Pemprov Sumut Belum Tangani Bendungan Irigasi Aek Siborgung 25 Jurnalis Taput Investigasi. — poskota.net
instagram youtube
logo

Pemprov Sumut Belum Tangani Bendungan Irigasi Aek Siborgung 25 Jurnalis Taput Investigasi.

Jumat, 26 November 2021 - 02:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Golmen lumbanraja

Poskota.Net

TAPUT| – Bendungan Sungai  Aek Siborgung, terletak di Desa  Parbubu 1 Tarutung, Tapanuli Utara  yang jebol  3 tahun  setelah dibangun Pemerintah  Provinsi  Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan air kurang lebih  300 hektar  persawahan di Desa Parbubu 1, Parbubu 2 dan Hutapea Banuarea, hingga kini belum diperbaiki.

Kondisi lahan tanpa air, memaksa masyarakat untuk beralih ke pertanian lahan kering menggantikan pertanian padi yang menopang hidup warga tiga desa.  Potret lainnya, sebagian besar petani, justru membiarkan lahannya terbengkalai,  karena selama ini lahan mereka hanya produktif bila digunakan sebagai persawahan padi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyahuti keluhan masyarakat yang terdampak jebolnya bendungan Aek Siborgung,  sebanyak 25 jurnalis yang tergabung dalam SMSI  Tapanuli Utara dipimpin Ketua Jan Piter Simorangkir Kamis (25/11/2021), melakukan jurnalisme  investigatif dengan  menyusuri Sungai  (Aek) Siborgung mulai dari hulu hingga hilir dan menemukan sejumlah titik kerusakan.

Bendungan  Siborgung yang dibangun tahun 2017 oleh pemerintah Provinsi Sumut, saat ini sudah  ditumbuhi semak belukar yang mencapai ketinggian hingga  tiga meter. Kondisi ini diikuti dengan ditemukannya lebih kurang 250 hektar lahan yang dulunya persawahan produktif berubah menjadi lahan kering yang ditumbuhi semak belukar.

Pada eksisting bangunan, ditemukan kerusakan fatal sepanjang 100 meter  dibagian pondasi saluran air hingga ke  pintu air penyalur sekunder irigasi.

Sementara itu kedalaman permukaan air sudah menurun hingga 3 meter lebih dan kerusakan tanggul yang jebol mencapai 40 meter. Akibatnya, aliran sungai Aek Siborgung mengarah langsung ( tumpah) ke Sungai Sigeaon; bukan lagi  ke bendungan irigasi.

Tim SMSI Taput pun harus menerobos semak belukar yang telah menutupi  wadah bendungan (jalur irigasi utama) dan jaringan pendistribusi  yang tidak berfungsi lagi. Tetapi, pintu air pengatur sekunder masih berdiri tegak.  Petani disana menyebutkan, pintu air tersebut masih cukup bagus.

KETERANCAMAN PANGAN

Sejumlah petani yang ditemui di kawasan Bendungan Aek Siborgung yang menyasar kebutuhan air persawahan kurang lebih 250 KK  menyebutkan, kerusakan bendungan itu telah menimbulkan dampak buruk pada produk pertanian mereka, khususnya padi.

Pada tiga tahun terakhir, mereka telah beralih pada komoditi jagung dan kacang-kacangan. Kendati demikian, ketergantungan terhadap beras untuk memenuhi pangan, masih sangat tinggi.

“Kami sangat terpukul akibat kerusakan bendungan ini. Sudah tiga tahun kami tidak memproduksi padi, padahal padi adalah kebutuhan utama kami,” sebut  Arman Simbolon , penduduk Parbubu 1 yang ditemui di lokasi bendungan irigasi.

Hal yang sama disampaikan Riste Tobing dan  Kasman Hutagaol. “Kami sudah berupaya menyampaikan permasalahan ini  ditingkat desa dan camat dan bupati serta kepada Anggota DPRD Provinsi Manimpan Lumbantobing,  Tuani Lumbantobing,  Rahmadsah Sibaranii dan Victor Silaen”ujar Kasman Hutagaol,  didampingi  Kepala Desa Parbubu I Ridwan Lumbantobing,  Sekdes  Parbubu 1 Rido  Lumbantobing, Plt. Kepala Desa Parbubu 2 Tunggul Lumbantobing dan  Sekdes  Parbubu 2 Hendra Lumbantobing.

REFOCUSING ANGGARAN DI PROVINSI?

Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing yang mengetahui Tim Investigasi SMSI berada di lokasi, langsung turun  dan memaparkan upaya penanggulangan yang dilakukan Pemkab Taput  pasca bencana banjir  yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai Aek Siborgung.

“Setahun setelah dibangun mengalami kerusakan, tepatnya  tiga tahun lalu, kita sudah melakukan penanggulangan,”ungkapnya.

Pada awalnya kata Renhard, masyarakat dengan spontan melakukan gotongroyong massal dibantu Pemkab Tapanuli Utara dengan menurunkan alat berat, tetapi upaya penanggulangan yang dilakukan tidak bertahan lama;tanggul jebol lagi.

“Kendati demikian,  tanggul yang dibangun masyarakat itu tidak bertahan lama. Begitu hujan lebat turun, tanggul itu kembali jebol“ terangnya.

Kata Camat, kondisi Aek Siborgung  telah dilaporkan kepada Pemkab Taput.  Tetapi karena Sungai Aek Siborgung adalah ranah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pempropsu), usulan pembangunannya pun  telah diteruskan Pemkab Taput  ke Medan.

“Sesungguhnya, usulan proyek perbaikan tanggul sudah masuk dalam daftar prioritas, yang kita sampaikan ke Provinsi, rencananya di tampung pada APBD Sumut Tahun 2020. Namun  karena terjadinya refocusing anggaran, sehingga perbaikannya hingga kini belum terealisasi”sebutnya.

Ia juga mengakui, usulan ini juga sudah disampaikan kepada sejumlah Anggota DPRD Sumut dari Dapil 9 Sumut.

Red: Jun/Erwin

Berita Terkait

Sayap Partai Gerindra, Gema Sadhana Resmi Dideklarasikan di Banten: Perkuat Perjuangan Minoritas dan Kebangsaan
Sekjen GNB Pusat Gelar Sosalisasi bahaya narkoba dan bullying dilingkungan sekolah
*212 Jamaah Haji Kabupaten Simalungun Tahun 2025 Tiba di Tanah Air Dalam Keadaan Sehat Walafiat*
Bentuk Kader Militan PKB Gelar Dikbar Panji Bangsa
SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Ketulusan di Balik Seragam: Polres Simalungun Hadir Menjawab Harapan Rakyat Lewat Bedah Rumah di Simalungun
Sentuhan Hati Ibu Bhayangkari Simalungun: Mendampingi Kapolres dalam Mengenang Jasa Pahlawan di TMP Nagur
ASTHARA SKYFRONT CITY RESMI DILUNCURKAN
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 16:26 WIB

KORDA UMKM Ciamis Bilang Penting Disiplin Manajemen Usaha UMKM

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:48 WIB

Melepas 953 Mahasiswa Unigal Bupati Ciamis Jaga Nama Baik Organisasi

Senin, 28 Juli 2025 - 16:58 WIB

Dinas KUKMP Berusaha Bantu Perusahaan Tembakau Kecil Bisa Legal

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:09 WIB

Kadis Ketenagakerjaan Ciamis Wedding Festival Tingkatkan Perekonomian

Jumat, 25 Juli 2025 - 16:30 WIB

Kemenag Ciamis Berikan Pemahaman BRUS Ke Pelajar SMK Nurul Huda

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:50 WIB

Hj Ika Rahmatika Anggota DPRD Propinsi Reses di Sukaraja Sindangkasih

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:03 WIB

Kepala Wilayah Dusun Cibulakan Desa Sirnajaya Rajadesa Ade Apip Saepudin Dilantik

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:10 WIB

Ahmad Himawan Ketua PPDI Ciamis Desa Banyak Masalah PPDI Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Berita Simalungun sekitarnya

*Bupati Simalungun Kukuhkan Ny Darmawati Anton Achmad Saragih Sebagai Bunda PAUD*

Selasa, 29 Jul 2025 - 20:09 WIB

Berita Ciamis

KORDA UMKM Ciamis Bilang Penting Disiplin Manajemen Usaha UMKM

Selasa, 29 Jul 2025 - 16:26 WIB