BSI Serahkan Bantuan Peralatan PCR dan Program Infrastruktur untuk Banyuwangi

Daerah624 views

Laporan: Ahmad Sahroni

BANYUWANGI,poskota.net – Untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan mendukung infrastruktur pembangunan di Kabupaten Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (BSI) memberikan bantuan satu set peralatan real time-polymerase chain reaction (RT-PCR) kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Selasa (29/9/2020).

PT BSI yang merupakan perusahan terbesar di Kabupaten Banyuwangi ini, juga menyerahterimakan beberapa proyek infrastruktur untuk masyarakat sekitar perusahaan yang telah selesai dikerjakan. Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh Direktur PT BSI, Boyke Abidin kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Direktur PT BSI, Boyke Abidin mengatakan, antuan ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk terlibat aktif dalam penanganan Covid-19 di lingkungan sosial. Sebelumnya, PCR hanya bisa di lakukan di luar Banyuwangi. Dengan hadirnya satu set PCR, Satgas di Banyuwangi bisa lebih cepat mengetahui status keterjangkitan seseorang sehingga bisa menangani lebih cepat.

“Bantuan PCR dari PT BSI ini melengkapi bantuan dua ventilator, ribuan rapid test kit, dan perlengkapan penanganan Covid-19 yang diserahkan pada Mei dan Juni lalu kepada Gugus Tugas. Saat ini, dua ventilator masing-masing dipasang di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng,” katanya.

Saat ini, jelas Boyke, PT BSI masih melanjutkan pengadaan tempat cuci tangan, membagi masker serta materi sanitasi lain, bantuan sembako, serta berkampanye untuk pencegahan virus Corona di Kecamatan Pesanggaran dan wilayah lain. Sejauh ini, PT BSI telah menyerahkan bantuan senilai Rp7 miliar lebih.

“BSI juga menyerahterimakan beberapa proyek infrastruktur untuk masyarakat sekitar perusahaan yang telah selesai dikerjakan. Proyek- proyek ini adalah pengecoran jalan Pancer-Pulau Merah sepanjang 3,85 km, normalisasi Kali Gonggo sepanjang 5,2 km, dan pengadaan air bersih untuk 188 KK di Rowojambe, Pancer, Sumberagung.” terangnya.


Boyke menjelaskan, dengan kondisi jalan yang semakin baik dapat mendorong perkembangan wisata di Pantai Mustika Pancer dan Pulau Merah. Selain itu, distribusi perikanan dari Pancer ke luar daerah bakal makin lancar.

“Kami menggunakan rancangan beton cor standar tertinggi untuk pengerasan jalan Pancer-Pulau Merah,” terangnya.

Sementara itu, Bokye memaparkan, tandon air yang dibangun di Rowojambe, Dusun Pancer, Desa Sumberagung saat ini baru menjangkau 184 KK dengan panjang jaringan 4.000 meter. Perusahaan berharap program air bersih ini dapat mengatasi kekurangan air di musim kemarau, memperbaiki kualitas air yang dikonsumsi warga dan menanggulangi masalah kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi.

“Untuk program normalisasi Kali Gonggo, bahwa pada tahun pertama setelah normalisasi, banjir hingga radius 4 km2 yang selalu melanda daerah aliran sungai di Ringinagung dan sekitarnya telah turun hingga 20,5 km.” jelasnya.

Boyke menambahkan, pengerukan sedimen bisa memperlancar aliran sungai sehingga tidak sampai meluap menggenangi permukiman dan sawah warga seluas 40 hektare.

“Hal ini memungkinkan petani dapat bercocok tanam hingga panen, meskipun pada musim hujan. Terakhir, lahan pertanian seluas 10 hektare di hilir sungai bisa panen hingga tiga kali dalam setahun.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed