Bicara Gender di IAWP, Kapolri: Polwan di Indonesia Sudah Jadi Jenderal dan Duduki Posisi Risiko Tinggi — poskota.net
instagram youtube
logo

Bicara Gender di IAWP, Kapolri: Polwan di Indonesia Sudah Jadi Jenderal dan Duduki Posisi Risiko Tinggi

Senin, 8 November 2021 - 05:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Poskota.Net/Dok Ist)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Poskota.Net/Dok Ist)

Laporan: Edy Junaedy

Poskota.Net

NTT| – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka The 58 Th International Association Of Women Police (IAWP) Training Conference di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (07/11/2021). Indonesia menjadi Negara Asia pertama yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut sejak tahun 1958.

Dalam sambutannya, Sigit membahas soal kesetaraan gender yang dimana, terdapat stereotip bahwa institusi Kepolisian hanya dianggap sebagai pekerjaan bagi kaum pria. Namun, Sigit menekankan saat ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memberikan ruang kepada para Polisi Wanita (Polwan) untuk mendapatkan hak kesetaraan gender.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di Polri kami tentunya berikan ruang untuk itu. Dan saat ini kurang lebih ada tiga Jenderal yang ada di jabatan-jabatan tertentu di Mabes Polri. Dan juga ada beberapa posisi atau jabatan di level operasional yang berisiko tinggi. Ini pun juga ditempati oleh rekan-rekan Polwan,” kata Sigit.

Pemberian ruang tersebut, dikatakan Sigit, lantaran sosok Polisi wanita memiliki peran dan kontribusi yang luar biasa bagi organisasi Polri khususnya dalam mendukung reformasi kultural menjadi Polisi yang lebih humanis dan dekat dengan masyarakat.

“Polwan memiliki kepekaan gender yang lebih baik dalam meningkatkan respon terhadap kejahatan berbasis seksual dan gender, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, membangun kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan legitimasi lembaga-lembaga penegak hukum,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

Menyadari peran strategis wanita di Kepolisian, Sigit menegaskan bahwa saat ini, Polri telah berkomitmen untuk menciptakan institusi Kepolisian yang inklusif bagi semua golongan termasuk perempuan. Dalam hal ini, perubahan kultur berbasis gender di internal kepolisian akan memiliki dampak terhadap sistem penegakan hukum pada umumnya.

“Jika kita mau mengubah pandangan diskriminatif terhadap perempuan, kita harus memulai dari menyelesaikan permasalahan stereotip di bidang profesi kita yaitu keamanan dan penegakan hukum,” ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Oleh sebab itu, Sigit memastikan, Polri telah seiring dengan kebijakan Pemerintah soal pengarusutamaan gender. Dalam menerapkan kebijakan itu, Korps Bhayangkara dewasa ini telah melakukan implementasi nyata yang berorientasi gender.

“Terhadap masyarakat, kantor Kepolisian di Indonesia telah, menyediakan ruang laktasi dan ruang pemeriksaan khusus bagi perempuan dan anak serta dilengkapi dengan fasilitas yang ramah disabilitas,” tutur Sigit.

Khusus di internal Polri, Sigit menyebut, Polwan saat ini telah diberikan kesempatan yang sama dalam hal rekrutmen, pendidikan, pelatihan, dan jabatan yang setara dengan Polisi laki-laki.

“Saat ini, Polwan Indonesia telah menduduki jabatan operasional yang strategis di Kepolisian dan jabatan yang high risk seperti pada misi perdamaian dunia, Densus 88 Antiteror, dan pasukan Brigade Mobile. Polri telah memberikan panggung dan kesempatan yang sama untuk berkarya pada Polri sesuai dengan tema acara ini “Women at the Center Stage of Policing”,” papar Sigit.

Oleh karena itu, dengan adanya acara IAWP ini, Sigit berharap Polwan di Indonesia mampu meningkatkan kerjasama dengan polisi-polisi wanita lainnya diseluruh dunia.

“Polwan dari Indonesia dan Polwan negara lain tentunya dalam kegiatan ini yang akan di bicarakan adalah bagaimana Polwan dan seluruh polisi di dunia perjuangkan kesetaraan gender. Tentunya juga bagaimana saling tukar-menukar informasi dan hal lain seperti pengalaman penting. Dan tentunya ini akan baik untuk masukan di dalam peningkatan kesetaraan gender,” kata Sigit.

Disisi lain, Sigit mengapresiasi kegiatan IAWP ini diselenggarakan di Indonesia. Menurutnya, ini membuktikan ke seluruh dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakan event internasional yang aman, damai dan sehat di tengah Pandemi Covid-19.

Indonesia menempati peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19. Keberhasilan yang harus dipertahankan ini, tentunya berkat kerja keras Pemerintah, TNI, Polri, Dinkes, relawan, dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat.

“Tentunya kebanggan kita semua dan ini juga tentunya berkat kerja keras seluruh teman-teman baik Polisi, TNI, Dinkes seluruh relawan elemen yang terlibat. Sehingga kita mampu kendalikan laju Covid-19. Saat ini angka-angka sangat bagus positivity rate kita dibawah 1. BoR kita dibawah 4 persen semua ada di posisi jauh dari angka yang ditetapkan oleh WHO ini harus kita pertahankan,” ujar Sigit Mantan Kapolda Banten.

Dengan kesuksesan acara IAWP ini, Sigit memastikan, event internasional lainnya yang akan diselenggarakan di Indonesia tentunya akan bisa berjalan dengan baik secara keamanan serta faktor kesehatan.

Kita harapkan setelah rangkaian kegiatan ini selesai, laju angka pertumbuhan Covid-19 bisa dikendalikan dan kita bisa laksanakan event internasional yang lain.

“Dan kita harapkan even ini menjadi moment bagi kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia mampu kendalikam laju Covid-19 dan kita mampu laksakakan event internasional di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan angka-angka tetap bisa kita kendalikan dan seluruh rangkaian acara aman lancar dan sehat,” harap Sigit.

Untuk diketahui, jumlah peserta yang mengikuti acara pembukaan dan seluruh rangkaian acara konferensi berjumlah 980 peserta. Adapun rinciannya secara langsung dihadiri peserta Internasional sebanyak 39 peserta dari 12 negara dan 2 organisasi internasional serta dari Indonesia sebanyak 407 peserta dengan mengikuti ketentuan protokol Kesehatan.

Selain itu dihadiri secara online oleh peserta internasional sebanyak 235 peserta yang terdiri dari 39 negara dan Indonesia sebanyak 299 peserta.

Red: Jun/Erwin

Berita Terkait

Operasi Senyap Dini Hari! Tim Laser Anti Bandit Polres Simalungun Sergap Pelaku Curat Tanpa Ampun
*Rayakan Hari Jadi ke-74, Humas Polres Metro Tangerang Kota Tebar Kepedulian Lewat Donor Darah*
Kepala BPN Depok Serahkan Sertifikat Wakaf di Momen Hari Santri Nasional
CBA: Bahlil Diduga Jadi Calo Pertamina
Polsek Tanah Jawa Gelar Syukuran Jabatan Baru dan Sambut Personel, Kapolsek: Wujud Kebersamaan dan Kekeluargaan
Cepat Tanggap! Polsek Tanah Jawa Langsung Gerak, Pelaku Pembakaran Rumah Diamankan dalam Hitungan Jam
Polres Simalungun Gelar Pangan Murah, 5 Ton Beras Dijual Rp58 Ribu per 5 Kg untuk Bantu Masyarakat
Polda Banten Kirim Lima Personel Untuk Misi Perdamaian di Republik Afrika Tengah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Terungkap Honor Guru RA Rp 150 Ribu, Komisi D Janji Perjuangkan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:01 WIB

Edi Masturo Sebut Pembahasan Anggaran 2026, Prioritas Pro Rakyat 

Senin, 27 Oktober 2025 - 07:41 WIB

Wow IKABENTO Siap Gelar Perhelatan UMKM Terbesar,Jangan Lupa Catat Tanggalnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:37 WIB

Gelar Sosialisasi Permensos, Kejaksaan Depok Gandeng Delapan Unsur, Begini Respon Komisi D

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:22 WIB

Tingkatkan PAD Kota Depok, Hamzah Sodorkan Ide Cemerlang,Berikut Penjelasannya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tangerang Melaksanakan Reses Ke-1 Masa Sidang 2025-2026 di Dapil 5

Selasa, 30 September 2025 - 19:33 WIB

Air Menggenang, Warga Poris Hearing Bersama Komisi IV DPRD Kota Tangerang

Jumat, 19 September 2025 - 21:44 WIB

Pengurus Baru PSI Tangsel Silaturahmi ke Wali Kota, Bahas Sampah hingga Kemacetan

Berita Terbaru