Keterangan poto : kesebelasan Gadjah Mada FC tampil di turnamen Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning
Laporan : Erwin Silitonga,S.Sos
TANGERANG,poskota.net — Kesebasan Gadjah Mada FC gagal melaju ke 8 besar turnamen Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning usai dikalahkan tim Kapak Kadu FC.
ADVERTISEMENT
![ads](https://nomina.pojoksoft.org/wp-content/uploads/2023/12/230220-alfagift-3-480x600-1.webp)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim kuda hitam Gadjah Mada FC bertemu juara bertahan, Kapak Kadu, pada babak 16 besar di lapangan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning, Kamis (18/1/2024).
Duel Gadjah Mada FC vs Kapak Kadu FC berjalan alot pada babak pertama. Kedua tim mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya, tetapi tim lawan yang berhasil menciptakan tiga gol melalui striker mereka Bogel berkat rapuhnya pertahan Gadjah Mada FC yang di kawal Abim CS.
Memasuki paruh kedua, Gadjah Mada bisa memperkecil keadaan 3-1 lewat aksi penyerang andalan Angga. Dirinya menjebol gawang lawan pada menit ke-53. Ini adalah gol pertama striker dalam turnamen ini.
![](https://poskota.net/wp-content/uploads/2024/01/20240118_160616-scaled.jpg)
Namun, memperkecil keadaan tak bertahan lama. Empat menit berselang, tim lawan bisa mempelebar jarak menjadi 4-1. Pada sisa waktu babak kedua, tim lawan berhasil menciptakan gol sehingga merubah kedudukan menjadi 5-1. Hingga pertandingan berakhir kemenangan tim lawan.
Menanggapi kegagalan timnya, Deni pelatih Gadjah Mada FC mengatakan kekalahan mereka berkat lengahnya barisan pertahanan di menit awal babak pertama. Sehingga tercipta gol sampai 3 kali. Menurutnya pemain bertahan mereka tidak bermain solid saat mereka bermain di babak penyisihan hingga masuk babak delapan besar.
“Ditambah banyak pemain kita di awal laga tidak dapat bermain saat babak 16 besar ini, sehingga strategi yang sudah dirancang matang tidak dapar dijalankan,” ungkap pelatih berlisensi C ini kepada poskota.net, Kamis (18/1/2024).
Selain itu, coach Deni menuturkan sepanjang laga juga turun hujan, sehingga aliran bola sangat menyulitkan para pemain. Namun sebagai sang allenatore asal Sumatera Utara ini mengakui keunggulan tim lawan, dimana sepanjang pertandingan bermain sangat agresif.
![](https://poskota.net/wp-content/uploads/2024/01/IMG-20240118-WA0079-scaled.jpeg)
“Legowo menerima kekalahan, karena tim kami sudah bermain maksimal, namun keberuntungan bagi pihak lawan, mereka adalah juara bertahan di turnamen ini,” tegasnya.
![](https://poskota.net/wp-content/uploads/2024/01/IMG-20240119-WA0019.jpg)
Sementara Manager team sekaligus pemilik team Gadjah Mada FC Mayor CPM Pedro Pinto Boavid mengucapkan meski hasil kurang memuaskan, terima kasih kepada seluruh pemain yang telah berjuang, hingga sampai bertahan hingga babak 16 besar.
Ditambahkan yang juga kapten tim Gadjah Mada FC ini, kekalahan kami ada kemenangan yang tertunda, untuk itu, kedepan Gadjah Mada FC akan berlatih lebih giat lagi untuk menghadapi kompetisi berikutnya yang akan di ikuti team Gadjah Mada FC sehinga dapat mencapai hasil yang maksimal
“Kita target musim depan kita lebih baik lagi, dan mampu jadi juara,” tandasnya.