Laporan : Fiqri
Poskota.net-Puluhan mahasiswa yang tergabung dengan gerakan mahasiswa bersama rakyat (GMBR) menggelar demontrasi di depan dinas pendidikan kota Tangerang. Aksi ini pun diwarnai bentrok dengan personel kepolisian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilihat poskota.net. Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 14.10 WIB, mulanya sejumlah massa aksi menyampaikan aspirasinya menggunakan alat pengeras suara (TOA).
Sejumlah mahasiswa ini menyuarakan persoalan maraknya jual beli kursi di sistem PPDB, Dan banyak nya calo dari sistem tersebut mulai dari Dewan dan masih banyak lagi persoalan yang terjadi di kalangan masyarakat.
Mereka minta agar Jamaludin kadis pendidikan kota Tangerang mendatangi massa aksi untuk menjawab persoalan itu. Di tengah aksi, sejumlah massa meletakkan ban di tengah lingkungan massa aksi dan membakarnya.
Setelah itu, ketegangan antara personel kepolisian yang berjaga di pintu masuk terjadi dengan massa aksi dikarena ingin memadamkan api yang membara yang di bakar oleh massa aksi.
Sewaktu massa aksi hendak menerobos masuk ke dalam, bentrok pun terjadi. Aksi saling dorong dari dua belah pihak terjadi. Sampai akhirnya ada dua mahasiswa yang ingin diamankan.
Akbar sebagai humas aksi ia mengatakan”gesekan antara pihak mahasiswa dengan polisi karena ada nya tindakan propokasi,Dan kami akan mengadakan aksi jilid 3 tentang hapuskan sistem PPDB di kota Tangerang ini kami akan merawat permasalahan ini sampai tuntas.”ucap nya
Lanjutnya kami tidak akan menyerah sampai disini kami akan terus berjuang untuk cita-cita regenerasi kami menggenggam pendidikan gratis tanpa syarat.






