Poto,Doc,Poskota,Net-
Ciamis,Poskota,Net- Bersama Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Shohibul Imam, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis,pada Jumat (11/4/2025).
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Nasdem , Shohibul imam menyampaikan, kehadirannya ke desa tersebut, bukan hanya untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, tapi juga sebagai ajang silaturahmi,”katanya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak terpilih menjadi anggota DPR, RI, Ia baru pertama kali datang lagi ke Desa Tanjungsari , Waktu itu ketika lagi kampanye tahun 2023,” ujarnya.
Kali ini ” Kami kembali menemui masyarakat Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya, yang telah memberinya dukungan suara yang kuat dalam pesta demokrasi pemilu tahun lalu ,”tuturnya.
Setidaknya berkat dukungan suara dari masyarakat di tempat ini , telah mengantarkan saya ke Senayan menjadi anggota DPR RI,” tambahnya.
Dia menjelaskan, selain sebagai anggota DPR, dirinya juga secara konstitusional merangkap sebagai anggota MPR RI.
Karena itu, dalam kesempatan tersebut ia menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Nilai-nilai ini sebenarnya sudah lama hidup di desa-desa. Tapi sekarang mulai terlupakan. Maka, inilah tugas MPR untuk mengingatkan kembali,” ujarnya.
Kemudian, tugasnya di Komisi XI DPR RI yang membidangi ekonomi, keuangan, dan perencanaan pembangunan.
“Komisi XI bermitra dengan Kementerian Keuangan, OJK, Bank Indonesia, BPK, BPKP, dan lainnya,” jelasnya.
Ia menyoroti persoalan terkait sistem layanan informasi keuangan (SLIK) atau BI checking yang kerap menjadi kendala masyarakat saat melamar pekerjaan.
“Saya banyak mendapat laporan, banyak masyarakat gagal diterima kerja karena ada catatan di SLIK,” katanya.
Selain itu, ia juga bertugas di Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), yang menelaah laporan BPK terkait keuangan dari pemerintah pusat hingga desa.
“Kami bisa memanggil pejabat dari menteri sampai kepala desa untuk membahas temuan-temuan itu,” tambahnya.
Shohibul juga menyinggung pentingnya persatuan dalam menghadapi tekanan global, mencontohkan kebijakan Donald Trump yang sempat mengguncang pasar internasional.
“Ancaman itu banyak datang dari luar. Jangan mudah terprovokasi. Kita negara kuat, punya sumber daya. Tapi harus kompak dan solid,” tegasnya.
Ia mengajak masyarakat untuk percaya kepada pemerintah. Menurutnya, eksekutif, legislatif, dan yudikatif saat ini berada dalam satu frekuensi untuk menyejahterakan rakyat.
“Jangan sampai ada anggapan pemerintah diam. Subsidi tetap diberikan, seperti LPG yang seharusnya Rp50 ribu per tabung, tapi dijual Rp16 ribu karena disubsidi Rp34 ribu,” ujarnya.
Shohibul juga menyinggung peran masyarakat dalam membangun negara. Ia mencontohkan BRI yang mencetak laba Rp60,64 triliun pada 2024, sebagian besar dari kredit rakyat.
“Kalau Bapak-Ibu punya utang di BRI, berarti ikut membangun negara,” katanya.
Dalam sesi tanya jawab, Muslihudin, salah satu peserta, menyampaikan tiga pertanyaan: soal rangkap jabatan DPR-MPR, KUR tanpa asuransi, dan subsidi BBM.
Shohibul menjawab, tugas MPR RI tak akan mengganggu tugas DPR RI karena sidang MPR hanya digelar setahun sekali dan penetapan presiden lima tahun sekali.
“Tugas kami melayani masyarakat. Gaji juga hanya dari DPR, bukan dua kali,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa subsidi energi sangat besar, termasuk listrik yang mencapai Rp89 triliun per tahun.
“LPG itu kita impor. Kalau beli Rp100, dijual ke masyarakat Rp70. Selisihnya disubsidi,”pungkasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Anggota DPRD Ciamis,H, Toto Marwoto,Kepala Desa Ta jungsari, Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,beserta tamu undangan lainnya
(Lili Romli)