Laporan Lili Romli
Ciamis,Poskota,Net-Menghadapi musim kemarau para petani di beberapa wilayah mulai kesulitan air untuk pengairan kolam, ladang ,sawah dan kebutuhan lain
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengaturan penggunaan air untuk pengairan harus diatur secara bergilir baik siang hari maupun di malam hari, kini sudah mulai terasa di para petani khususnya para penggarap sawah mereka.
Tidak jelasnya batas musim juga membingungkan petani, sehingga para petani terpaksa ,menggunakan debit air secara bergiliran.
Hal itu dialami Didi Rosid( 60) penggarap sawah Blok serang Sindang Hurip Desa Sindang Mukti Kecamatan Panumbangan pada Minggu 28 /7/2024 .
“Tiap hari dalam menggunakan aliran air untuk mengairi pesawahan yang ada , di blok serang kita bersama sama untuk mengairi sawah tersebut bergilir selama 2 jam ,” supaya sama-sama bisa kebagian ,”katanya.
Dalam mengairi pesawahan secara bergiliran “Didi ” mengatakan ,supaya tidak menimbulkan persoalan ,jadi kita sama-sama semua ,”ujarnya.
Akibat sudah mulai kurang debit air dari saluran irigasi Cimuncang tampak beberapa petak sawah sudah mulai retak-retak






