Laporan : Anton
Sarmi, Poskota.net – Bertempat di Jalur 1 SP.1 Kampung Kiren Distrik Bonggo telah berlangsung aksi pemalangan Jalan Trans Jayapura-Sarmi Papua yang dilakukan sekira 70 orang dikoordinir oleh Bapak Nimbrot Wendey (Ketua LMA Suku Rumbowai) Kabupaten Sarmi. Jumat 19/7/2024
Adapun yang hadir dalam aksi pemalangan jalan diantaranya:
a. Ipda Yustus Maudul, SE., M.Si (Kapolsek Bonggo)
b. Lettu Inf. Joni Bentas (Danramil 1712-06 Bonggo)
c. David Kyew Kyew (Kepala Distrik Bonggo)
d. Nimbrot Wendey (Ketua LMA Rumbowai) Kab. Sarmi.
e. Para Kepala Suku dan Ondoafi
f. Masyarakat pemilik hak ulayat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan dilakukan pemalangan jalan yaitu menuntut kepada Pemda Kabupaten Sarmi agar segera membayar sisa dari pembayaran Aset Pemda Kabuoaten Sarmi yang ada di wilayah Bonggo dan Bonggo Timur yang baru dibayar Tahap I pada tahun 2021 sedangkan untuk Tahap II hingga saat ini belum dibayarkan.
Adapun tuntutan masa aksi tersebut antara lain : Meminta Pemda Kab. Sarmi segera membayar lunas Tanah Hak Ulayat yang dibangun Aset Pemda Kab. Sarmi di wilayah Binggo dan Bonggo Timur., dan tidak mau untuk dibayar cicil., masa aksi juga menyampaikan menunggu sampai Bulan Agustus 2024, bilamana Pemda Kab. Sarmi tidak membayar lunas maka masa aksi akan buat aksi yang lebih besar yang dapat nelumpuhkan arus lalulintas Jalan Trans Jayapura-Sarmi.
Kapolsek Bonggo bersama Danramil 1712-06 Bonggo menemui masa aksi. dan selanjutnya arahan Kapolsek Bonggo, yang menjelaskan “Dari kesepakatan para Ondoafi berdasarkan Surat dari Ketua LMA Suku Rumbowai tanggal 18 Juli 2024 perihal Permohonan Ijin Pemalangan. Saya memberikan ijin, namun aksi ini sampai jam 15.00 WIT, kita buka kembali. Jika sebelum jam 15.00 WIT, pihak Pemda Kab. ASarmi belum datang menemui masa aksi dan memberikan penjelasan maka seusainya palang ini langsung dibuka. Dan Saya minta tidak ada yang anarkhis dalam aksi, masing-masing Ondoafi bertanggung jawab kepada warganya selama aksi berlangsung. Saya juga berharap agar para orang tua-tua dan juga para pemangku adat jangan ikut berjemur di tengah jalan, jaga juga untuk kesehatan. Ujar Kapolsek
Pukul 12.55 Wit, Kapolsek Bonggo juga menghubungi Sekda Kab. Sarmi Bapak Agus Feastus Miar., melalui via tlp WA untuk mengkonfirmasi terkait dengan Pejabat yang akan datang menemui masa aksi. Dari hasil komunikasi tersebut bahwa Asisten III Sekda Kab. Sarmi akan hadir, menurutnya telah persiapan ke Bonggo. “Bapak Kopolsek Bonggo tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini ada dana Otsus 5.000.000.000 (lima melyar) di Pemda Kab. Sarmi yang telah diajukan pada Sidang Perubahan sehingga Bulan Agustus 2024 akan segera dibayarkan Aset Pamda Kab. Sarmi yang ada di wilayah Bonggo dan Bonggo Timur.” Uangkap Asisten III Sekda
Pukul 14.40 WIT, Kapolsek Bonggo kembali mengkonfirmasi kepada Bapak Sekda Kab. Sarmi terkait dengan kedatangan Asisten III Setda Kab. Sarmi. Hasil komunikasi bahwa Asisten III Setda Kab. Sarmi tidak jadi ke Bonggo karena persiapan kunjungan Pj. Gubernur Papua.
Selanjutnya Kapolsek Bonggo mengumpulkan Ketua LMA Suku Rumboai dan seluruh Ondiafi serta masa aksi, memberikan saran kepada para Pemangku Adat dan Pemilik Hak Ulayat agar perwakilan minta audensi dengan Bapak Pj. Bupati atau Sekda Kab. Sarmi terkait dengan permasalahan tersebut.
“Saat ini sudah kita lihat sendiri cukup panjang antrian kendaraan yang tidak bisa lewat ke Sarmi maupun ke Jayapura. Oleh sebab itu saat ini juga palang dibuka sesuai kesepakatan kita bersama aksi sampai jam 15.00 Wit. Ujar Kapolsek.
Pukul 15.15 WIT, palang dibuka oleh masa aksi, walaupun ada sedikit protes oleh Anak-anak Muda, namun dapat dikendalikan.
AKBP Timur Santoso, S.IK (Kapolres Sarmi Lama), juga tiba di tempat aksi pemalangan.
Pukul 15.30 WIT, aktifitas arus lalulintas normal kembali, selanjutnya masa aksi membubarkan diri. Tutup.(hs/rd)






