Preman Kampung Peras Wisatawan di Simpang Doulu Pemandian Air Panas

Kriminal1,100 views

Laporan : Erwin Silitonga

SIMALUNGUNN,poskota.net- Rombongan Bus Pariwisata yang memuat lebih kurang 51 orang penumpang dari Sidamanik Kabupaten Simalungun (Sabtu 29/2020) sekitar jam 3 sore mendapat Pemerasan atau pungli di simpang Doulu menuju pemandian air panas yang dilakukan oleh beberapa Oknum Anak Muda usia antara 17-20tahun.

Rombongan wisatawan yang datang jauh-jauh dari Kabupaten simalungun dipaksa bayar 200ribu jika ingin bus yang mereka tumpangi masuk kedalam Area wisata pemandian air panas.

Jika tidak mau membayar maka seluruh Wisatawan dipaksa Turun dari Bus dan Harus naik angkot Karya Transport(KT) dengan membayar 5000/orang atau jika tidak mau naik angkot maka wisatawan disuruh jalan kaki kedalam.

Apakah Mandor KT atau Direksinya ada kerja sama dengan Preman Kampung ini? Salah satu Pelaku pemerasan mengatakan jika Bus ingin lewat masuk kedalam harus bayar Ratusan Ribu karena kalau tidak bayar nanti mereka dimarahi oleh Mandor Angkot KT.

Tindakan Preman Kampungan sok jagoan ini yang diduga Warga Doulu sudah sangat meresahkan Wisatawan yang datang ke Lokasi pemandian air Panas, selain itu nama Kabupaten Karo juga ikut jelek akibat Ulah preman-preman tengik yang kampungan dan kurang pendidikan ini.

Uang hasil pengutipan kita tidak tau dibuat kemana, apakah dibelikan Narkoba atau apa hanya mereka yang tau, yang jelas Wisatawan sangat terganggu dengan tindakan yang mereka lakukan.

Bukan hanya bus saja yang dimintai uang dengan cara pemaksaan tapi mobil kecil dan septor juga diminta per orang 5000rupiah, jelas ini adalah pemerasan terhadap wisatawan yang berkunjung.

Kabupaten Karo terkenal sebagai daerah Pariwisata yang dikunjungi Wisatawan Lokal dan manca Negara, jangan karena ulah segelintir Oknum yang diduga Warga Desa Kuta Doulu Simalem Nama Kabupaten Karo Jadi jelek di Mata wisatawan yang datang berkunjung.

Beberapa waktu lalu Polsek Berastagi sempat menangkap beberapa orang Warga Doulu yang melakukan pumgli di Lokasi menuju pemandian air panas, namun perkembangan kasus itu sampai saat ini belum jelas.

Preman Kampungan harus segera di proses oleh pihak berwajib dan instansi terkait demi kemajuan Pariwisata Tanah Karo. Polsek Berastagi dan Polres Karo harus segera menangani Masalah ini, Kasus Penangkapan Warga Doulu beberapa waktu lalu terkait pungli yang mereka lakukan sampai saat ini tidak ada kejelasan.

TINDAK TEGAS DEMI KEMAJUAN PARIWISATA KABUPATEN KARO, saat ini untuk masuk kedalam tidak ada lagi pungutan apapun, jika ada maka itu tindakaan ilegal yang tidak dilindungi Undang-undang dan kita tidak tau kemana mereka pergunakan uang tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed