Jokowi Banyak Beri Jabatan, Megawati : Saya Malu

Nasional345 views

Laporan : Putri Anisa

JAKARTA, poskota.net – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkap alasan kenapa dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat di sejumlah lembaga. Terakhir, Megawati ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Presiden ke-5 RI ini mengaku, sudah menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sudah berumur dan malu karena sudah menjadi ketua umum partai terlama. Dirinya juga sudah berpikir kapan akan berhenti.

“Saya saja (bicara) sama Pak Jokowi, saya ini sudah berumur pak, malu lah, jadi ketua umum partai paling lama. Ini aja saya lagi berpikir kapan aku suruh berhenti ya,” ujar Megawati dalam arahannya di acara “Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi” secara daring, Rabu (20/4/2022).

Megawati mengaku, sebenarnya telah meminta Jokowi untuk tidak menambah jabatan untuk dirinya. Sebab, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kendati begitu, Jokowi memintanya untuk terus jalan.

“Ah ibu nggak boleh berhenti. Beliau bilang begitu. Yowes, jangan ditambah-tambahin. Sudah BPIP, oke lah ideologi Pancasila lah, iya lah, karena saya mengerti,” ungkap Megawati.

Sebelumnya, Mega menepis keraguan banyak pihak perihal posisinya sebagai sebagai ketua umum partai politik dengan masa depan riset dan inovasi di Tanah Air. Menurutnya, anggapan akan mencampuradukan politik dengan masalah penelitian dan inovasi merupakan sebuah bentuk prasangka buruk atau suudzon kepada dirinya.

Megawati mengatakan, masyarakat perlu memahami keberadaanya di BRIN, bukan untuk kepentingan politis, melainkan semata-mata untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia.

“Saya bilang, duh, ini orang pintar-pintar, kok belum apa-apa sudah seringkali suudzon. Jadi, supaya semua di daerah (BRIDA) ini mengerti, saya ini orang yang sangat taat aturan,” ujar Megawati.

“Kalau dibilang research itu harus netral, objektif, itulah yang saya katakan. Ketika terbentuknya Dewan Pengarah, saya masuk, saya bilang, jangan melihat saya sebagai seorang politisi. Saya di suruh di sini (BRIN) oleh Presiden Jokowi. Saya minta kalau di research itu harus netral dan bukan pembenaran, tetapi kebenaran. Tidak mengada-ada!” tutupnya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed