Laporan: Fera
Poskota.Net
PALEMBANG| – Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berjumlah 9 titik yang berada di kota Palembang provinsi Sumatera Selatan, mulai diberlakukan penilangan elektronik rencananya pada tahun depan.
“Rencananya Ahir Desember sudah mulai memasuki tahap Sosialisasi, sedangkan penilangan elektronik rencananya akan diberlakukan mulai awal februari,” ungkap Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyàsastra SIK SH melalui Wadir Lantas AKBP Sigit Adi Wuryanto SIK MH saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (24/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan adanya Kamera canggih ETLE ini diharapkan akan menekan angka pelanggaran Lalu Lintas sehingga tingkat lakalantas otomatis akan berkurang selain itu juga Angka Kriminalitas akan semakin menipis.
Ia menyebut ada 9 ETLE yang sudah terpasang tersebar di wilayah kota Palembang dimana dititik rawan terjadi pelanggaran lalu lintas. Terdiri dari dua Checkpoint cam dan E-police cam.
“Checkpoint cam tersebut terdapat dijalan lurus sedangkan e-police terletak dipersimpangan,” katanya.
Berbagai jenis pelanggaran yang akan terdeteksi sekaligus fotonya oleh kamera ETLE alias Tilang Elektronik seperti menggunakan kecepatan tinggi, mendeteksi pelanggaran seperti melawan arus, Tidak menggunakan perlengkapan kendaraan seperti tidak menggunakan Kaca Spion, Tidak menggunakan Sabuk Pengaman dan Menggunakan Handphone ketika berkendara.
“Untuk kendaraan roda empat yang tidak menggunakan Sabuk Pengaman ataupun menggunakan handphone ketika berkendara maka akan dikenakan Tilang juga,dan Kamera Super Canggih ini bisa menembus kaca Riben sampai 60 persen, nah jika kendaraannya kacanya lebih dari 60 persen maka termasuk pelanggaran lalu lintas juga,” jelas AKBP Sigit
Dengan demikian Ia mengajak masyarakat agar taat lalu lintas sehingga tingkat lakalantas, akan berkurang. “Seperti menggunakan handphone ketika berkendara itu bisa memancing kriminalitas dan memicu lakalantas juga,” kata Sigit.
Akan tetapi hukuman atau tilang bukan semata-mata untuk menghukum masyarakat akan tetapi penegakan hukum tersebut sebagian dari pendidikan atau memberikan pelajaran agar taat aturan berkendara.
Red: Jun/Erwin
