Polisi Dalami OTK Bersenjata di Kampung Wakia — poskota.net
instagram youtube
logo

Polisi Dalami OTK Bersenjata di Kampung Wakia

Minggu, 31 Maret 2024 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Anton

Papua, Poskota.net – Kepolisian masih mendalami orang tidak dikenal (OTK) yang memasuki lokasi pendulangan emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Mimika, Papua Tengah, Minggu (30/3/2024).

Dilansir dari laman seputarpapua.com, Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra saat dikonfirmasi media ini mengatakan, informasi yang didapatkan masih berbeda-beda, sehingga pihaknya masih perlu mendalaminya lagi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masih kita pastikan kebenarannya, informasi yang kami terima masih berbeda-beda dan Info terakhir untuk masyarakat tidak ada yang ditahan,” terang Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) memasuki lokasi pendulangan emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Provinsi Tengah.

Kapolsek Mimika Barat, Ipda Jamiluddin yang dikonfirmasi mengatakan, benar bahwa pihaknya memperoleh informasi yang menyebutkan adanya sekelompok OTK meminta para pendulang tradisional meninggalkan lokasi pendulangan. Bahkan, kelompok itu sempat menahan tiga orang namun sudah dilepaskan.

“Tidak ada yang disandera sampai sekarang. Memang sempat ada yang ditahan sama kelompok OTK itu, tapi sudah dilepaskan,” kata Ipda Jamiluddin saat dikonfirmasi Sabtu (30/3/2024) malam.

Seluruh pendulang, kata dia, sudah berada di Kampung Kapiraya dan Wumuka dalam keadaan aman.

Menurut Ipda Jamiluddin, pihaknya belum bisa memastikan apakah sekelompok masyarakat itu bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau diduga hanya masyarakat Kampung Wokodani yang masuk dalam administrasi Kabupaten Deyai.

Sekelompok masyarakat itu dikatakan sempat bertemu aparat kampung untuk bertemu kepala kampung.

“Diantarara Kapiraya dan Wakia ada satu kampung di tengah di Kilometer 9. Namanya Kampung Mokodani, disana masyarakat gunung dan masuk wilayah adminitrasi Deyai,” ujarnya.

Saat ini, kata Ipda Jamaluddin, pihaknya akan memastikan lagi soal sekelompok masyarakat tersebut yang disebut ada membawa busur panah dan senjata api. Sebab, informasi yang didapatkan masih simpang siur.

“Kami masih akan pastikan lagi. Karena ada yang bilang mereka hanya bawah panah. Ada yang bilang ada yang bawa senjata,” pungkas Ipda Jamaluddin.

Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini, adanya video amatir warga yang diduga merupakan pendulang di Wakia. Dalam video itu, warga atau pendulang tersebut menyampaikan bahwa mereka meninggalkan lokasi pendulangan Wakia lantara diberi peringatan keras oleh KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Para penambang Wakia pulang, diberi peringatan keras dari pihak OPM atau KKB, di Mimika Barat Tengah khususnya Kampung Wakia,” kata warga tersebut dalam video amatir yang diperoleh media ini.

“Dapat ancaman tadi malam, harus pulang, kalau sayang nyawa. Akhirnya pagi-pagi semua diberikan waktu dua hari. Ini sudah separuh, separuh masih di atas,” lanjutnya.

Dalam video itu juga, warga yang mengambil dokumentasi video amatir tersebut menunjukkan gambar ke arah sekelompok orang yang menurutnya sedang menahan rekan mereka.

“Mudah-mudahan hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” ujarnya.(hp/rd)

Berita Terkait

Pimred Poskota.Net Kutuk Penyerangan Wartawan saat Liputan di Banten
Serikat Pekerja Pertamedika Sambangi Kantor BUMN
Pura-Pura Buta Apa Tidak Tahu Aparat Bebaskan Operasi Gudang Solar ilegal di Pulo Gadung
Wartawan Korban Kriminalisasi Minta Brigadir Fhilip Hendrikus Pasaribu Diberikan Sanksi Berat
Polres Jayawijaya Tangani Kasus Tabrak Lari di Jalan JB Wenas Wamena
Polisi: Pembunuhan di Ciracas Dilakukan Pacar Istri Korban
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Jayawijaya Razia Alat Tajam Masuk Kota Wamena
Polres Mappi Amankan Tiga dari Sepuluh Orang Pelaku Penyerangan Anggota Saat Respon TKP Penganiayaan
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Pemerintah sebagai Subjek Hukum Publik dalam Pengelolaan Pajak Daerah

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:18 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Tanamkan Nilai Disiplin dan Anti Kekerasan di Sekolah

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Forum Persatuan Pemuda Neglasari Desak Evaluasi Disiplin ASN di Puskesmas Neglasari

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:22 WIB

Penyelesaian Dualisme di Banten Dinilai Sepihak, PWI Tangsel dan Kabupaten Tangerang Minta Pusat Turun Tangan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Serah Terima Kunci, Bedah Rumah Ibu Jaenabun: Terharu Jadinya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:30 WIB

Kemacetan Panjang setiap malam hari di Jalan Pembangunan 3 Dikecam Warga dan Pemuda Neglasari

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Wakapolda Metro Jaya dan Kapolres Tangerang Kota Tinjau Dapur SPPG, Wujud Siaga Operasional Polri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Ammar Zoni Main Narkoba di Balik Jeruji, Sekretaris GNB Banten: Generasi Muda Harus Bangkit!

Berita Terbaru