Laporan : Piyan Sopyan
Makassar, Poskota.net – Sidang senat terbuka luar biasa digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar untuk mengukuhkan jabatan guru besar tetap, Rabu (24/4/2024), Acara yang diselenggarakan secara daring ini menjadi momen bersejarah bagi institusi tersebut.
Dalam acara yang penuh khidmat dan keagungan, Rektor UIN Alauddin Makassar bersama dengan Ketua dan anggota senat, serta para guru besar memasuki ruangan upacara. Hadirin yang terhormat diminta untuk berdiri,
Menyanyikan lagu kebangsaan, serta mengikuti prosesi pengukuhan dengan penuh hikmat. Gurunya yang Terhormat Prof. Dr. Muhammad Sabri, M.Ag. (Bidang Ilmu Filsafat Islam) adalah tokoh yang memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau telah memberikan kontribusi besar dalam dunia akademik, khususnya dalam bidang komunikasi politik dan keilmuan Islam. Dalam pidato pengukuhan, Prof. Sabri menyampaikan pesan tentang pentingnya demokrasi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sambil merujuk pada pandangan-pandangan filosofis yang mendalam.
Prof. Dr. H. Firdaus, M.Ag. (Bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam) merupakan tokoh yang dihormati dalam lingkungan akademik. Kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan beragama membuatnya menjadi sosok yang sangat dihargai. Kehadirannya sebagai guru besar turut memperkaya pantheon akademik UIN Alauddin Makassar.
Prof. Dr. Sohrah., M.Ag. (Bidang Ilmu Tafsir) merupakan figur penting dalam dunia akademik. Seperti Prof. Sabri dan Prof. Firdaus, beliau juga telah memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan beragama. Pengukuhan Prof. Sohra sebagai guru besar menunjukkan bahwa UIN Alauddin Makassar mengakui dan menghargai dedikasi serta prestasi para akademisi yang luar biasa.
Selain pengukuhan guru besar, acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka dalam dunia pendidikan dan keagamaan, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait. Dalam sambutannya,
Mereka memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para guru besar yang diukuhkan. Penutupan Acara Sidang senat terbuka luar biasa ini ditutup dengan penampilan yang indah, diakhiri dengan doa dan harapan akan kesuksesan para guru besar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Para hadirin diminta untuk merapat ke depan auditorium untuk pengambilan dokumentasi yang akan menjadi sejarah bagi UIN Alauddin Makassar.Acara pengukuhan ini menandai langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di lingkungan UIN Alauddin Makassar, serta menjadi momentum untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan agama. Dengan bertambahnya tiga orang guru besar ini, berarti UIN Alauddin Makassar telah memiliki sebanyak 76 orang Guru Besar,
Nenegaskan posisinya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang membanggakan dengan kualitas dan keunggulan akademik yang tinggi. Dengan kehadiran mereka yang berasal dari Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi, institusi ini semakin kuat dalam menyediakan keahlian lintas disiplin ilmu yang beragam, memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan keilmuan dan keagamaan di Indonesia.