Kapolda Papua Hadiri Rakor Nasional ”Sinergi Pemerintah dalam Mendukung Pemilu 2024″

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional dengan tema “Sinergisitas Pemerintah dalam menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan untuk mensukseskan Pemilu 2024” yang diselenggarakan, Senin (29/05/2023). Acara tersebut berlangsung dari pukul 10.10 WIB hingga 12.00 WIB di East Java Ballroom, The Westin Jakarta Jalan H. R. Rasuna Said No. Kav. C-22A, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.

Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., dan dihadiri pula oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., serta Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Turut hadir juga seluruh pejabat tinggi TNI-Polri dan Kemenkopolhukam RI.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, mengungkapkan bahwa peran lembaga negara dan institusi pemerintah harus ditujukan untuk menerapkan politik hukum guna mencapai tujuan negara, seperti melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun kesejahteraan umum, dan melaksanakan ketertiban dunia.

“Dalam menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan, sinergisitas pemerintah sangat penting terutama dalam menyongsong Pemilihan Umum 2024. Keutuhan teritori dan ideologi menjadi tanggung jawab utama TNI-Polri, di mana TNI bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara, sedangkan Polri bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum,” tutur Menkopolhukam.

Prof Mahfud menambahkan, beberapa isu penting yang dibahas dalam rakor ini antara lain Pemilihan Umum 2024, isu keamanan Papua, isu karhutla, isu PPHAM, dan pelanggaran HAM berat masa lalu. Kestabilan politik, hukum, dan keamanan menjadi faktor penting dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu, oleh karena itu patuh terhadap undang-undang yang berlaku merupakan hal yang sangat diperlukan.

“Eskalasi kerawanan Pemilu 2024 juga menjadi perhatian dalam rapat koordinasi ini. Strategi mengatasi eskalasi kerawanan tahapan pemilu, pengamanan di daerah Papua dan Otonomi Baru saat pemilu, serta kerawanan distribusi logistik pemilu yang memiliki waktu singkat menjadi fokus pembahasan. Dalam hal ini, netralitas TNI-Polri dalam menghadapi pemilu merupakan aspek penting untuk menjaga kualitas demokrasi,” tambahnya.

Tak hanya itu, kondisi keamanan menjadi salah satu perhatian penting dalam rapat ini, termasuk penyandraan pilot Susi Air, pembunuhan masyarakat sipil, gangguan keamanan, dan pemekaran daerah dengan konsekuensi perluasan penanganan pemilu. Dalam menghadapi isu-isu tersebut, strategi yang efisien dan efektif perlu diterapkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran penyelenggaraan pemilu.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, kata Prof Mahfud, isu karhutla juga menjadi perhatian serius. Luas karhutla di Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 43% dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap membutuhkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Selain itu, isu hak asasi manusia juga menjadi fokus penting, karena dapat memengaruhi stabilitas politik, hukum, dan keamanan. Tim PPHAM telah dibentuk untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Dalam instruksi Presiden RI kepada Kapolri, langkah-langkah komprehensif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat harus diambil, serta optimalisasi pendidikan dan pelatihan HAM bagi anggota Polri menjadi hal penting,” lanjutnya.

Di akhir rapat koordinasi, diumumkan bahwa pada akhir Juni 2023 akan diselenggarakan Kick Off Meeting Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Pelanggaran HAM yang Berat. Acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden, beberapa jajaran Menteri Kabinet, dan Duta Besar Negara sahabat, yang akan diselenggarakan di lokasi terjadinya peristiwa Rumoh Geudong di Pos Sattis Pidie, Provinsi Aceh.

“Kondisi politik, hukum, dan keamanan yang stabil sangat penting dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu. Aparat keamanan perlu memberikan perhatian khusus terhadap daerah Papua dan daerah otonom baru untuk menjaga stabilitas keamanan guna menjamin kelancaran tahapan pemilu. Koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi potensi karhutla yang dapat mengganggu pemilu di titik-titik tertentu,” ajaknya.

Dalam menghadapi tantangan di era digital, lanjut dikatakannya, penanganan isu hoaks di media sosial menjadi perhatian khusus. Tim yang terdiri dari TNI-Polri dan mitra kerjasama dengan Kementerian/Lembaga terkait perlu mengoptimalkan koordinasi guna menjaga ruang digital dari penyebaran informasi yang tidak benar.

“Netralitas TNI-Polri dalam pemilu menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas demokrasi. Hal ini memerlukan kesadaran akan netralitas dan tidak memiliki kepentingan dengan partai politik tertentu,” tandasnya.

Rapat koordinasi nasional dengan tema “Sinergisitas Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Politik, Hukum, dan Keamanan untuk Mensukseskan Pemilu 2024” ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan serta menjadikan pemilu tahun 2024 sukses. Dengan sinergi antara lembaga negara dan institusi pemerintah, diharapkan tujuan negara dalam melindungi bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun kesejahteraan umum, dan melaksanakan ketertiban dunia dapat tercapai dengan baik.

 

Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023 Digelar Serentak di 9 Tempat

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023 digelar di 9 lokasi berbeda, Senin (29/05/2023) pagi. Tempat-tempat tersebut antara lain Kampus IPDN, SMK 8 Jayapura, SMK 5 Jayapura, SMK 2 Jayapura, SMK Yapis, SMK 1 Jayapura, Asessment Center Biro SDM Polda Papua, SMAN 2 Jayapura, dan SMP 6 Jayapura.

Berbagai pejabat penting hadir dalam pelaksanaan Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023. Diantaranya, Karo SDM Polda Papua Kombes Pol. I Wayan Gede Ardana, S.I.K, M.Si, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Papua AKBP Penri Erison, S.Pd., M.M, Kasubbagdiapers Bagdalpers biro SDM Kompol. Jeffri P. Tambunan, S.H., S.I.K., M.H, Paurpsipol Bagpsi Ro SDM Polda Papua Iptu Try Abriansyah Arif M.Psi, Personel Biro SDM Polda Papua, Pengawas Internal dan Eksternal, serta Peserta Penerimaan Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri Polda Papua T.A 2023.

AKBP Penri Erison, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Papua, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Tes CAT Akademik Calon Bintara Polri T.A 2023 digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Tes tersebut terdiri dari 4 Mata Pelajaran yang akan berlangsung selama 4 hari, mulai dari 29 Mei hingga 1 Juni. Setiap hari akan ada 1 Mata Pelajaran yang diuji dalam 3 gelombang atau sesi.

“Pelaksanaan tes Akademik ini bertujuan untuk menguji kompetensi para calon siswa dalam mendaftar sebagai anggota Polri. Tes ini memiliki bobot penilaian tertinggi dibandingkan dengan item lainnya, sehingga para calon siswa diharapkan memberikan yang terbaik dalam ujian ini.

Penri Menambahkan, para calon siswa diharapkan memiliki kepercayaan diri dengan kemampuan yang dimiliki. Sebelum menghadapi tes, mereka diharapkan telah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi semua item yang akan diuji dalam Penerimaan Calon Bintara kali ini.

Selain itu, ketatnya pengawasan ruangan ujian juga dilakukan untuk memastikan bahwa para calon siswa hanya membawa alat tulis ke dalam ruangan.

“Pengawas ruangan melakukan pemeriksaan teliti pada seluruh tubuh para calon siswa untuk mencegah adanya tindakan kecurangan yang dapat merugikan banyak orang,” tandasnya.

Dalam pelaksanaan Tes CAT Akademik Polri Polda Papua, tercatat sebanyak 1.464 peserta yang mengikuti tes menggunakan 9 Tempat Ujian yang telah disiapkan.

Selama Dua Jam Tim Kesehatan Polda Papua Obati Masyarakat di Puncak

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Tim kesehatan Polda Papua menjangkau masyarakat di wilayah terpencil Papua. Kali ini, tim medis melalui Operasi Rasaka Cartenz 2023 memberikan layanan kesehatan gratis di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kegiaan ini dilaksanakan pada hari Senin (29/5/2023) dan merupakan implementasi dari Program Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna Diri atau yang dikenal dengan sebutan Keladi Sagu.

Sekitar 2 jam, tim kesehatan memberikan pelayanan bagi masyarakat setempat. Salah satu anggota tim, Bripda Resky Tumonglo, A.md.Kep, dengan penuh dedikasi mengobati dua orang warga yang bernama Alex Magai (43 tahun) dan Steminus Magai (44 tahun).

“Alex dan Steminus didiagnosis menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Tim langsung memberikan obat-obatan dan sosialisasi upaya pencegahan agar tidak menderita ISPA, ” papar Bripda Resky.

Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menjelaskan bahwa tim kesehatan Program Keladi Sagu terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi medis mereka. Keberadaan tim kesehatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, terutama di Papua.

Benny mengungkapkan, pemberian layanan kesehatan gratis oleh tim kesehatan dalam Program Keladi Sagu di wilayah Puncak sangat penting mengingat akses terhadap pelayanan kesehatan di daerah tersebut masih terbatas. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh perawatan medis yang diperlukan tanpa harus mengalami kendala finansial.

“Operasi Rasaka Cartenz sendiri merupakan program Polri yang bertujuan untuk memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Papua. Program ini melibatkan berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan sosial. Melalui kegiatan ini, Polri berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah terpencil, serta memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat setempat,” ucap Kasatgas.

Benny menambahkan, Program Keladi Sagu bertujuan untuk membantu masyarakat Kabupaten Puncak mencapai peningkatan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia.

“Kabupaten Puncak, Papua Tengah sendiri termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM yang masih rendah berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022,” kata Benny.

 

Kodim 1702/JWY Hadiri Ibadah Rohani Persekutuan Eklesia Ministry Wamena

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Kodim 1702/JWY dukung kegiatan Ibadah Rohani Pujian Penyembahan Demi Kemuliaan Nama Tuhan di kota Wamena, bertempat di Tugu salib Jl. Yos Sudarso Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.(28/05/2023)

Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H., yang dikonfirmasikan melalui Kasdim 1702/JWY Mayor Chb Yusuf Rinding, mengatakan, Pihaknya berharap kegiatan positif seperti ini dapat digelar secara rutin sehingga dapat memperkuat iman masyarakat khususnya di Kab. Jayawijaya.

“Dengan iman yang terus meningkat maka diharapkan tindak kriminal di kota wamena tidak akan ada lagi, Kita perlu terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan dan takut akan Tuhan yang mesti terus diutamakan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, Jika ini kita lakukan saya yakin kota wamena ini akan aman dan nyaman untuk siapa saja”.ujarnya

“Saya juga berharap kita semua dapat memanfaatkan kegiatan seperti ini untuk bersatu padu dalam doa demi perubahan yang lebih baik bagi tanah papua”.pungkas Kasdim

Ketua Persekutuan Eklesia Ministry Wamena, Anton Sujarwo Jikwa memyampaikan terimakasih kepada Kodim 1702/JWY beserta jajarannya yang telah mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

“Terimakasih Kodim 1702/JWY yang telah memperhatikan kami, kedepannya kami akan terus berusaha melakukan hal-hal yang positif, Kami juga akan selalu berupaya untuk ikut dan mendukung segala macam bentuk kegiatan yang dapat memberikan efek positif bagi kamu”.ucapnya

Adapun turut hadir, Kasdim 1702/JWY Mayor Chb Yusuf Rinding, Ketua Persekutuan Eklesia Ministry Wamena Anton Sujarwo Jikwa.S.H.,M.H., Marcus Awom S.AP., Gembala Gereha Eklesia Ministry Wamena Pdt Nikodemus Hisage, PGGJ Pdt Timotius Alex S.Th.

Pertama Kali, Polri Bentuk Posko Monitoring Pantau Penerimaan Anggota Secara Realtime

Laporan: Anton

JAKARTA, POSKOTA.net – Asisten Sumber Daya Manusia (ASSDM) Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa jajarannya terus mengopotimalkan pemanfaatan teknologi digital sebagai bentuk penguatan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dalam penerimaan anggota Polri.

“Pertama kalinya, Polri membentuk posko monitoring center CAT akademik dan psikologi,” kata Irjen Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/5).

Mantan Kadiv Humas Polri ini membeberkan, pelaksanaan tes dilakukan secara realtime dengan CAT (computer assisted test) yang diawasi oleh pengawas internal antara lain Itwasum, Divpropam Polri, Direktorat Siber Bareskrim, Inteltek Baintelkam Polri.

Tidak hanya pihak internal, pelaksanaan tes penerimaan dengan menggunakan CAT ini juga diawasi eksternal yaitu BSSN, ahli IT dari Universitas Gunadarma dan LSM Pesdam (peningkatan sumber daya manusia).

“Memberdayakan teknologi komunikasi yang telah dimiliki dan menyebar di 34 Satuan Wilayah, termasuk Papua dan Papua Barat,” kata Dedi.

Dengan menggunakan CAT yang bisa dipantau secara realtime, kata Dedi hasilnya
langsung dapat diketahui oleh peserta seleksi dan mengantisipasi adanya kerjasama antar peserta seleksi maupun pihak lain yang akan membantu peserta, karena soal yang tampil di layar PC masing- masing peserta seleksi berbeda.

Kemudian, sambung Dedi, ketika terjadi permasalahan dalam proses seleksi, seketika dapat diselesaikan karena adanya keputusan langsung dari pengampu kebijakan. Melalui posko monitoring center ini, terdapat
interaksi secara langsung antara Panitia Pusat dengan seluruh Panitia Wilayah dan sebagai mitigasi cepat atas permasalahan- permasalahan.

“Seperti kendala login ke server, ganguan perangkat komputer, ganguan jaringan listrik/internet,” pungkas Dedi.

Semangat Anak Putus Sekolah di Perkampungan Jayawijaya Belajar Membaca

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Satgas Rasaka Cartenz Polda Papua melaksanakan Program Polisi Mengajar (Si Ipar) di Kampung Kama, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dengan materi mengenal huruf dan angka pada Minggu (28/05/2023) siang. Upaya ini demi meningkatkan literasi di tengah anak-anak putus sekolah di kampung itu.

Kasat Binmas Polres Jayawijaya, Ipda Benyamin Tandipayung, mengungkapkan bahwa materi dasar ini diberikan karena masih banyak anak-anak binaan di Kampung Kama yang belum memiliki kemampuan membaca.

Program tersebut bertujuan memberikan dasar pembelajaran kepada anak-anak binaan Ops Rasaka Cartenz agar dapat membaca dan berhitung dengan baik.

Selain pembelajaran, sebanyak 7 orang itu juga diberikan motivasi agar tetap semangat dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh personel. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan minat belajar mereka serta memberikan dorongan positif.

“Kami berupaya memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak binaan kami sehingga mereka dapat menguasai keterampilan membaca, menulis, dan berhitung secara lancar di masa depan. Mereka mengikut ini dengan antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi,” ujar Ipda Benyamin.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dimintai keterangan, Senin (29/05/2023) mengatakan, dengan program Si Ipar ini, diharapkan anak-anak putus sekolah di Kampung Kama dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan keterampilan literasi.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jayawijaya cukup rendah yakni 58,03 atau di bawah angka 60 yang merupakan kategori sedang. Harapannya melalui kegiatan ini dapat mendongkrak kemajuan dan potensi yang mereka miliki sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan mereka sehari-hari,” kata Kasatgas.

 

Pimpin Apel Pagi, Wakapolda Papua Sampaikan Kesiapan Pengamanan Ibadah Pentakosta

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Ramdani Hidayat, S.H memimpin pelaksanaan apel yang dihadiri oleh seluruh personel Polda Papua, Senin (29/05/2023). Apel yang digelar di lapangan Apel Mapolda Papua Baru Koya Koso tersebut turut diikuti Pejabat Utama Polda Papua.

Dalam kesempatanya, Wakapolda Papua menyampaikan beberapa hal terkait kesiapan dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Masih terdapat berbagai tugas yang harus diselesaikan, dan saya meminta agar pertanyaan-pertanyaan tersebut segera dijawab oleh satuan kerja yang berkompeten di bidangnya. Hal ini merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Wakapolda juga berterima kasih kepada jajaran Polair atas prestasi yang telah dicapai dalam hal pencegahan penyalagunaan Minyak dan gas bumi (Migas), termasuk keberhasilan penemuan mayat di Pantai Holtekam.

“Saya yakin rekan-rekan dari Satuan Kerja (Satker) lain juga sudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok masing-masing, saya ucapkan terimaksih sudah menjaga situasi tetap kondusif seperti ini,” tambah Brigjen Ramdani.

Brigjen Ramdani menegaskan bahwa tanggal 1 Juli semakin dekat, dan upacara akan dilaksanakan di Lapangan Mapolda. Seluruh Kapolres diharapkan hadir dalam upacara tersebut.

“Beberapa lomba juga telah dibentuk panitiannya. Diharapkan melalui kegiatan ini, solidaritas semakin terjalin di antara anggota dan menciptakan sinergi serta soliditas yang lebih baik,” tandasnya.

Memperingati hari pentakosta yang jatuh pada hari ini, Wakapolda juga memberikan pesan kepada seluruh personel yang beragama kristen.

“Dalam menjalankan tugas, kita harus berupaya dan berdoa agar apa yang dilakukan selalu mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Wakapolda.

Dimana dalam apel pagi ini, Wakapolda Papua menekankan kesiapan personel dalam mengamankan ibadah perayaan Hari Pentakosta bagi umat Kristiani. Semua personel Polda Papua diberikan arahan dan motivasi untuk melaksanakan tugas dengan baik, menjaga situasi tetap kondusif, serta mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi tugas-tugas mendatang.

 

Si-Ipar di Nduga Cerdaskan Anak-anak Dengan Literasi

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Guna mencerdaskan anak bangsa, Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) dari Ops Rasaka Cartenz 2023 terus digencarkan hingga menjangkau Pelosok Papua.

Kali ini di Kampung Delpel Distrik Kenyam Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan yang rutin mengajarkan Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) kepada anak-anak binaan, Sabtu (27/05).

Sebanyak 10 anak-anak yang putus ataupun tidak sekolah mendapat pelajaran dasar huruf serta angka dari personel Ops Rasaka Cartenz yang dipimpin Kasubsatgas Si Ipar wilayah Nduga Iptu Bayu Pratama Sudirno agar mereka bisa menjadi pintar Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung).

Iptu Bayu mengatakan bahwa pihaknya masih fokus mengajarkan anak-anak dalam membaca serta berhitung, hal ini merupakan pelajaran dasar yang harus dimiliki anak-anak untuk bekal mereka di masa depan.

“Kami masih fokus untuk mengajarkan anak-anak membaca dan berhitung, hal ini agar kemampuan dasar mereka ada sehingga nantinya apabila mereka sudah lancar membaca maupun berhitung maka kita bisa lanjutkan ke materi pembelajaran berikutnya,” ujar Iptu Bayu.

Iptu Bayu berharap materi yang diberikan personel Ops Rasaka Cartenz ini bisa dapat diterima dengan baik oleh anak-anak dan lebih mudah mengingat apa yang sudah diajarkan.

“Anak-anak binaan yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan bersemangat serta sudah mulai lancar membaca abjad maupun berhitung,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan program Polisi Pi Ajar merupakan program Kepolisian dari Ops Rasaka Cartenz-2023 dalam membantu mencerdaskan dan menumbuhkan semangat belajar anak-anak Papua.

“Program Si Ipar yang dilakukan oleh Satgas Ops Rasaka Cartenz diharapkan anak-anak Papua dapat tumbuh cerdas dan maju,” ungkap Kasatgas Humas.

Kombes Benny mengatakan bahwa mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam bidang pendidikan di Kabupaten Nduga masih cukup rendah yakni dibawah 60, sehingga pihaknya ingin membantu pemerintah melalui program Si-Ipar.

“Dengan hadirnya Program Si-Ipar ini, harapannya anak-anak Papua yang berada di pelosok-pelosok, terutama yang tidak bersekolah, dapat merasakan pendidikan dan tumbuh cerdas sehingga mendongkrak IPM di Kabupaten Nduga ini,” pungkas Kombes Benny.

 

Tim Kesehatan Keladi Sagu Obati Warga Mimika Langsung di Rumahnya

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Satgas Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan Program Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna (Keladi Sagu) di Kampung Tipuka, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, Minggu (28/05). Kegiatan ini demi mengatasi gangguan kesehatan yang dialami masyarakat setempat.

Sebanyak 20 orang di Kampung Tipuka, Distrik Mimika Timur, yang mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dipimpin oleh dr Audio Bhaskara Titalesy bersama personelnya.

Pada kegiatan tersebut, personel tim kesehatan Program Keladi Sagu terjun langsung menyambangi masyarakat Kampung Tipuka di rumahnya. Tim membawa peralatan untuk pemeriksaan kesehatan serta obat-obatan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di Kampung Tipuka.

Audio mengatakan Operasi Satgas Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan kegiatan ini demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata hingga pelosok wilayah Papua.

“Melalui kegiatan ini, kami dapat mengobati masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan seperti penyakit kulit, lInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan stunting. Kegiatan ini juga kami lakukan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Audio.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom menyampaikan, Program Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memacu kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan

“Kami berharap program ini berjalan dengan baik dan mencapai target. Mudah-mudahan seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan ini dengan baik dan terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM tinggi dengan rentang di atas hingga 70 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022.

 

Tebu Rawa Tak Menghalangi Bripka Rahmat Dalam Melaksanakan Tugas Melayani Masyarakat

Laporan: Anton

MAPPI, POSKOTA.net – Personil Polres Mappi Bripka Rahmat harus rela berjam-jam mendorong perahu ketinting di atas tebu rawa yang menutupi sungai demi bisa bertemu dan bersilahturahmi bersama masyarakat kampung Samruki Distrik Passue Bawah, (27/06).

Kapolres Mappi Kompol Yustinus S. Kadang, S.Sos., M.Si Saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan Bripka Rahmat merupakan personil Polres Mappi yang bertugas pada Pol Sub Sektor Passue bawah, bersama 2 orang personil lainnya yang kesehariannya memang dikenal dekat dengan masyarakat.

“Bripka Rahmat merupakan personil kami yang memang di kalangan masyarakat Distrik Passue Bawah merupakan sosok anggota Polri yang humoris dan suka membantu masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial”. pungkas Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan letak karakteristik geografis Kab. Mappi yang berawa serta adanya beberapa sungai yang di penuhi tebu rawa sehingga menyulitkan personil dalam memberikan pelayanan kepada masayarakat.

“Dalam kegiatan sambang kampung yang dilaksanakan oleh Bripka Rahmat memang untuk sampai di kampung Samruki harus mengunakan trasnportasi air serta melewati tebu rawa yang menyebabkan personil kami harus mendorong perahu berjam-jam sehingga membutuhkan tenaga yang extra untuk menjangkau kampung tersebut”. ungkap Kapolres.

Kapolres Mappi menambahkan sangat mengapresiasi personilnya yang dalam serba keterbatasan sarana prasarana dan medan yang sulit tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berharap kiranya apa yang di lakukan oleh Bripka Rahmat ini dapat menjadi contoh dan motivasi untuk rekan-rekannya yang lain untuk dapat melayani dengan tulus dan ikhlas, menjadikan kesulitan dalam bertugas menjadi motivasi untuk lebih giat dalam melayani masyarakat”. Tandasnya.