Hubertus Barry Knoch atau Barry Prima (lahir 19 Agustus 1954) adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia.
Laporan : Erwin S.Sos
JAKARTA,poskota.net — Barry lahir sebagai anak keenam dari sepuluh bersaudara, dari pasangan ayah berketurunan Belanda yang bernama Maximilian Herman Knoch dan ibu yang berasal dari Indonesia yang bernama Kaswarinah.Barry pernah tinggal di Swiss selama 4,5 tahun dan kembali ke Indonesia saat umur nya 8 tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, Barry diketahui tak pernah sekolah, ia justru dimasukkan ke sekolah khusus bela diri, mulai dari judo, pencak silat, hingga jujitsu.
Karier Barry di dunia hiburan dimulai sejak 1978 saat memerankan tokoh Amri di film Primitif. Ia bahkan mengaku mendapatkan tawaran dengan cara yang tak disengaja, lantaran ia dan sahabatnya, Gito Rollies, tengah melihat Roy Marten syuting di kawasan ITB, Bandung.
Sejak saat itu, aktor yang terbiasa memainkan film bergenre laga ini mulai dikenal luas oleh masyarakat.
KARIR
Ia paling dikenal dengan perannya dalam film-film laga pada tahun 1980-an. Karirnya merentang dari awal 1980-an hingga sekarang.
Berikut film yang pernah dibintanginya:
PEREMPUAN BERGAIRAH
PRIMITIF – 1978
SPECIAL SILENCERS – 1979
JAKA SEMBUNG SANG PENAKLUK – 1981
CEWEK JAGOAN BERAKSI KEMBALI – 1981
SRIGALA – 1981
NYI BLORONG – 1982
SERBUAN HALILINTAR – 1982
PASUKAN BERANI MATI – 1982
SUNDEL BOLONG – 1982
NYI AGENG RATU PEMIKAT – 1983
SI BUTA LAWAN JAKA SEMBUNG – 1983
JAKA SEMBUNG VS BERGOLA IJO – 1983
PERHITUNGAN TERAKHIR – 1983
MENENTANG MAUT – 1984
MEMBAKAR MATAHARI – 1984
GOLOK SETAN – 1984
KESAN PERTAMA – 1984
BAJING IRENG & JAKA SEMBUNG – 1985
PREMAN – 1985
KESAN PERTAMA – 1985
CAROK – 1985
HELL RAIDERS – 1985
KOMANDO SAMBER NYAWA – 1985
NODA X – 1985
RATU SAKTI CALON ARANG – 1985
RESIDIVIS – 1985
PUTRI DUYUNG – 1985
MENUMPAS TERORIS – 1986
MANDALA DARI SUNGAI ULAR – 1987
SILUMAN SERIGALA PUTIH – 1987
PENDEKAR BUKIT TENGKORAK – 1987
KELABANG SERIBU – 1987
PERTARUNGAN IBLIS MERAH – 1988
MALAIKAT BAYANGAN – 1988
REVENGE OF THE NINJA – 1988
SILUMAN KERA – 1988
PENDEKAR KSATRIA – 1988
MANDALA PENAKLUK SATRIA TAR-TAR – 1988
JURUS DEWA NAGA – 1989
TARZAN RAJA RIMBA – 1989
TARZAN PENUNGGU HARTA KARUN – 1990
RAJAWALI DARI UTARA – 1990
JAMPANG – 1990
JAMPANG II – 1990
JAKA TUAK – 1990
KAMANDAKA – 1991
ANGLING DARMA 2 PEMBERONTAKAN BATIK MADRIM – 1992
SI RAWING II PILIH TANDING – 1993
WALET MERAH – 1993
PERAWAN LEMBAH WILIS – 1993
MEMBAKAR GAIRAH – 1994
MACHO – 1994
SI RAWING III JURUS DEWA KOBRA – 1994
ANGLING DHARMA 3 PEMBURU DARI NERAKA – 1994
PANTHER – 1995
JARINGAN TABU – 1996
JANJI JONI – 2005
REALITA, CINTA DAN ROCK ‘N ROLL – 2006
KOPER (2007)
ENAM – 2007
XL, ANTARA AKU, KAU DAN MAK EROT – 2008
LOST IN LOVE – 2008
PERJAKA TERAKHIR 2 – 2010
LONDON VIRGINIA – 2010
GET MARRIED 3 – 2011
THE TARIX JABRIX 3 – 2011
Barry tidak pernah berhenti dari dunia akting. Tidak hanya layar lebar, ia juga aktif bermain dalam beberapa judul sinetron, salah satunya adalah Pedang Naga Puspa.
Masa keemasan Barry Prima yang dikenal sebagai salah satu aktor laga terbaik yang ada di industri film tanah air terjadi pada dekade 1980-an. Tidak hanya film laga, ia juga bermain dalam film bergenre horor dan drama.
Pada dekade tersebut, Barry rata-rata membintangi tiga hingga lima judul film setiap tahunnya. Tahun paling fenomenal dalam aktingnya terjadi pada tahun 1985, ia membintangi delapan judul film layar lebar pada tahun tersebut.
Beberapa nama besar seperti Advent Bangun, Eva Arnaz hingga Suzanna pernah menjadi lawan mainnya pada periode tersebut.
Dari sekian aktor yang menjadi lawan mainnya, duet Barry Prima dan Advent Bangun adalah yang paling ikonik. Sebagai sesama aktor laga terkenal, keduanya bukan hanya dikenal dengan aksi-aksinya di dalam film, mereka juga dikenal dengan wajah tampannya.
Dedikasi Barry Prima terhadap dunia film membuatnya berhasil memenangi penghargaan di Festival Film Bandung lewat film Realita Cinta dan Rock n Roll di usianya yang sudah 51 tahun. Sebagai pemeran pembantu, ia beradu akting dengan Vino G Bastian, Herjunot Ali dan Nadine Chandrawinata sebagai pemeran muda pada saat itu.
Pada tahun 2018, di usianya yang ke-64, Barry Prima mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award dalam Festival Film Bandung.
MENIKAH
Pada 1983, Barry Prima memutuskan untuk menikah dengan artis Eva Arnaz. Sayangnya, pernikahan mereka hanya bertahan selama 5 tahun saja.
Setelah rumah tangganya dengan Eva kandas, Barry pun diketahui kembali menikah, meski memilih untuk merahasiakan sosok istrinya. Dari pernikahan tersebut ia dikaruniai dua orang anak, yakni Feony Elizabeth Johanna Knoch dan Ferozy Barry.






