Di Banyuwangi, Ada 5 Desa Yang Sudah Mudes Tetapkan Calon Penerima BLT DD — poskota.net
instagram youtube
logo

Di Banyuwangi, Ada 5 Desa Yang Sudah Mudes Tetapkan Calon Penerima BLT DD

Rabu, 29 April 2020 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Mustofa Eko C

BANYUWANGI,poskota.net- Di agenda hearing rapat kerja/koordinasi terkait data penerima Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Kabupaten Banyuwangi yang diadakan di ruangan khusus DPRD Banyuwangi, Selasa (28/04/2020).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, ketika itu Kepala DPM & Desa Banyuwangi, Kusiyadi diruang rapat hearing menyampaikan, bahwa sampai kemarin sore yang sudah layak cair anggaran Dana Desanya (DDnya) ada 122 desa, tambahan hari ini 10 desa bisa lebih.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sambungnya, DD yang sudah cair transfer ke desa ada 108 desa, karena transfernya dari KPPN itu setiap Hari Jumat saja, dan dari 122 desa ini dari hasil evaluasi kami 99 % temen-temen Kepala Desa maksimal dalam menganggarkan BLT DD, kemudian dari 108 desa yang sudah cair DDnya ini ada beberapa yang sekarang sudah mulai proses pendataan bagi penerima BLT DD di tingkat desa, papar Kusiyadi.

Dikatakan Kusiyadi, karena BLT DD ini ada 3 bulan, April, Mei, Juni, kepinginnya pada Bulan April di Banyuwangi sudah ada yang pecah telur ada desa yang sudah salurkan BLT DD kepada penerima, dan sekarang ini pada proses akhir ada 5 desa yang sudah Musdes menetapkan jumlah penerima BLT DD, Desa Tamansari Kecamatan Licin, Desa Licin Kecamatan Licin, Desa Sukojati Kecamatan Blimbingsari, Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari dan Desa Sempu Kecamatan Sempu.

Dimana jumlah data penerima BLT DD itu sudah diinput ke aplikasi Smart Kampung, yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa dan sekarang ini 5 desa ini dalam proses pengesahan oleh Camat.

“Setelah dapat pengesahan dari Camat, akan dibukakan rekening kerjasama dengan Bank, untuk sementara ini Bank Jatim dan Bank BRI yang sudah komunikasi,” bebernya.

Lanjutnya, data calon penerima BLT DD yang sudah diMusdeskan kemudian di input ke aplikasi Smart Kampung ini sudah memastikan orang-orang calon penerima BLT DD sudah tidak double lagi.

“Dengan program bantuan sosial yang dibiayai oleh pemerintah, kalau double itu ditolak,” ucap Kusiyadi.

Menurutnya, data awal sebagai dasar untuk mencari calon penerima BLT DD ini adalah DTKS yang belum mendapatkan bantuan, sehingga data100 orang yang dianggap sangat miskin, yang kapan hari diminta Pemkab itu, yang diluar DTKS, oleh temen-temen desa bisa diikutkan di BLT DD.

“Dengan maksud akan mendapatkan bantuan yang lebih besar, karena BLT DD sebagian ada yang mengambil dari data yang 100 orang itu,” terang Kusiyadi.

Kemudian kata Kusiyadi, pihaknya juga tidak memaksakan, dalam artian mana kala anggaran dengan prosentase maksimal tadi tidak bisa memenuhi mencari keluarga miskin, ya jangan dihabiskan, tidak harus dipaksakan habis, nanti diSilpakan saja.

Masih menurut Kusiyadi, kewenangan tetep ada di desa, kalau data yang 100 orang kemarin itu katanya paling miskin, monggo, jadi kewenangan tetep ada di desa, tidak ada yang mengurangi, karena Musdes yang memutuskan.

Selanjutnya Kusiyadi Menambahkan, BLT dari DD ini sebenarnya dibebaskan oleh Kemendagri, bisa tunai langsung, bisa non tunai melalui transfer bank, cuma kalau Kemendes menganjurkan kalau di Jawa ini usahakan tetap non tunai.

Gubernur Jatim juga mengharapkan non tunai, dikandung maksud lebih menjamin ketepatan sasaran dan ketepatan jumlahnya, sehingga aman tidak ada potongan.

Menanggapi pendapat dari berbagai pihak, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara dengan tegas berkata, sekarang ini administrasi yang harusnya mengikuti kebijakan, bukan kebijakan yang mengikuti administrasi.

“Kalau dari DPM & Desa minta DTKS, sedangkan dari Kepala Desa minta Musdes, kita sepakati Musdes”, tegasnya.

Berita Terkait

‘Hadiah’ HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, Bupati Resmikan 200 Sambungan Langsung Air Bersih Gratis bagi Warga Rajeg
Masyarakat Sampaikan Terima Kasih kepada Polres Aceh Barat atas Pengembalian Sepeda Motor Hasil Ungkap Kasus Curanmor
FKUB Kab.Tangerang Gelar Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi PMB No 9 dan 8 Tahun 2006
Persatuan PWI Banten Kembali Kokoh, Dualisme di Tangerang & Pandeglang Selesai
Komisioner KPU Kota Tangerang Tercatat Jadi Ketua MPI KNPI, Aktivis Mahasiswa Desak DKPP Turun Tangan
Bank Banten Siap Dukung HPN 2026, Perkuat Sinergi dengan PWI Banten
Resmi Dilantik Turidi Susanto Menjadi Ketua Porserosi Kota Tangerang Akan Memperioritaskan Bibit Sepatu Roda
Turiman Dukung Wacana Pemerintah Pusat, Mapel Bahasa Inggris Menu Wajib Siswa SD
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 13:02 WIB

Berkah Sumber Mas di Hari Ulang Tahun nya Ke 37 ,Semoga Menjadi Panutan di Dunia Marceting

Senin, 17 November 2025 - 10:09 WIB

Kegiatan Touring Family Gathering dan Peluncuran Soundtrack “Satu Suara” (KJK) Tangerang Raya

Senin, 17 November 2025 - 06:57 WIB

Deklarasi Pelantikan Pengurus Baru Seni Budaya Beladiri Tradisional DPC TTKBI Rajeg 

Minggu, 16 November 2025 - 17:03 WIB

Konsolidasi PSI Jawa Barat Ciamis Dipercaya Jadi Tuan Rumah

Jumat, 14 November 2025 - 21:46 WIB

Warga Keluhkan Kabel Wi-Fi Semrawut dan Pendirian Tiang Tanpa Izin

Selasa, 11 November 2025 - 10:56 WIB

Lagu “Satu Suara KJK” Jadi Simbol Kekeluargaan di Komunitas Jurnalis Kompeten

Senin, 10 November 2025 - 07:56 WIB

Sampah Berserakan Di Jalan Pasirandu: Pengendara Motor Hampir Terjatuh Dan Kurangnya Penerangan Jalan

Senin, 10 November 2025 - 07:39 WIB

Kemacetan Parah di Jalan Raya Sepatan–Tanah Merah, Warga Desak Pelebaran Jalan

Berita Terbaru

Pemerintahan Kota Tangerang

Dari Tangerang untuk Indonesia: 5.591 Pegawai Non ASN Resmi Raih Status ASN PPPK

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:57 WIB