Laporan: ALi Hermawan
Poskota.Net
CILEGON| – Sejumlah elemen masyrakat yang tergabung dari beberapa organisasi melakukan aksi damai baik dari Ormas Laskar Merah Putih (LMP), Pengusaha Gunung Sugih Bersama (Pagi) dan ormas lainnya.
Laskar Merah Putih (LMP) dari sambang sampai marauke mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka menciptakan Peluang-Peluang Kerja, menciptakan investasi-investasi baru. bahwa laskar merah putih mendukung investasi yang berpihak pada berkepentingan masyarakat, Hal yang di sampaikan oleh Ketua LMP Markas Cabang Cilegon Tatang Tarmidzi saat Lakukan Orasi di depan PT. Nippon Shokubai indonesia, Kamis (11/11/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan adalah bagaimana kemudian perusahaan konsorsium ada 4 perusahaan lokasi tersebut agar perusahaan di bukakan kesempatan peluang usaha secara terbuka. jangan lagi Perusahaan-Perusahaan dimonopoli oleh orang-orang tertentu segelintir kelompok saja.
“Agar perusahaan membuka kesempatan usaha dibuka selebar-lebarnya khusus untuk masyarakat Gunung Sugih Ciwandan, dan masyarakat Cilegon umumnya,” tegasnya.
Sementara Ketua LMP Markas Anak Cabang (MAC) Ciwandan Cilegon Sopiyan mengatakan, bahwa hari ini kita melakukan Demo aksi damai untuk membantu pengusaha gunung sugih dalam rangka membantu dan membela perusahaan lokal.
“Agar perusahaan-perusahaan yang ada di sana membagi memberikan Porsi terhadap Pengusaha lokal yang ada,” kata Sopiyan Saat wawancara.
Yang mana ada 4 konsorsium yaitu ada Perusahaan PT. SNI, PT. Kenetek, Pancapuri dan Candra Asri selama ini mereka kurangnya terlibatnya itu, terkait CSR, terkait peluang-peluang usaha yang kurang terbuka dan biasanya mereka juga memberikan anak perusahaan.
Sopiyan menegaskan, “Harus segera di koordinir peluang-peluang usaha (jika tidak”red) kita sudah berjanji terhadap perusahaan jika tidak terakomodir maka kita berjanji akan menyerang kembali dengan pasukan yang lebih banyak lagi,” tungkasnya.
“Dengan harapan kedepanya peluang-peluang Pengusaha kita terbuka luas jangan sampai dikit di dalam, minimal 30 persen dari nilai-nilai pekerjaan yang ada dan keterbukaan informasi baik tentang pekerjaan maupun dan CSR,” terangnya.
Red: Jun/Erwin
