DEPOK,poskota.net —- Ketua Aliansi Pendidikan Mulyadi Pranowo mencium aroma tak sedap di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Pasalnya anggaran pengadaan buku tulis, penggaris plastik dan penghapus mencapai nilai yang sangat fantastik yaitu Rp. 19.793.293.000,00 (Sembilan belas milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus sembilan puluh tiga) untuk itu pihak nya berencana meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok.
Mulyadi mengatakan bahwa dugaan pengadaan alat tulis tersebut berpotensi melawan hukum yang di lakukan oleh pejabat terkait untuk itu dirinya segera akan melayangkan surat klarifikasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengadaan barang diatas disamping adanya dugaan perbuatan melawan hukum, pemberian Buku tulis,
pensil, penggaris plastic dan penghapus tidak sesuai dengan kondisi masyarakat kota depok saya menduga program tersebut merupakan keinginan dari dinas,” jelasnya, Rabu (19/03/2025)
Bahkan pihak nya mencoba melakukan simulasi dengan merinci semua alat tulis
dengan data yang di dapat dan di bandingkan dengan harga di pasaran dan di temukan selisih yang sangat besar untuk semua item.
“Berdasarkan investigasi kami di lapangan, ditemukan perbedaan harga yang sangat jauh hal itu merujuk dari nilai harga dari mulai terendah sampai nilai tertinggi harga dari alat tulis untuk kebutuhan sekolah,” katanya.
Untuk itu dirinya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok untuk segera melakukan klarifikasi terkait selisih harga yang berpotensi menjadi dugaan melawan hukum.
“Kami memberikan waktu 7 hari setelah surat kami di terima sebelum kami melakukan kegiatan ke tempat lain,” tutup Mulyadi.(Yopi)