Laporan Anton |
Papua, Poskota.Net – Dialog Interaktif dengan topik sosialisasi penerimaan anggota Polri di Polda Papua yang bertempat di Stasiun LPP TVRI Papua, Kota Jayapura, Kamis (7/04).
Pada dialog tersebut dihadiri oleh Kabag Binkar Biro SDM Polda Papua AKBP Marison T.H. Sirait, S.I.K., M.H, Kepala Seksi PKLK Bidang LJK Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Hasil Daerah Provinsi Papua David Ampasoi, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Kesempatannya, Kabag Binkar Biro SDM Polda Papua AKBP Marison T.H. Sirait, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa penerimaan Anggota Polri sudah dibuka sejak tanggal 30 maret 2022.
“Saya menghimbau kepada generasi-generasi muda Papua yang ingin mendaftarkan diri menjadi anggota Polri untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin, serta jangan percaya dengan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menjanjikan untuk meloloskan kalian karena itu sama sekali bohong,” Jelas Kabag Binkar
Dirinya juga menambahkan untuk penyelenggaraan tes penerimaan Polri di tahun ini sudah menggunakan teknologi informasi CAT, sehingga semua hasil tes penerimaan dapat dilihat secara transparan.
Kepala Seksi PKLK Bidang LJK Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Hasil Daerah Provinsi Papua David Ampasoi dalam kesempatannya menyampaikan bahwa kepada para pendaftar yang memiliki kekeliruan dalam berkas-berkasnya dapat melaporkan ke Dinas Pendidikan untuk meluruskan keselahan dokumen tersebut.
“Berkas-berkas tersebut merupakan persyaratan yang mutlak dan sangat ketat sehingga Dinas Penendikan dapat melihat mana berkas yang asli ataupun yang keliru,” Pungkas David Ampasoi.
Sementara itu, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey dalam kesempatannya mengatakan bahwa dalam penerimaan rekrutmen anggota Polri menerapkan dua prinsip yaitu prinsip transparansi dan prinsip humanis.
“Kami mengharapkan partisipasi yang baik kepada para peserta tes agar para pihak eksternal dapat mengawasi jalannya penerimaan rekrutmen Polri dengan baik dan tanpa kendala,” Tutup Frits Ramandey.
