Laporan: Anton
Papua, Poskota.net – Bertempat di Stasiun LPP RRI Pro I Jayapura telah dilaksanakan dialog interaktif dalam program Polisi Menyapa dengan topik “Wujudkan Kamseltibcarlantas di Tanah Papua Bersama Operasi Patuh Cartenz 2023”, Kamis (13/7/2023) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kompol Rahman Ramli, S.Sos, M.Si., PS. Kabag Binops Direktorat Lalu Lintas Polda Papua, dan Kabid Perhubungan Darat Rein Y Sahetapy, dengan pemandu acara Sdr. Arul Firmansyah.
Kompol Rahman Ramli menyampaikan bahwa Operasi Patuh Cartenz 2023 akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 10 Juli hingga 23 Juli 2023 dengan Tema “Patut dan Tertib Berlalulintas, Cermin Moralitas Bangsa”.
“Tujuan dari Operasi Patuh Cartenz 2023 adalah menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan lalu lintas, serta angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya,” tuturnya.
Dalam Operasi Patuh Cartenz 2023, Rahman mengatakan, pendekatan yang digunakan adalah preemtif, yaitu melalui sosialisasi dan penyuluhan. Selama 14 hari operasi, tidak ada razia yang dilakukan, namun dilakukan patroli dan tindakan preemtif.
Ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi ini antara lain, pengemudi atau pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih di bawah umur, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan seatbelt, pengemudi atau pengendara ranmor yang dipengaruhi oleh alcohol, Pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus serta Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.
Data dari Operasi Patuh Cartenz tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2022 menunjukkan peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2021, terdapat 10 kejadian kecelakaan lalu lintas, sedangkan pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak 34 kejadian atau naik 290%. Jumlah korban meninggal dunia juga mengalami peningkatan dari 2 orang pada tahun 2021 menjadi 7 orang pada tahun 2022, atau naik sebesar 250%.
Selain itu, terdapat peningkatan 31% pada jumlah korban luka berat dan 270% pada jumlah korban luka ringan. Kerugian materiil yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami peningkatan sebesar 183% dari tahun 2021 ke tahun 2022. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas meliputi faktor manusia, faktor lingkungan, faktor kendaraan, dan faktor cuaca.
Kabid Dinas Perhubungan Darat Provinsi Papua juga menyampaikan dukungan dari pemerintah Provinsi Papua dengan melaksanakan program pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, seperti cermin tikungan, rambu lalu lintas, rambu RPPJ, warning whait, pagar pengaman jalan, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum. Perlengkapan ini akan dipasang dari Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura.
“Dinas Perhubungan juga melakukan rapat koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Papua untuk membahas kebutuhan mendesak perlengkapan jalan di wilayah sekolah-sekolah dan fasilitas umum. Saat ini, pemeriksaan fisik kendaraan dilakukan secara intensif, terutama pada hari-hari besar dan libur, guna menjaga tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan, terutama pada angkutan umum,” ungkapnya.
Masyarakat diimbau untuk mendukung program pemerintah terkait keselamatan dan kelancaran berlalu lintas. pengendara diminta untuk menjaga kesehatan, memastikan kendaraan dalam kondisi laik operasi, sehingga segala aktivitas di jalan raya dapat berjalan tertib, lancar, dan aman.
Dalam mendukung Operasi Cartenz 2023, masyarakat memberikan beberapa dukungan dan saran. Beberapa penelpon dari Kabupaten/Kota Jayapura mengusulkan agar dilakukan sosialisasi di sekolah-sekolah mengenai penggunaan sepeda motor oleh mereka yang belum mencapai usia yang sesuai, memberikan sanksi langsung kepada pelanggar, dan menertibkan kendaraan yang parkir di tepi jalan agar tidak menyebabkan kemacetan.
