“Saya ingin memberitakan arti nubuat dan kegenapan Kitab Wahyu ke gereja-gereja di seluruh dunia.”

Seminar yang bertajuk “Kesaksian tentang Nubuat dan Kegenapan Kitab Wahyu Perjanjian Tuhan” telah dimulai dengan pernyataan berani oleh Lee Man-hee, ketua sinode Bait Suci Kemah Kesaksian Gereja Yesus Shincheonji. Seminar tersebut berlangsung dari tanggal 18 Oktober hingga tanggal 27 Desember mendatang dengan penjelasan arti nubuat dan kegenapan 22 pasal Kitab Wahyu.

Mengenai tujuan penyelenggaran seminar Kitab Wahyu sebagai salah satu dari Alkitab yang bernubuat tentang akhir zaman dan masa depan dunia Kristen setelah kedatangan Yesus yang pertama kali, ketua Lee menekankan bahwa tujuan tersebut berdasarkan firman Alkitab, yaitu “yang mendengar dan melihat” (Wahyu 22:8) dan “memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat” (Wahyu 22:16).

Menurut penjelasan dia, kunci untuk memahami kitab Wahyu dimulai dari makna Wahyu. “Wahyu bermakna membuka dan menunjukkan (apa yang termeterai dan tidak terlihat)” dan ada waktu nubuat yang tercatat di masa lalu digenapi dalam kenyataan.

Tertulis dalam Wahyu pasal 1 bahwa Yohanes (rasul) mengirimkan surat-surat Yesus kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil, yang digambarkan sebagai salah satu rahasia (Wahyu 1:4, 1:20). Ketua Lee menjelaskan bahwa catatan peristiwa pengiriman surat-surat ke tujuh gereja tersebut adalah nubuat yang digenapi dalam kenyataan pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali. Oleh karena itu, rahasia Alkitab tidak dapat diketahui pada waktu tercatat, tetapi dapat diketahui hanya melalui “orang yang mendengar dan melihat semua peristiwa Wahyu ketika catatan tersebut digenapi dalam realitas.”

Dalam dua hari, seminar tentang Wahyu pasal 1 oleh ketua Lee melampaui 300.000 penayangan di YouTube di seluruh dunia, termasuk 5.000 penayangan dari para pendeta Kristen.
Sejak Agustus silam, 25 gereja Afrika dengan sekitar 10.000 anggota jemaat menandatangani MOU dengan Gereja Yesus Shincheonji.

Gereja Yesus Shincheonji menyatakan bahwa 18 gereja tambahan akan menjalin MOU untuk menjalankan kerjasama untuk meningkatkan pemahaman era ini dan pengembangan kehidupan iman mereka.

(Anda dapat menyaksikan seminar tersebut dengan mencari kata kunci “Kesaksian tentang Nubuat dan Kegenapan Wahyu Perjanjian Baru Tuhan” di YouTube atau melalui tautan berikut https://www.youtube.com/c/ShincheonjiChurchofJesus)

Wakapolda Banten Berikan Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan Kepada Juara Lomba Mural Festival

Laporan: Edy Junaedy

Poskota.Net

KOTA SERANG| – Setelah melalui tahapan seleksi tim juri Lomba Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 tingkat Polda Banten dimenangkan oleh Tim Sofia Syamsudin yaitu Angrek Gunawan berusia 14 tahun seorang Siswi SMPN 1 Cilegon.

Angrek mendescribingkan kepada tamu dan undangan tentang mural yang digambarkannya yaitu tentang pandemik Covid-19, virus lemas usai disuntik vaksin, Kemudian sekelompok masyarakat berlari dari tahun 2021 ke tahun 2022 yang sudah bebas dari Corona.

“Kita sebentar lagi pingin berjalan ke 2022, ini ceritanya di masanya menerima vaksin, disitu ada Covidnya divaksin terus teler, berjalan ke 2022, harapan saya kita bebas dari Covid-19, enggak mikirin Covid-19, kita bebas aja gitu,” kata Angrek Gunawan, ditemani ibunya di lokasi lomba Polda Banten, Kota Serang, Sabtu (30/10/2021).

Anggrek menjelaskan karya yang ia buat, menggambarkan tentang kehidupan tahun 2021, dikaryanya ada 4 orang, satu orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

Tiga perempuan bergandeng tangan sambil berlari berada di tahun 2020-2021, pada tahun 2021 Anggrek menggambarkan sebuah virus corona bertuliskan Covid, Sementara seorang laki-laki nampak bahagia sambil membawa bendera merah putih di tahun 2022.

“Pesan yang ingin saya sampaikan yaitu bahwa tahun 202 Indonesia bebas dari pandemik Covid-19,” ujarnya.

Selain itu Anggrek juga menggambarkan sebuah jarum suntik bertuliskan vaksin, ia mengatakan bahwa dalam gambar itu, ingin menyampaikan kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin.

Ia mengajak pada masa pandemic Covid-19 ini mari ikuti aturan pemerintah dengan mentaati protokol kesehatan sehingga pandemik Covid-19 berakhir.

Sementara itu Wakapolda Banten BJP Drs. Ery Nursatari mengatakan mural memiliki sejarah panjang di Indonesia, salah satunya sebagai sarana menyampaikan kritik, suara sosial dan perjuangan para pahlawan dizaman perang kemerdekaan dahulu.

Masyarakat menyuarakan aspirasi dan kritiknya melalui sebuah gambar atau tulisan di dinding, salah satu manfaatnya yaitu untuk menggelorakan semangat perjuangan kemerdekaan.

“Pada saat zaman perjuangan kemerdekaan untuk melawan penjajah, kita tidak mampu melawan dengan senjata melalui mural disampaikan pesan-pesan semangat perjuangan dan kritik kepada penjajah, ” kata Wakapolda Banten

Selanjutnya Wakapolda Banten menjelaskan, ada 29 peserta yang mendaftarkan diri dalam lomba mural, Mereka kemudian membuat sketsa gambar disebuah kanvas.

Gambar itu kemudian diseleksi oleh juri dari penggiat seni dan diklasifikasikan serta Hasilnya, ada satu yang diberangkatkan ke Mabes Polri dan 15 peserta lainnya menggoreskan cat di tembok Polda Banten.

“Ini merupakan salah satu tugas kita, Kami juga Polisi yang punya seni, ingin berteman dengan para seniman. Jangan sampai ada kegaduhan dalam menyampaikan aspirasi melalui seni mural, semoga, kita bisa bekerjasama, dan bisa membantu didalam kondisi Covid-19 ekonomi yang kurang baik dengan mengekspresikan melalui lukisan tembok atau mural,” ujarnya.

Selanjutnya Wakapolda Banten memberikan apresiasi berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan kepada para pemenang.

Red: Jun/Erwin

Penguatan Manajemen Media, Kabid Humas Polda Banten Visit Media ke Tribun Banten

Laporan: Edy Junaedy

Poskota.Net

KOTA SERANG| – Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga visit media ke Kantor Media Tribun Banten di Jalqn Jendral Ahmad Yani No.6a, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten, Jumat (29/10/2021).

Kunjungan kerja ini dalam rangka menjalin sinergitas dan mempererat tali silaturahmi serta penguatan manajemen media

Kedatangan Kabid Humas Polda Banten Akbp Shinto Silitonga didampingi Kasubbid Penmas AKBP Meryadi dan Kaur Mitra AKP Yudhiana disambut hangat oleh Content Manager Tribun Banten Agung Yulianto Wibowo, staff dan Wartawan Tribun Banten

Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengucapkan terimakasih atas sambutannya telah menerima kedatangan Bidhumas Polda Banten dengan program visit media.

“Hari ini saya melakukan kunjungan ke kantor media tribun Banten untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi, serta meningkatkan sinergitas dalam rangka penguatan manajamen media antara Bidhumas Polda Banten dengan Tribun Banten,” kata Shinto Silitonga.

Lebih lanjut, Shinto Silitonga menyampaikan jika hubungan Polda Banten dengan Media Tribun Banten tidak bisa dipisahkan, dikarenakan sama-sama saling membantu untuk memberikan informasi yang terbaik kepada masyarakat.

Shinto juga menjelaskan sesuai arahan Wakapolri bahwa Polri adalah lembaga terbuka yang tidak anti-kritik, apalagi masukan yang bersifat membangun untuk menjadikan lebih baik lagi kedepannya.

Polri harus mampu membaca situasi kapan harus mengedepankan pendekatan humanis dan kapan harus melakukan tindakan tegas.

Saat Shinto Silitonga berkunjung ada kejutan spesial dari Tribun Banten yang diserahkan oleh Content Manager Tribun Banten Agung Yulianto Wibowo berupa karikatur Kabid Humas Polda Banten.

“Wah luar biasa bagus sekali, terimakasih atas pemberian hadiahnya akan menjadi pajangan diruangan kerja saya,”Ujar Shinto Silitonga.

Red: Jun/Erwin

Tingkatkan Sinergitas Dengan Media, Kabid Humas Polda Banten Kunjungi Media Banten

Laporan: Edy Junaedy

Poskota.Net

KOTA SERANG| – Dalam rangka menjalin sinergitas dan mempererat tali silaturahmi serta penguatan manajemen media, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengunjungi kantor media Media Banten, Jalan Mayabon Banjar Sari Kota Serang, Jumat (29/10/2021) .

Kedatangan Kabid Humas yang didampingi oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Banten AKBP Meryadi dan Kaur Mitra Bidhumas Polda Banten AKP Engking Yudhiana disambut langsung oleh Pimpinan PT Tiga Bintang Mediatama Srius Iskandar, Deni Noviana, Ubaid Nasori, Nizar Solihin, Iman Rosyadi dan Beni Hendriyana.

Ada hal yang menarik dalam Visit media kali ini dimana Srius Iskandar menantang Kabid Humas Untuk melakukan Podcast dengan tema Pilkades serentak di Kabupaten Serang. Atas tantangan tersebut Kabid Humas setuju dan siap melaksanakan Podcast.

Dalam Pelaksanaan Podcast Kabid Humas dihujani pertanyan mengenai kesiapapan Polda Banten dalam pelaksanaan pengamanan Pilkades.

Shinto menjelaskan Pelaksanaan Pilkades serentak kabupaten Serang akan berlangsung Minggu 31 Oktober 2021 di 144 Desa yang tersebar di 29 Kecamatan dengan 1.444 TPS.

Yang mana desa tersebut berada di 3 Polres Jajaran Polda Banten yaitu Polres Serang sebanyak 95 Desa di 17 Kecamatan dan 814 TPS, Polres Serang Kota sebanyak 22 Desa di 7 Kecamatan dan 184 TPS, serta Polres Cilegon sebanyak 27 Desa di 5 Kecamatan dan 197 TPS.

Polda Banten menerapkan pengamanan Over Estimate dengan menerjunkan personel Polri dalam pengamanan TPS sebanyak 1.276 orang yang berasal dari personel Polres Serang, Polres Serang Kota, Polres Cilegon dan bantuan personel dari Polda Banten. serta menyiapkan personel anti anarkis yang bersifat mobile, sebanyak 360 personel Brimob Satbrimob Polda Banten dan dari Korps Brimob Mabes Polri 120.

Shinto Silitonga menyampaikan bahwa Polda Banten dalam melaksanakan pengamanan Pilkades akan bersikap Netral.

Setelah melaksanakan Podcast AKBP Shinto Silitonga menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan dari pimpinan Media Banten dan wartawan yang telah menerima kedatangan Bidhumas Polda Banten dengan program visit media.

“Visit media yang dilaksanakan ini, merupakan bentuk sinergitas Polri dengan media dan kesempatan untuk saling bersilaturahmi serta bertemu langsung dengan para Pimpinan Redaksi, Kepala Perusahan Media, Manager Operasional serta staf dan para awak media,” ungkap Kabid Humas Polda Banten.

Lebih lanjut Shinto mengatakan kunjungan ini merupakan sinergitas kemitraan antara Polri dan Media sebagai mitra strategis dalam rangka soliditas dan kemitraan.

Shinto juga menjelaskan sesuai arahan Wakapolri bahwa Polri adalah lembaga terbuka yang tidak anti-kritik, apalagi masukan yang bersifat membangun untuk menjadikan lebih baik lagi kedepannya.

Polri harus mampu membaca situasi kapan hars mengedepankan pendekatan humanis, dan kapan harus melakukan tindakan tegas.

Sementara itu Deni Noviana menyampaikan apresiasinya dan mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan kekantor Media Banten.

“Terima kasih pak Kabid Humas sudah berkunjung dan mengisi podcast. Media Banten siap bekerja sama dengan Polda Banten, khususnya dalam menyebarluaskan informasi dan menangkal isu maupun pemberitaan “hoax” ditengah masyarakat ,” ujar Deni Noviana.

Terakhir Shinto Silitonga menyampaikan peran media sangat penting dan begitu strategis untuk membangun kamtibmas di Provinsi Banten ini, peran media bagaimana membentuk mengarahkan bahkan mengendalikan opini, dengan pertemuan ini dapat meningkatkan tali silaturahmi dan terjalin sinergi antara media dan Polda Banten menjadi baik lagi.

Red: Jun/Erwin

Calon Kades Hj. Hernawati, SM Mekarsari Ingin Pilkades Yang Bermartabat Untuk Masyarakat Desa

Laporan: Irawan Sumardi

Poskota.Net

KABUPATEN SERANG| – MonitoringIndo. Com Persiapan Pemilihan Kepala Desa serentak Kabupaten Serang Provinsi Banten semakin dekat, di Kecamatan Cinangka Desa Mekarsari tersendiri terdapat 5 Calon Kepala Desa, pencoblosan dilaksanakan tanggal 31 Oktober 2021 setelah banyak diundur oleh Pemerintah Kabupaten, Sabtu (30/10/2021).

Dalam kelima calon Kepala Desa ada terselip sosok wanita inspiratif dalam hasil wawancara awak media Hj. Hernawati, SM memahami pesta demokrasi, “saya sebagai wanita muda yang mempunyai visi Kebersamaan, Transparan, Akuntabel, Kreatif, Humanis. Terus merangkul masyarakat Desa Mekarsari untuk terus bersama bahu-membahu menata Desa Mekarsari,” ujarnya.

Menurut Hj. Hernawati pemilihan desa di mekarsari ini agar bisa menjaga Kondusifitas bersama untuk mewujudkan desa yang berkembang dan maju dalam sebuah membangun potensi nantinya.

Red: Jun/Erwin

Program Air Bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, Terancam Gagal

Laporan: Sahroni

Poskota.Net

BANYUWANGI| – Nahas nasib masyarakat di lingkungan Rowo Rejo dan Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Diera kemajuan zaman serta pemerataan pembangunan, mereka masih kesulitan air bersih.

Untuk keperluan sehari-hari, warga harus menggunakan air dengan kualitas tidak layak. Air sumur keruh berwarna kecoklatan. Upaya masyarakat membangun sumur bor dengan membentuk HIPAM ‘Suko Tirto’ pun harus terganjal dengan alasan yang tidak masuk akal. Pemerintah Desa Sumberagung dan Forpimka Pesanggaran pun tidak memberi dukungan. Dan malah terkesan ikut-ikutan menjegal perjuangan masyarakat.

Kalangan Wong Cilik pun hanya bisa pasrah dan bersabar. Sambil tetap menjalani kehidupan dengan air sumur yang kecoklatan.

“Daerah sini air sumurnya ya begini. Warnanya coklat, tidak bisa diminum. Untuk minum kita ambil dari sumur tetangga, ada yang airnya layak, di Rowo Rejo,” ucap Abang (Nama Samaran), warga lingkungan Pulau Merah, Jumat (29/10/2021).

Sebenarnya, masyarakat setempat melalui HIPAM ‘Suko Tirto’ sudah siap membangun sumur bor untuk ketersediaan air bersih. Bahkan dari hasil komunikasi, pembiayaan seluruhnya akan ditanggung oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Termasuk biaya pembuatan saluran pipa kerumah masing-masing warga.

Selain untuk masyarakat Pulau Merah, air bersih dari sumur bor juga akan dimanfaatkan oleh warga lingkungan Rowo Rejo. Pembuatan sumur bor pun awalnya akan dilakukan dilingkungan Rowo Rejo.

Sebagai bentuk taat administrasi, HIPAM ‘Suko Tirto’ pun telah meminta persetujuan dari instansi terkait. Termasuk kepada Kepala Dusun (Kadus) Pancer, Fitriyati dan Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Vivin Agustin. Bahkan Kades Vivin telah bertanda tangan lengkap dengan stempel resmi Pemerintah Desa Sumberagung.

Namun ketika persiapan sudah matang dan pembuatan sumur bor siap dilaksanakan, tiba-tiba terjadi penolakan. Aksi penolakan tersebut didominasi warga luar Rowo Rejo maupun Pulau Merah. Yakni warga lingkungan Pancer. Dan anehnya, protes dari tetangga yang terpaut jarak kiloan meter tersebut difalisitasi oleh Kades Vivin maupun Forpimka Pesanggaran.

Hingga akhirnya, program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, terganjal dan terancam batal.

“Padahal, kalau dari kita, masyarakat calon penerima manfaat sangat berharap program air bersih bisa segera terealisasi,” ungkap Abang.

Hal senada juga dilontarkan Kakak (Nama Samaran) warga lingkungan Rowo Rejo, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Selain berharap program air bersih tetap terlaksana, dia mengaku sangat kecewa dengan sikap Kades Vivin dan Forpimka Pesanggaran.

Menurutnya, seorang pejabat harusnya lebih mengedepankan asas manfaat. Serta mengutamakan kepentingan masyarakat luas. Yang lebih penting. Dengan berpegang teguh pada aturan berlaku, pemerintah tidak boleh kalah dengan gerakan masyarakat yang tanda dasar.

“Air bersih itu kan Hak Asasi Manusia (HAM). Jika program air bersih diganjal, patut diduga telah terjadi pelanggaran HAM. Pejabat harusnya bertindak tegas, bukan malah berpihak pada pelaku penolakan yang mayoritas warga luar Rowo Rejo dan Pulau Merah,” ucapnya nada kesal.

Program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, terancam gagal. Terpaksa masyarakat setempat menggunakan air tidak layak untuk keperluan sehari-hari. Dengan air berwarna keruh, kecoklatan dan tidak layak konsumsi.

Menurut masyarakat, kasus program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, bisa dianggap sebagai bukti bahwa di Banyuwangi, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45), belum diakui sebagai hukum yang paling tinggi dan bersifat fundamental. Mengingat dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 45, telah ditegaskan bahwa, ‘Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat’. Dan ketersediaan air bersih merupakan hak konstitusional sekaligus Hak Asasi Manusia (HAM). Seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM).

“Dalam sumpah jabatan, para pejabat berikrar akan taat dan patuh salah satunya pada UUD 45. Jika pejabat menjegal program air bersih, patut diduga telah terjadi pelanggaran sumpah jabatan. Harusnya sanksinya tidak ringan,” imbuh Kakak.

“Tapi terlepas apa pun, masyarakat sangat berharap program air bersih segera terealisasi,” imbuhnya.

Terkait program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, Camat Pesanggaran, Sugiyo Darmawan, mengakui bahwa pelaku penolakan adalah masyarakat lingkungan Pancer. Atau masyarakat luar wilayah Rowo Rejo dan Pulau Merah. Camat juga membenarkan bahwa air bersih adalah Hak Asasi Manusia (HAM) yang melekat pada tiap-tiap individu.

Namun sayang, dia tidak berani bersikap tegas menjalankan amanat UUD 45. Serta lebih memfasilitasi pihak yang menolak program air bersih.

Sementara Kades Sumberagung, Vivin Agustin, justru mencak-mencak dan mengaku baru mengetahui adanya program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah, setelah terjadi aksi penolakan. Padahal, dalam surat HIPAM ‘Suko Tirto’ jelas terpampang tanda tangan lengkap dengan stempel resmi Pemerintah Desa Sumberagung.

Red: Jun/Erwin