Tangerang, – Kemacetan panjang di Jalan Raya Sepatan–Tanah Merah, tepatnya desa pondok jaya kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, kian hari semakin parah. Terutama di pagi hari Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Sepatan dengan wilayah Tanah Merah itu kini menjadi titik langganan macet, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja,” Senin (10/11/2025)
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan bisa mencapai lebih dari satu kilometer, terutama di titik sempit dekat Pasar yang berada di pinggir jalan Sepatan dan pertigaan menuju Tanah Merah. Kondisi ini diperparah oleh banyaknya kendaraan besar yang melintas serta aktivitas keluar-masuk kendaraan dari area Sekolah dan perkampungan
“Setiap pagi macetnya luar biasa. Bisa setengah jam lebih untuk menempuh jarak yang seharusnya cuma lima menit,” ujar **Sutrisno (38)**, warga Desa Kayu agung saat ditemui di lokasi. Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi kemacetan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga dan pengendara yang melintas menilai bahwa solusi utama dari permasalahan ini adalah **pelebaran jalan**. Selama ini, lebar jalan yang hanya sekitar 5–6 meter dinilai tidak mampu menampung volume kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Kalau jalan ini bisa dilebarkan, arus lalu lintas pasti lebih lancar. Sekarang jalannya sempit, dua mobil saja sudah susah papasan,” tambah **Nuraini (42)**, pedagang di sekitar Tanah Merah.
Menanggapi keluhan tersebut, beberapa tokoh masyarakat dan perwakilan warga Sepatan telah berencana mengajukan usulan resmi ke **Pemerintah Kabupaten Tangerang** agar proyek pelebaran jalan dapat segera direalisasikan. Mereka berharap, selain pelebaran, pemerintah juga memperhatikan perbaikan drainase serta penataan pedagang kaki lima yang turut mempersempit badan jalan.
“Kami akan sampaikan aspirasi masyarakat ini ke dinas terkait. Jalan Raya Sepatan–Tanah Merah adalah akses vital bagi warga dan ekonomi lokal,” ujar *warga pondok jaya Sepatan*, dalam keterangannya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang terkait rencana pelebaran jalan tersebut. Namun masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan sebelum kemacetan semakin parah dan menimbulkan dampak ekonomi lebih luas. (Red/kjk)






