Banyak Dikritik Warga, Pemkab Banyuwangi Urungkan Niat Memotong Pohon Mangrove di Sungai Kalilo Banyuwangi — poskota.net
instagram youtube
logo

Banyak Dikritik Warga, Pemkab Banyuwangi Urungkan Niat Memotong Pohon Mangrove di Sungai Kalilo Banyuwangi

Rabu, 18 Desember 2019 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Prasetyo

BANYUWANGI,poskota.net- Setelah mendapat kritik dari berbagai elemen masyakat. Akhirnya, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengurungkan niat memotong pohon mangrove di sungai Kalilo Banyuwangi.

Surat yang diluncurkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi, yang ditandatangani Kepala Dinas DLH. Dra. Husnul Khatimah tertanggal, 17 Desember 2019, nomor : 660/4158/429.104/2019 perihal permohonan surat pencabutan rekomendasi pemotongan pohon mangrove yang ditujukan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, beredar di Media Sosial (Medsos) Facebook maupun grup WhatsApp.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam surat tersebut, Kadis DLH, Husnul khatimah meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim agar tidak memproses surat permohonan penebangan hutan mangrove yang ada di sungai Kalilo.
Sebelum DLH mencabut surat permohonan penebangan pohon mangrove, terlebih dahulu,

Sementara Asisten Administrasi Umum Pemkab Banyuwangi, Guntur Priambodo berencana menormalisasi dan melebarkan sungai Kalilo, tanpa memotong pohon mangrove.

“Banyuwangi memiliki siklus banjir 25 tahunan yang debit airnya bisa mencapai 250 meter kubik per detik di Sungai Kalilo. Sedangkan saat ini, akibat sedimentasi, daya tampungnya hanya 50 m3/detik. Ini perlu diantisipasi dengan melakukan normalisasi di muara Sungai Kalilo yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami sedimentasi dan penyempitan,” ungkap Guntur Priambodo saat meninjau areal sungai Kalilo, Senin (16/12/2019)

Menurut Guntur Priambodo, normalisasi sungai Kalilo segera dilakukan, dengan membuat karena alur sungai hingga ke bibir pantai. Karena kondisi muara banyak ditumbuhi pohon mangrove. Sehingga mempercepat proses sedimentasi dan penyempitan aliran sungai.

“Dalam kajian ilmiah yang kita lakukan, sebenarnya tidak seharusnya mangrove ditanam di muara sungai. Apalagi jenis pantai di Boom ini bukan pantai yang mudah abrasi. Tetapi, pantai yang membawa sedimen, baik dari atas melalui Kalilo, atau dari angin utara Australia yang membawa pasir,” ujar Guntur yang juga doktor teknik lingkungan lulusan ITS Surabaya tersebut.

Guntur Priambodo menegaskan, saat dilaksanakan normalisasi sungai Kalilo tersebut, tidak memotong pohon mangrove yang telah ada.
“Bukan memotong ribuan mangrove ya. Tapi kita buat aliran sungai baru selebar 15 meter ke arah Utara,” ujar Guntur Priambodo yang juga Plt. Kadis PU Pengairan Banyuwangi.

Berita Terkait

‘Hadiah’ HUT ke-393 Kabupaten Tangerang, Bupati Resmikan 200 Sambungan Langsung Air Bersih Gratis bagi Warga Rajeg
Masyarakat Sampaikan Terima Kasih kepada Polres Aceh Barat atas Pengembalian Sepeda Motor Hasil Ungkap Kasus Curanmor
FKUB Kab.Tangerang Gelar Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi PMB No 9 dan 8 Tahun 2006
Persatuan PWI Banten Kembali Kokoh, Dualisme di Tangerang & Pandeglang Selesai
Komisioner KPU Kota Tangerang Tercatat Jadi Ketua MPI KNPI, Aktivis Mahasiswa Desak DKPP Turun Tangan
Bank Banten Siap Dukung HPN 2026, Perkuat Sinergi dengan PWI Banten
Resmi Dilantik Turidi Susanto Menjadi Ketua Porserosi Kota Tangerang Akan Memperioritaskan Bibit Sepatu Roda
Turiman Dukung Wacana Pemerintah Pusat, Mapel Bahasa Inggris Menu Wajib Siswa SD
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 12:27 WIB

PERNYATAAN KETUA UMUM GAHARU NUSANTARA BERSINAR VERNANDO SIHOMBING Terkait Darurat Perundungan di Indonesia

Kamis, 13 November 2025 - 22:29 WIB

Stafsus Menteri HAM : Jurnalis ujung Tombak Bangun Peradaban HAM di Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Kepala BPN Depok Serahkan Sertifikat Wakaf di Momen Hari Santri Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:09 WIB

CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo Pertamina

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:53 WIB

Warga dan Tokoh Masyarakat Apresiasi Kapolsek Pakuhaji Dalam Membrantas Peredaran Obat Daftar G

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:10 WIB

PW. Fast Respon Nusantara Tegaskan Sanksi Royalty atas Penyalahgunaan Logo

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Vietnam Adopsi LKLB Indonesia untuk Jaga Harmoni Masyarakat

Senin, 22 September 2025 - 19:53 WIB

Narcotics Advocation Indonesia (NADI) Pembentukan Pengurus dan Gelar Rapat Kerja

Berita Terbaru

Pemerintahan Kota Tangerang

Dari Tangerang untuk Indonesia: 5.591 Pegawai Non ASN Resmi Raih Status ASN PPPK

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:57 WIB