MEULABOH,Poskota,Net – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Aceh Barat bersama Diskominsa menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi anggota Penegak dan Pandega di Gedung Ex BRR, Komplek Kantor Bupati Aceh Barat, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Aceh Barat, Erdian Murny.
Dalam sambutannya, Erdian menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemampuan generasi muda dalam bidang literasi informasi, baik lisan maupun tulisan. Ia juga mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan dunia jurnalistik.
“Bagi kami, ini momen bersilaturahmi dan bernostalgia. Kami dulu juga pernah berada di dunia jurnalistik. Tulisan seorang wartawan kadang bukan hanya menghunjam hati masyarakat, tapi juga menghunjam jantung para pejabat,” ujarnya disambut tawa para peserta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Erdian menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia dikenal dengan budaya bertutur yang kuat. Namun kemampuan menyampaikan informasi secara lisan memiliki keterbatasan, terutama dari sisi jangkauan dan risiko salah tafsir.
“Sekarang banyak cuplikan video di media sosial yang dipotong sehingga menimbulkan salah paham. Inilah kelemahan budaya bertutur jika tidak dibarengi media pendukung,” jelasnya.
Menurutnya, kemampuan menulis adalah media kedua yang memperkuat pesan agar tidak mudah disalahartikan. Karena itu, peserta perlu menguasai teknik jurnalistik sebagai sarana penyampaian informasi yang akurat, tertata, dan bertanggung jawab.
Erdian juga menekankan pentingnya kemampuan membaca sebagai pelengkap.
“Bukan hanya membaca kalimat, tapi juga membaca situasi, membaca tanda-tanda zaman. Ini kemampuan yang harus dimiliki generasi muda,” katanya.
Pelatihan ini juga akan diisi oleh pemateri teknis seperti Kak Morda, Kak Zulkifli, dan Kak Hidayat yang akan memperkenalkan dasar-dasar jurnalistik modern.
Erdian memberikan motivasi kepada peserta agar berani berkarya tanpa takut terbatas oleh sarana.
“Sekarang adik-adik tidak harus bergantung pada pena dan kertas. Kalian hidup di era digital, dengan berbagai media untuk menuangkan gagasan,” tutupnya.
Sedangkan Zulkifli Andi Govi, yang akrab disapa Dek Zol, menegaskan pentingnya membangun karakter dan pola pikir kreatif di kalangan anggota Pramuka Penegak dan Pandega.
Dek Zol menuturkan bahwa anak muda memiliki peluang besar untuk berkembang di masa depan, terutama jika dibekali kemampuan berpikir kritis serta kemauan untuk menulis dan membaca.
“Pelatihan ini bukan untuk menjadikan adik-adik sebagai wartawan. Tapi untuk menghidupkan pemikiran, membiasakan menulis dan membaca, serta mengasah karakter agar siap menghadapi perkembangan zaman,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa literasi digital kini menjadi kebutuhan utama bagi generasi muda. Karena itu, ia meminta peserta memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik mungkin untuk membentuk karakter yang adaptif di tengah perubahan teknologi.
“Gunakan kesempatan ini untuk menjadi pribadi yang mampu beradaptasi dengan literasi digital. Inilah bekal penting untuk masa depan kalian,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi Pramuka Aceh Barat yang cakap bermedia, kritis, dan mampu menjadi narator perubahan di tengah masyarakat. (MUHIBBUL)






