Keterangan fhoto: Usai dilantik, Lodewick Fraus Seran Marpaung perkenalkan dirinya kepada masyarakat Lubuk Tukko.
Laporan : Ramalan R
Tapanuli Tengah, Poskota.net-Ada sebanyak 46 orang, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Tapanuli Tengah Nomor 121/BKPSDM/2024 tanggal 26 Januari 2024, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Salah satunya hadir dalam Pelantikan tersebut, Ketua DPD KNPI Tapanuli Tengah, Lodewick F.S. Marpaung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hari pertama seusai dilantik menjadi Kepala Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan di Kelurahan Lubuk Tukko oleh Pj. Bupati Tapanuli Tengah di Gedung Olahraga Pandan Tapanuli Tengah pada 26 Januari 2024, Lodewick Fraus Seran Marpaung langsung turun menyambangi dan bersilaturahim dengan masyarakat Lubuk Tukko guna memperkenalkan dirinya.
“Saya selalu tunduk kepada SK yang diberikan, Hari ini saya baru dilantik, Amanah ini ibadah, dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Saya tunduk pada Amanat Penderitaan Rakyat hari ini, Insya Allah, Rakyat adalah Tuan Saya. Saya akan terus turun ke lapangan, mendengar keluhan Masyarakat, menyelesaikan persoalan mereka dengan hati, mohon doa dan dukungannya” Ujar Lodewick F.S. Marpaung.
Lodewick F.S. Marpaung selain sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dirinya juga adalah Tokoh Pemuda di Kabupaten Tapanuli Tengah. Putra Daerah kelahiran Pandan yang humoris, berjiwa sosial, nasionalis dan tegak lurus pada nasib rakyat.
Dirinya sempat mendapat Tugas sebagai Staf di Kecamatan Sukabangun selama 5 Tahun (Perbatasan Tapanuli Selatan) juga sempat bertugas menjadi Staf di Kecamatan Manduamas (Perbatasan Aceh) pasca memenangi Musda KNPI ke XIII kembali harus menerima SK Mutasi jauh dari tempat tinggalnya dan jauh dari keluarga. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat pria yang kerap disapa Oik itu untuk menjalankan Tugasnya mengabdi sebagai seorang ASN hingga kini.
Dirinya menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan dan akan bekerja dengan baik dan benar.
“Saya ini Tuan Rumah di Tapanuli Tengah, saya dan istri saya lahir dan besar disini. Saya tidak sampai hati menjadi penghianat di kampung halaman saya ini. Saya sebagai aparatur adalah abdi masyarakat. Saya ini pelayan masyarakat, jabatan itu kesementaraan, tak perlu digagah-gagahkan. Untuk itu saya tidak pernah takut di rumah saya, Amanah Jabatan ini dari keringat rakyat, saya mengabdi untuk Rakyat, saya pastikan jabatan ini tidak dibeli, saya tidak dipungut upeti, Rakyat sudah bayar ini dari keringat mereka melalui pajaknya, jabatan ini Tidak Pakai Mahar. Maka untuk itulah saya siap mengabdi untuk Rakyat” Ujarnya.
Masih kata pria yang akrab disapa Oik itu, bahwa dirinya melihat persoalan stunting yang menjadi PR bagi Pemerintah Tapanuli Tengah khususnya pada wilayah kerjanya dan akan segera ia kerjakan dengan semaksimal mungkin.
“Kita miris hari ini, nilai Pelayanan Publik hari ini kita nomor buncit, perlu kerja-kerja nyata dan Kolaboratif untuk memenangkan pekikan kita Horas Tapteng” tutupnya.