Mengenai Virus Corona, WHO Sangat Apresiasi Indonesia Dalam Pemeriksaan — poskota.net
instagram youtube
logo

Mengenai Virus Corona, WHO Sangat Apresiasi Indonesia Dalam Pemeriksaan

Rabu, 5 Februari 2020 - 05:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Erwin Silitonga

JAKARTA,poskota.net- Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, menyebutkan bahwa alat pemeriksaan Virus Corona bagi para warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan menggunakan alat dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Atalanta, Amerika Serikat.

“Karena itu tidak diragukan lagi apa yang kita hasilkan. Makanya WHO kan juga sangat mengapresiasi Indonesia di dalam pemeriksaannya dan sebagainya dan terbukti kita sudah terakreditasi untuk itu,” ujar Menkes menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Menkes, barang-barang serta yang diimpor dari China tetap aman karena yang dilarang adalah orang, binatang, dan virusnya. Aturannya, menurut Menkes, sudah ada karena terbukti yang membawa hewan kesayangan seperti kucing sudah dilarang semuanya.

Soal para turis dari negara lain yang masuk, Menkes menyampaikan pemeriksaannya sudah sangat ketat dengan diperiksa satu per satu menggunakan detector, kemudian pakai hand gun thermal, serta pengecekan surat-surat kesehatan yang bersangkutan.

Pemeriksaan tersebut, menurut Menkes, berlaku pada semua pintu masuk imternasional gerbang Indonesia, baik itu pelabuhan laut, udara, termasuk perlintasan darat. WNI yang berada di Natuna, menurut Natuna semua dalam keadaan sehat.

“Jangan, jangan ada yang positif lah kita berdoa. Karena setiap kata kita itu doa,” katanya.

Soal warga negara Asing (WNA) yang ikut, menurut Menkes, karena istri dan anaknya WNI sehingga tidak mungkin ditinggal dan bukan warga negara cina melainkan warga negara dari eropa.

“Enggak ada masalah karena dia juga kemanusiaan. Anaknya sama istrinya dibawa, kamu sebagai manusia piye hayo. Enggak boleh lah, kita ini bangsa Indonesia bangsa yang arif yang betul-betul ingin membantu semua orang. Tapi juga ingin melindungi bangsa dan negara kita,” tambahnya.

Mengenai penemuan baru virus Corona lewat kotoran, menurut Menkes, hal itu tidak benar. Ia menyampaikan agar jangan dan tidak mengikuti berita hoaks.

“Eggak ada lah, kita jangan mudah termakan isu lah. Dan ini masyarakat kita sekarang ini kan masyarakat yang betul-betul cerdas. Mereka tahu semua,” ujarnya.

Menurut Menkes, Pemerintah juga sangat terbuka, bahkan yang WNI sehat yang ada di Natuna pun HP sudah bisa pegang semua kok.

“Bukan sudah pegang, suruh nyala, suruh nelpon ke mana udah terserah. Itu menunjukkan kita itu sangat terbuka. Pemerintah itu sangat open,” tambah Terawan.

Meski makanan boleh masuk, Menkes menyampaikan orang Cina tetap dilarang untuk masuk. “Ya kirim kontainer kan itu tehnik-tehnik dari mereka bagaimana. Yang paling penting orangnya enggak boleh masuk Indonesia,” tambahnya.

Soal pengontrolan ke Natuna, Menkes menyampaikan tetap melakukan namun jika dipanggil untuk Ratas maupun RDP setelah itu kembali lagi ke sana.

“Iya ke sana dong. Ya sama dengan ke kantor, kantor saya di kemkes, ya kadang-kadang di kantor, kadang-kadang pergi mengunjungi habis gitu balik lagi ke kantor kan gitu sama aja,” pungkas Menkes.

Berita Terkait

Kepala BPN Depok Serahkan Sertifikat Wakaf di Momen Hari Santri Nasional
CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo Pertamina
PW. Fast Respon Nusantara Tegaskan Sanksi Royalty atas Penyalahgunaan Logo
Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat
Narcotics Advocation Indonesia (NADI) Pembentukan Pengurus dan Gelar Rapat Kerja
Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Bekerja Sama dengan Persit Cilodong dalam Event Study Tiru Bank Sampah Budi Luhur
*Akibat Bocor Pipa Milik Perumda TB, Direksi Dan Jajaran Gercep Atasi Persoalan Dilokasi*
Komisi A Ancam Tidak Berikan Rekom Untuk OPD dan Camat Apabila Tidak Hadir di Undangan Rapat Kerja ke 2
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:22 WIB

Tingkatkan PAD Kota Depok, Hamzah Sodorkan Ide Cemerlang,Berikut Penjelasannya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tangerang Melaksanakan Reses Ke-1 Masa Sidang 2025-2026 di Dapil 5

Selasa, 30 September 2025 - 19:33 WIB

Air Menggenang, Warga Poris Hearing Bersama Komisi IV DPRD Kota Tangerang

Jumat, 19 September 2025 - 21:44 WIB

Pengurus Baru PSI Tangsel Silaturahmi ke Wali Kota, Bahas Sampah hingga Kemacetan

Selasa, 16 September 2025 - 08:55 WIB

Ngobrol Akrab Bareng Penasehat: PD Pewarna Banten Makin Kompak

Minggu, 24 Agustus 2025 - 10:55 WIB

Insentif RT/RW tidak layak Anggota Komisi Komisi 1 Christian Lois dorong Peningkatan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:54 WIB

Program Pendidikan Milik Pemerintah Kota Tangerang Di Apresiasi Oleh Anggota Dewan Komisi II DPRD Kota Tangerang3

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:54 WIB

Komisi II DPRD Kota Tangerang Dukung Pemkot Tekan Stunting

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Dr Bayu Dirut RSUD Ciamis   PT PLN Baksos Oprasi  Katarak 

Jumat, 24 Okt 2025 - 21:26 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Pemerintah sebagai Subjek Hukum Publik dalam Pengelolaan Pajak Daerah

Jumat, 24 Okt 2025 - 20:33 WIB