Laporan : Anton
Poskota.Net
Papua – Pasca kejadian pembongkaran dan pembakaran Logistik Pemilu, Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani, S.I.K., bersama Pj. Bupati Kabupaten Paniai, Denci Mery Nawipa, Ketua KPU Kabupaten Paniai, Sisilia Nawipa, beserta Ketua Bawaslu Kabupaten Paniai, Stepanus Gobai, menggelar Rapat Koordinasi guna mencari solusi dan menyatukan kesepakatan agar situasi dapat teratasi, Selasa (13/02).
Dalam rapat tersebut, Kapolres Paniai menekankan pentingnya tindak lanjut terhadap kejadian tersebut agar Pemilu di Kabupaten Paniai dapat tetap terlaksana dengan lancar. Hingga saat ini, baru satu Distrik yang berhasil mendistribusikan logistik, sementara 5 Distrik lainnya masih menunggu proses pendistribusian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mengajak pihak penyelenggara KPU dan Bawaslu untuk memberikan penjelasan yang lebih baik kepada PPD dan masyarakat terkait penggunaan Formulir C1 KWK Hologram. Hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab utama terjadinya pembongkaran dan pembakaran logistic,” ujarnya.
Pihak KPU menyampaikan bahwa mereka telah membuat Berita Acara berdasarkan surat pernyataan dari tiga Distrik yang berpindah tempat, yaitu Distrik Baya Biru, Bogobaida, dan Youtadi, yang kini berada di Distrik Aradide. Keputusan ini disebut sebagai kesepakatan bersama tiga Distrik tersebut.
Sementara itu, terkait dengan logistik yang rusak, KPU meminta kemudahan untuk mencetak formulir baru. Mereka menunggu arahan dan petunjuk lebih lanjut dari pimpinan di tingkat Provinsi dan Pusat untuk kelanjutan Pemilu di empat Distrik yang terkait dengan kejadian ini.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat membawa solusi yang memadai guna menjaga kelancaran proses pemungutan suara pada Pemilu 2024 di Kabupaten Paniai.