Laporan : Erwin Silitonga
TANGERANG,poskota.net- Danang Kurniawan merupakan gelandang yang sangat diandalkan Gadjah Mada FC. Pemain yang saat ini tinggal di Kota Tangerang, itu adalah gelandang yang karakternya paling berbeda daripada pemain tengah lainnya di tim yang diikuti.
Petarung merupakan tipikal permainan yang dimiliki Danang Kurniawan. Gaya bermainnya ngeyel, tanpa kompromi, lugas, dan keras sehingga membuat sang pemain menjadi gelandang pemutus serangan yang efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keistimewaan tersebut membuat banyak orang bahkan pemain lawan maupun Rian setimnya, menyamakan permainannya dengan mantan pemain AC Milan, Gennaro Gattuso.
Bahkan ada yang menjuluki Danang Kurniawan dengan sebutan “Gattuso-nya Gadjah Mada FC..
Gaya main rap-rap tanpa kompromi dan tak takut berduel dengan lawan yang berpostur lebih besar menjadi ciri khas permainan pemain yang malang melintang di liga Indonesia ini.
Danang Kurniawan sendiri tidak keberatan dengan julukan itu. Justru, E pemain Persipon Pontianak di Liga 3 ini menikmati saat ada penonton yang memanggilnya Gattuso.
“Pertama saya senang dengan julukan Gattuso tersebut. Apalagi saya sangat suka karakter permainannya. Selain itu julukan tersebut jadi motivasi buat saya. Selama julukan itu baik, saya terima saja kan yang menilai orang lain,” ujar Danang Kurniawan.
Lebih lanjut Danang Kurniawan mengaku banyak mengambil referensi Gattuso saat bermain. Tidak hanya Gattuso, ia juga melihat tiga gelandang lainnya yakni Bima Sakti dan Hariono yang juga membentuk dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan yang berkarakter di Indonesia.
“Permainan saya juga terinspirasi dari dua gelandang bertahan lokal senior tersebut. Keduanya juga membentuk karakter permainan saya saat ini,” Danang Kurniawan menambahkan.
Perlu diketahui Danang Kurniawan sudah malang melintang bermain di liga Indonesia. Beberapa klub yang dibelanya antara lain Persipon Pontianak, Sam’s Soccer club’ liga 3 Liga Indonesia (2018), Persitan Landak Kalimantan Barat Liga 3 Liga Indonesia (2017), PSB Bogor Liga Nusantara Liga Nusantara (2016), PS PLN Banda Aceh Liga 2 Liga Indonesia (2008), Persikota Tangerang, Surtin (2007), Persita Tangerang, U-21 (2006), PSBL Bandar Lampung (2005), Persikota Tangerang Suratin (2004), Piala X-tra Joss (2003), Piala Bogasari (2003).
