Laporan: Anton
Papua, Poskota.net – Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si, menghadiri kegiatan Rapat Kerja Sinode ke II Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua, Senin (20/11/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Atlit, kota Jayapura, ini mengusung tema “Perubahan untuk Menjadi Kuat” dengan sub tema “Dengan Kasih Yesus Kristus Kita Menata Pelayanan Holistik Demi Papua Damai Sejahtera.” Koordinasi kegiatan dipimpin oleh Ketua Panitia, Yes Komba, S.E., M.Si.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbagai tokoh dan undangan turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Ketua Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pdt. Tilas Mom, S.Th, Kabagjianbang Rindam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Yonathan Bunai, Anggota Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Budaya DPR Papua, Nason Utty, S.E, serta Wakil Ketua I Sinode KINGMI Papua, Pdt. Yahya Lagoan, S.Th, dan para peserta.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Yes Komba, S.E, M.Si, menyampaikan rancangan pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang telah ditetapkan oleh Surat Keputusan Gereja Sinode Kingmi di Tanah Papua tanggal 16 September 2023.
Dirinya mengungkapkan bahwa pelaksanaan Rapat Kerja Sinode akan dihadapkan pada tantangan dan membutuhkan pemikiran yang tepat, serta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada panitia.
Ketua Sinode Kingmi di Tanah Papua, Pdt. Tilas Mom, S.Th, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat tersebut adalah kesempatan untuk membahas pencapaian selama satu tahun terakhir dan merencanakan program kerja ke depan.
Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas provinsi di Papua dan Papua Barat, serta menyampaikan beberapa pencapaian seperti pengurusan hak logo dan konferensi di Kotaraja.
“Dalam Raker I saya akan sampaikan dan konferensi di Papua Barat apabila ada keputusan yang salah harap diperbaiki dalam raker ini. Kita mau kerja hasil keputusan Provinsi apa yang perlu di ubah silahkan di sampaikan,” tuturnya.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si, memberikan pandangannya terkait tema kegiatan tersebut, ia menyatakan bahwa kekuatan organisasi tergantung pada iman masing-masing individu. Brigjen Patrige juga mendorong pemimpin gereja untuk memperhatikan hal-hal kecil yang perlu diperbaiki dalam gereja, menjadikan Gereja KINGMI sebagai panutan bagi gereja lain.
“Sekali lagi saya minta kepada orang-orang dewasa dalam iman memperhatikan hal-hal kecil yang perlu di selesaikan dalam gereja. Mari kita memperbaiki sehingga khususnya Gereja KINGMI menjadi panutan bagi Gereja manapun melihat bahwa Gereja KINGMI adalah Gereja yang patut di contoh dan menjadi tauladan,” ucap Wakapolda.
Pembukaan Rapat Kerja Sinode ke II Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wakapolda Papua dan Ketua Sinode Kingmi di Tanah Papua kepada peserta Raker. Acara dilanjutkan dengan penabuhan tifa sebagai simbol dimulainya rapat.
