Laporan : Rina
JAKARTA,poskota.net — Film Ipar adalah Maut lagi ramai dibicarakan, apalagi cerita ini diangkat dari kisah nyata. Cerita tersebut lantas viral dan dibuat dalam sebuah film yang diperankan oleh Michelle Zudith sebagai Rani, Dewa Mahendra sebagai Aris dan Davina Karamoy sebagai Rani.
Hal itu dikisahkan Tiktoker Eliza Sifa yang mendapat direct message (DM) dari netizen ingin menceritakan kisah rumah tanggannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di akun Eliza dikenal sering membuat konten yang berisikan tentang kisah nyata. Saat itu ia mendapatkan DM dari netizen yang menceritakan kisahnya.
“Dia DM saya,” ucap Eliza dalam kanal YouTube Denny Sumargo dikutip Kamis (27/6/2024).
Kisah ini perselingkuhan suami dengan adik ipar yang tinggal bersama dalam satu rumah. Berdasarkan DM tersebut, disebutkan sosok Nisa dan Aris merupakan suami istri yang tinggal di Jawa Timur bersama anaknya.
Sedang sosok Rani kemudian menumpang di rumah Nisa dan Aris karena dekat dengan kampusnya. “Mereka tinggal di Jawa Timur.
Nisa dan Aris ini sudah punya anak Namanya Raya,” lanjutnya.
Dalam keterangannya, Eliza mengaku pernah melihat wajah Rani di foto.
“Pas aku dikasih lihat foto aslinya, oh Rani ini emang anaknya cheerfull,” ungkap Eliza.
“Oh kamu dikasih lihat foto aslinya?” tanya Denny Sumargo.
“Ada,” jawab Eliza. Meskipun demikian, ia mengaku tak ingin mengungkap identitas asli dari Nisa, Aris dan Rani sebenarnya.
“Raninya cakep, lebih semok dibanding Mbak Nisa,” bebernya.
Ia juga membeberkan sosok Aris. Menurutnya Deva Mahendra pemeran Aris di Film Ipar Adalah Maut sangat mirip dengan tokoh Aris asli.
“Mas Aris ini orangnya ganteng, mirip sama Deva yang meranin. Kayak mas-mas Jawa, tinggi, dan manis, mukanya enggak keliatan yang neko-neko,” ungkapnya.
Dalam podcast tersebut, Eliza menceritakan tentang potongan cerita. Dimana ibu dari Rani dan Nisa sedang sakaratul maut alias mau meninggal dunia. Eliza menceritakan saat Nisa memergoki Rani dan Mas Aris keluar dari kamar yang sama.
“Dia cari Rani, terus dibuka kamarnya Rani gak ada, dia udah deg-degan nih. Terus diketok lah kamar tamu. Terus yang keluar Rani disusul Mas Aris di belakangnya,” ujar Eliza kepada Denny Sumargo dikutip Kamis (27/6/2024).
Tak ingin ribut, Nisa pun memberitahu Rani dan Mas Aris tentang kondisi sang bunda. Mereka pun bergegas menemui ibu Nisa dan Rani dan kemudian membaca Yasin bersama.
“Harusnya ya kalau ngelakuin kan dia mandi dulu, itu tuh gak. Dia langsung ambil Quran terus ikut baca Yasin. Nah ini aku juga gak tahu ya mereka ngapain dan Mbak Nisa pun juga gak berani nuduh,” lanjutnya.
Awalnya, cerita perselingkuhan itu membuat Rani diceraikan oleh suaminya dan membuat ibunya sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
“Mereka berdua (Aris dan Rani) keluar dari kamar, Mbak Nisa gak tahu mereka habis berbuat apa,” kata Eliza Sifaa.
Setelah meninggal, Rani tinggal di rumah ibunya. Namun Rani merasa tak nyaman karena dicibir tetangga. Ia menelpon Nisa meminta supaya rumah orangtuanya tersebut dijual.
“Aku gak mau di sini, orang sini julid ngegosipin aku, udah jual aja rumahnya,” ujar Rani diceritakan Eliza Sifaa.
“Gak de itu rumah peninggalan ibu jangan dijual, kata Mbak Nisanya,” sambung Eliza Sifaa.
Rani pun memaksa sang kakak, bahkan berani meminta uang Rp 50 juta untuk merantau jika tetap tak mengizinkan rumah orangtuanya dijual.
“Yaudah kalau gitu aku minta uang Rp50 juta,” kata Eliza Sifaa menirukan ucapan Rani.
“Dikasih sama Mbak Nisa,” sambung Eliza.
“Eh?” tanya Deny Sumargo keheranan.
“Emang sebaik itu Mbak Nisa, soalnya Rani bilang ‘nanti makan ku gimana, kalau kamu gak mau jual kasih aja aku Rp 50 juta’,” cerita Eliza Sifaa.
Akhirnya Rani pun pergi ke Jakarta untuk merantau. Dikatakan Eliza Sifaa, Rani masih di Jakarta sampai saat ini.
#iparadalahmaut
#elizasifaa
#raniiparadalahmaut
#kisahnyata