Laporan : Anto
KENDAL,poskota.net- Beberapa pekan Lalu Petahana dapatkan Restu dukungan dari beberapa kiai kultural NU dengan dibumbui tanda tangan, Mirna Annisa juga diberi wejangan dan masukan terkait kriteria calon wakil bupati yang akan mendampinginya di pilkada nanti.
Menurut Mirna, para kiai menginginkan yang mendampingi dirinya adalah putra asli Kendal. Maka dirinya meminta pendapat dari kiai dan sesepuh Kendal terkait calon yang mendapinginya nanti.
Dengan adanya permintaan para kiai tersebut, untuk mendapatkan tiket dukungan, maka banyak muncul spekulasi dan prediksi tentang siapakah calon yang pas mendampingi Mirna.
Salah satu prediksi datang dari Ardian Yuniarko ketua DPD Perindo Kendal, mengenai beberapa bakal calon yg bukan berasal dari Kendal.
Saat ngobrol santai sembari ngopi, jum’at (14/8/2020), Ardian mengungkapkan, ada beberapa calon yang notabene bukan asli putra daerah, namun patut diperhitungkan.
“Sebut saja mas Tino domisili Semarang, pak Basuki juga domisili di Semarang, Kemudian ada Mas Rintang domisili Semarang juga. Bahkan ada Dico yang domisili Jakarta,” ungkapnya.
Menurutnya, baik Tino maupun Basuki sudah pasti keduanya mencalonkan diri sebagai calon bupati, Jadi tidak mungkin mau jika dicalonkan menjadi wakil Bupati.
“Ndak mungkinlah beliau-beliau mau kalau cuma jadi calon wakil Bupati, Karena sejak awal sudah mantab mencalonkan sebagai calon Bupati,” kata Ardian.
Dikatakan, kalau untuk Dico pasti banyak pertimbangan jika harus dipasangkan dengannya. Alasannya Dico hidupnya di Jakarta, Jadi belum paham betul kultur orang Kendal.
“Beda dengan mas Tino atau pak Basuki, meskipun bukan Putera Daerah, namun beliau-beliau tempat tinggal di Semarang, jadi sedikit banyak paham karakter dan kultur masyarakat Kendal,” imbuhnya.
Yang terakhir ada Rintang Bramantya, Menurutnya, Rintang paling memungkinkan jika dipasangkan dengan Mirna Annisa. Meski Rintang juga berdomisili di Semarang dan bukan Putra Daerah yang asli Kendal.
“Tetapi Mas Rintang kan menantu dari Haji Sumadi salah satu tokoh di Kaliwungu, yang semasa hidup beliau dikenal dekat dengan ulama dan kiai-kiai sepuh di Kaliwungu dan Kendal,” tandas Ardian.
Menurutnya, Rintang sudah sejak tahun 2002 menikah dan istrinya dari Kaliwungu, otomatis sudah menjadi bagian dari masyarakat Kaliwungu.
“Bahkan, saya kenal baik dengan istri mas Rintang, yakni Marya Ulfah, Karena kakak kelas saya dulu di SMAN 1 Kaliwungu,” imbuhnya.
Diterangkan oleh Ardian, Rintang adalah calon wakil bupati dari PDI Perjuangan, yang ikut dalam penjaringan bacabup dan bacawabup.
“Jadi prediksi saya, mas Rintang yang pas mendampingi bu Mirna di pilkada nanti, Namun semua saya kembalikan kepada Bu Mirna dan apakah disetujui para kiai, Juga tentunya Partai pendukungnya,” pungkasnya.
