Anggota Komisi VIII DPR Kritik Larangan Pemakaian Cadar dan Celana Cingkrang Bagi ASN — poskota.net
instagram youtube
logo

Anggota Komisi VIII DPR Kritik Larangan Pemakaian Cadar dan Celana Cingkrang Bagi ASN

Kamis, 7 November 2019 - 09:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Erwin  S

JAKARTA,poskota.id- Anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nur Wahid mengkritik larangan pemakaian cadar dan celana cingkrang bagi aparatur sipil negara (ASN) yang sempat dilontarkan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. Menurut Hidayat, pernyataan Fachrul justru menyudutkan warga negara yang sedang menjalankan tradisi keagamaannya.

“Makanya, Rasulullah (Muhammad SAW) dulu itu ketika berhijrah, ungkapan itu justru menghadirkan ungkapan yang mengayomi. Kalau Pak Menteri dari awal menyampaikan ungkapan mengayomi, pasti semua orang pasti aman,” kata Hidayat di sela rapat dengar pendapat antara Kemenag dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Kamis (7/11).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hidayat mengatakan, pernyataan Fachrul bukan solusi yang tepat untuk meminimalisasi radikalisme di Indonesia. Ketimbang mengeluarkan larangan-larangan yang malah menimbulkan polemik, menurut Hidayat, akan lebih tepat jika Menag mengedepankan dialog dengan tokoh-tokoh yang dianggap radikal.

“Kalau menurut saya, orientasinya tidak melarang. Orientasinya silahturahmi, dialog, undang mereka. (Cari tahu) apa yang menjadi pikiran mereka. Kalau dikomunikasikan, banyak hal yang bisa dikoreksi,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Fachrul melontarkan wacana melarang pengguna cadar masuk ke lingkungan instansi pemerintah dalam sebuah lokakarya di salah satu hotel di Jakarta, akhir Oktober lalu. Menurut Fachrul, ASN tak boleh menggunakan cadar atau penutup muka.

Angggota Komisi VIII Ali Taher meminta Fachrul belajar lagi tentang agama. Menurut Ali, Fachrul terlalu gampang mengategorikan berbagai hal sebagai radikalisme.

“Jangan lagi muncul isu-isu radikalisme. Kalau tidak ada radikalisme, tak pernah ada (Raja) Namrud berjumpa dengan (Nabi) Ibrahim. Jika tidak ada radikalisme, Musa tidak akan bertemu Firaun. Jika tidak ada radikalisme, maka (Nabi) Muhammad tidak akan bertemu dengan Abu Lahab,” kata Ali.

Ali mengatakan, radikalisme tidak selalu bermakna negatif. Dulu, kata Ali, radikalisme muncul sebagai sebuah perspektif mendukung perubahan yang progresif untuk membangun peradaban

“Kata radikalisme adalah akar dari sebuah persoalan teologis. Yang keliru adalah menggunakan radikalisme pada konteks politik yang menghancurkan agama,” kata politikus Partai Amanat Nasional itu.

Anggota Komisi VIII dari fraksi PDI-Perjuangan Rieke Diah Pitaloka meminta Menag Fachrul lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan di depan publik. “Baru langkah satu sudah bikin gaduh,” tandas Diah.

Berita Terkait

2 Sopir Solar Ilegal di Tangkap Salah Satu Pengurus Bernama Black Buron Polres Bogor
PERNYATAAN KETUA UMUM GAHARU NUSANTARA BERSINAR VERNANDO SIHOMBING Terkait Darurat Perundungan di Indonesia
Stafsus Menteri HAM : Jurnalis ujung Tombak Bangun Peradaban HAM di Indonesia
Kepala BPN Depok Serahkan Sertifikat Wakaf di Momen Hari Santri Nasional
CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo Pertamina
PW. Fast Respon Nusantara Tegaskan Sanksi Royalty atas Penyalahgunaan Logo
Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat
Narcotics Advocation Indonesia (NADI) Pembentukan Pengurus dan Gelar Rapat Kerja
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:04 WIB

Bupati Meulaboh Tarmizi SP MM Melauncing Bank Sampah

Kamis, 13 November 2025 - 09:02 WIB

Gelaran API Perwarna Indonesia Meriah dan Sukses

Rabu, 12 November 2025 - 15:35 WIB

Silaturahmi Hangat, PC PEWARNA Kabupaten Tangerang Diterima Anggota DPRD Banten Michael Eka Sugiharto

Selasa, 11 November 2025 - 12:54 WIB

Steven Jansen Sinaga Resmi Pimpin GAMKI Tangsel, Siap Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:55 WIB

GNB Banten Dukung Langkah Kapolri dalam Pemusnahan 214 Ton Narkoba: Upaya Nyata Selamatkan 629 Juta Jiwa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:41 WIB

WW Tangerang Dan Forkompinda Dan Pemuda Muhammadiyah Sukses Gelar Refleksi Sumpah Pemuda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Dirut Terpilih Perumda Pasar Jalin Silaturahmi dengan Tokoh dan Pedagang Pasar Anyar

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Media Center Sukadiri Gelar Seminar Pendidikan, Wujudkan Sinergi Guru dan Orang Tua dalam Pengawasan Anak

Berita Terbaru

Pemerintahan Kota Tangerang

Dari Tangerang untuk Indonesia: 5.591 Pegawai Non ASN Resmi Raih Status ASN PPPK

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:57 WIB